Apa yang terjadi pada tubuh kita jika mengurangi makan nasi atau karbohidrat?

Beras

Setiap hari, metabolisme tubuh kita menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas dan berbagai fungsi tubuh. Biasanya, energi didapat dari glukosa yang bersumber dari makanan sehari-hari. Namun, dalam keadaan tertentu, proses metabolisme untuk menghasilkan energi juga dapat menggunakan lapisan lemak yang berada di dalam tubuh.

Berikut beberapa perubahan saat tubuh menggunakan lemak sebagai pengganti glukosa dari karbohidrat makanan:

  1. Nafsu makan menurun
    Hal ini terutama terjadi apabila kondisi ketosis dipicu oleh konsumsi karbohidrat yang lebih sedikit. Penurunan konsumsi sumber makanan karbohidrat dapat menimbulkan perubahan hormon pengatur rasa lapar, karena tubuh lebih banyak mengonsumsi makanan sumber protein, sayuran, dan buah. Senyawa keton yang dihasilkan saat mengalami ketosis juga mempengaruhi otak merespon rasa lapar.

  2. Berat badan menurun
    Seperti efek rendah karbohidrat pada umumnya, tubuh yang kekurangan karbohidrat akan lebih mudah mengalami penurunan berat badan karena tubuh memecah lemak. Hal ini terjadi apabila ketosis berlangsung dalam beberapa minggu dan dapat bertahan lama ataupun sebentar, tergantung seberapa cepat tubuh berhenti menggunakan lemak sebagai bahan energi dan menyimpan cadangan makanan kembali.

  3. Peningkatan konsentrasi dan tenaga
    Mengurangi konsumsi karbohidrat dalam waktu yang lama mendorong tubuh untuk beradaptasi menggunakan lemak sebagai sumber energi. Mengurangi sumber energi yang lebih mudah dipecah seperti karbohidrat akan membantu tubuh untuk mengatur sumber energi yang lebih efisien. Saat kekurangan glukosa, otak juga mulai beradaptasi untuk menggunakan sumber energi lain seperti senyawa keton untuk mengganti karbohidrat. Mekanisme tersebut juga membantu otak bekerja lebih baik dalam berkonsentrasi dan mengingat.

Apa saja efek sampingnya?

Meski banyak manfaatnya, metabolisme lemak dalam tubuh untuk mengganti glukosa juga memiliki beberapa efek samping, yang mungkin tidak berbahaya namun bisa mengganggu. Di antaranya adalah:

  1. Mudah lelah
    Gejala ini terjadi pada permulaan tubuh, saat tubuh baru mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi, dan dapat berlangsung dalam beberapa hari sebelum tubuh beradaptasi sepenuhnya. Pada awal adapatasi, tubuh mengeluarkan sisa karbohidrat dan air, selain menggunakan lemak sebagai bahan energi. Untuk mengatasi hal ini, tingkatkan konsumsi elektrolit atau garam mineral sodium, potassium, dan magnesium saat Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit.

  2. Sembelit
    Kondisi ketosis juga disertai dengan pengeluaran cairan berlebih dan jumlah sisa makanan yang lebih sedikit. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti cairan tubuh dan memakan makanan dengan karbohidrat kompleks saat kekurangan konsumsi karbohidrat sederhana seperti dari tepung dan nasi.

  3. Insomnia
    Kesulitan tidur saat tubuh mengalami ketosis dikarenakan rasa lapar akibat konsumsi karbohidrat dengan jumlah yang lebih sedikit yang biasanya. Hal ini menyebabkan individu yang mengalami ketosis terbangun dari tidur malam hari saat kadar karbohidrat paling rendah, dan sulit untuk tidur kembali.

  4. Bau mulut
    Perubahan bau mulut disebakan oleh peningkatan senyawa acetone pada urin dan napas. Kondisi ini dapat hilang saat tubuh sudah tidak berada dalam kondisi ketosis lagi, atau tubuh mulai terbiasa menggunakan lemak sebagai bahan energi karena kadar acetone sudah kembali menurun. Hal ini tentu saja dapat diatasi dengan menggosok gigi ataupun berukumur.

Referensi

Diet tanpa makan nasi (karbohidrat) yang tidak dilakukan secara benar akan membahayakan kesehatan tubuh dan memicu timbulnya penyakit. Berkurangnya asupan karbohidrat bisa merugikan kesehatan. Batasi mengkonsumsi karbohidrat bukan menghindarinya. Di kalangan muda mungkin diet ini tidak mempengaruhi kinerja tubuh karena tubuh bisa beradaptasi dengan cepat. Tapi cara diet seperti ini sebenarnya buruk untuk kesehatan tubuh.

Penyakit Yang Timbul Karena Tidak Mengkonsumsi Karbohidrat

  • Jantung dan diabetes, Kadar kolesterol dapat meningkat karena kurangnya karbohidrat dan menyebabkan anda rentan mengidap penyakit jantung dan diabetes.

  • Depresi, Salah satu nutrisi otak adalah karbohidrat. Manfaat dari karbohidrat yang cukup akan membuat pikiran menjadi tenang. Kekurangan karbohidrat dapat membuat pikiran tidak tenang dan menyebabkan depresi.

  • Hipoglikemia, Akibat rendahnya kadar gula darah yang kurang karena karbohidrat yang tidak cukup untuk memproses pembakaran kalori. Penyakit ini bisa menjangkit semua kalangan. Tanda awal dari penyakit ini adalah kulit basah, mudah marah, cepatnya detak jantung, keringat sering muncul dan cepat lapar.

  • Maramus, Terjadi pada usia anak di bawah 5 tahun. Anak sering mengalami gangguan kesehatan karena kurangnya asupan karbohidrat.

  • Kwasiorkor, Penyakit ini timbul karena kehilangan kalori. Seseorang yang mengalami penyakit ini di tandai dengan rambut mudah rontok, lemas, keriput, kurus, cepat tua meskipun umur masih muda dan wajah tampak sembab dan bulat.

  • Maramus-kwasiorkor, Penyakit ini masuk ke dalam kategori penyakit kekurangan nutrisi. Akibat kurangnya asupan karbohidrat dan protein. Mengakibatkan gangguan hati dan penyerapan protein terhambat.

Referensi: https://dietsehat.co.id/bahaya-diet-tanpa-makan-nasi