Hai Youdics! Kalian pasti pernah dong mengalami yang namanya stress, banyak pikiran, sedih atau marah yang berkepanjangan, baik karena pekerjaan yang tiap hari menumpuk, putus dari pacar, gagal ujian atau masalah lain yang tidak kunjung selesai.
Masalah seperti itu akan meninggalkan ‘beban’ tersendiri nggak sih dipikiran? Kaya penuh aja gitu otaknya, akhirnya, badan jadi mudah capek, kalau dari ilmu psikologi, yang sedang kita alami tersebut adalah kelelahan emosi. Nah, kalo udah seperti ini, biasanya aku langsung mode “shut down”, kaya "udah deh nggamau lanjut ngerjain dulu", biasanya aku milih tidur, atau keluar teras ngeliat tanaman-tanaman yang bikin mata seger, kalo masih tidak ‘tertolong’, baru mengeluarkan jurus andalan; BELI TEH PUCUK DINGIN! Iya, harus yang dingin pokoknya!
Itu caraku untuk meredakan stress atau yang aku lakukan ketika lagi banyak pikiran. Kalo kalian, gimana? Share yuk! Siapa tau bisa jadi rekomendasi teman-teman yang lain!
Kalau tips personal dari saya adalah, ketika pikiran sedang penuh dengan hal yang membuat kita sedih adalah menyibukan diri, membuat pikiran kita fokus dengan hal lain, dengan harapan waktu akan menghapus sendiri keluh kesah kita nanti.
Kita dapat mencoba melakukan kegiatan produktif yang menambah nilai diri akan kita merasa lebih baik soal diri sendiri. Untuk saya personal yang merupakan pekerja seni, saya menggambar untuk mengekspresikan keluh kesah saya, sekaligus menambah percaya diri saya dengan membuat karya produktif yang bisa saya pamerkan soal diri saya sendiri.
Atau saya bisa mencoba bermain game sampe capek. Jika saya kesulitan tidur memikirkan hal-hal di dalam pikiran saya, biasanya saya akan memainkan game hingga saya terlalu capek untuk berpikir lalu saya bisa tidur cepat tanpa harus terjaga oleh pikiran-pikiran saya.
Intinya, memenuhi pikiran dengan hal lain yang menyenangkan, produktif, mengalihkan fokus kita dari masalah kita.
Sayaa yakin setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menangani rasa stressnya. Metode satu mungkin cocok dengan si A, namun belum pasti si B dapat meggunakan metode tersebut dan sama hasilnya.
Saya pribadi ketika mengalami banyak pikiran dan stress yaitu dengan makan, diam dan menjauh dari orang-orang. Hal ini saya lakukan agar pikiran saya tenang dan tidak merugikan orang lain ketika marah atau berkata yang kurang baiik. Biasanya ini akan sangat bekerja pada diri saya.
klo versi aku, aku bakal ngelakuin yoga. karena menurut ku yoga adalah cara yang paling pas untuk menenangkan pikiran yang mumet, aku bisa melakukan meditasi, melatih diri dengan mencoba banyak gerakan yoga. selain itu aku juga biasanya nonton drakor sampe puas lalu tidur, biasanya nya sih cara-cara ini paling ampuh buat nenangin pikiran, terlebih saat pandemi yang hanya bisa melakukan segala kegiatan didalam rumah.
belanjaa. itu yang aku lakukan ketika stress melanda. belanja salah satu bentuk healing bagiku, dan biasanya yang aku beli itu merupakan barang yang tidak terlalu butuh, tapi penting seperti buku catatan khusus, khusus disini maksudnya buku tersebut memiliki bentuk yang berbeda, sampul yang berbeda sheingga terlihat terlalu mencolok dan sedikit lebih mahal. padahalkan seharusnya bisa saja menggunakna buku tulis biasa, tapi ya gitu deh. trus juga aku pernah beli buku disaat aku lagi punya uang pas-pasan. seharusnya kan aku bisa menahan diri untuk tidak membeli buku tersebut, tapi saat itu aku stress karena nilaiku turun jadi ya pelarianku dari stress ya belanja.
Jika stres biasanya saya mendengarkan musik sambil tiduran sejenak, atau kalau tidak pergi ke toko terdekat dan membeli makann atau minuman kesukaan untuk sekedar jadi penghilang stres. Cukup sederhana tapi berdampak besar untuk saya, selain itu biasanya saya akan menghubungi teman saya dan mengobrol sebentar via chat hanya sekedar untuk melepas rasa lelah dan stres.
Setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing untuk meredakan stress. Kalau aku pribadi cara paling ampuh adalah dengan jalan-jalan menggunakan motor tanpa tujuan sambil mendengarkan lagu kesukaan, hal itu aku lakuin sekitar kurang lebih satu jam, setelah melakukan itu pikiranku akan jauh lebih tenang. Mungkin terdengar sedikit berbahaya karena mendengarkan musik sambil berkendara, tapi aku melakukan hal itu di jalan yang tidak terlalu ramai dan bukan di jalan raya. Hal tersebut bukan hanya penghilang stres, tapi juga bisa dijadikan sumber inspirasi saat otak kekurangan ide
Ketika sedang banyak pikiran dan stress saya melakukan magement stress dengan coping stress. Dimana, coping stress ini saya lakukan dengan melakukan hal yang saya suka dan melupakan sejenak pikiran yang membuat saya stress. Jika hal tersebut, perlu untuk diselesaikan maka saya akan lupakan sejenak untuk mengistirahatkan pikiran saya lalu kembali mencari solusi untuk menyelesai masalah yg menjadi pikiran saya. Dan jika masalah itu tidak terlalu penting bahkan tidak memberi manfaat bagi diri saya, maka akan saya lupakan. Dan saya melakukan coping stress dengan melakukan hal saya suka seperti menonton film, hangout dll.
Ketika stress dan banyak pikiran melanda pertama yang dilakukan adalah menenangkan diri dan meyakinkan diri bahwa kamu bisa menyelesaikan permasalah dan kondisi tersebut, kemudian istirahat sejenak. Kalau saya akan istirahat seperti lihat media sosial, menonton film, menggambar atau melukis,tidur,makan dan youtube untuk menghibur diri saya sambil meyakinkan diri saya bahwa semua akan baik-baik saja kemudian saya akan mencari solusi yang membuat saya stress dan banyak pikiran.
Banyak pikiran dan stress memang bukan hal yang nyaman untuk dilalui. Biasanya ketika hal tersebut terjadi, saya akan berhenti melakukan apa yang sedang dilakukan lalu tidur. Kalau tidak bisa tidur, jalan satu-satunya adalah menonton konten dari idola. Bagi saya pribadi, dua cara ini yang terbukti paling bisa menghilangkan beban pikiran dan stress.
Tidur membuat saya dapat melupakan masalah dan beban pikiran walau hanya sepanjang mata tertutup. Setidaknya ketika saya bangun dengan keadaan yang lebih baik, saya dapat menghadapi penyebab stress tersebut.
Sedangkan untuk menonton konten idola, saya rasa setiap orang memiliki idola masing-masing. Dan bisa jadi ketika melihat idola, akan muncul kebahagiaan tersendiri dalam diri mereka. Begitu pula dengan saya, dengan menonton konten dari idola, saya merasa bahagia. Saya dapat melepas beban dan ikut tenggelam dalam kesenangan yang ditunjukkan oleh idola saya. Tidak jarang ada idola yang juga membagikan masa-masa ketika ia sulit dan memberikan tips bagaimana cara untuk mengatasinya. Saya pikir hal itu membantu saya untuk mengatasi banyak pikiran dan stress.
Saya setuju dengan kak Navyani, ketika sedang banyak pikiran dan stress saya akan keluar rumah untuk jalan-jalan entah itu hanya berkeliling desa, sekedar beli cilok, atau juga bisa pergi ke rumah teman. Hal itu sangat efektif bagi saya dalam meredakan stress dan bisa membuat mood kembali membaik. Selain itu, jika tidak memungkinkan untuk jalan-jalan biasanya saya akan ke Indomaret (rumah saya dekat dengan Indomaret) untuk membeli snack, es krim atau susu.
Bagi saya, ketika stress dan banyak pikiran, saya akan makan makanan favorit saya, melakukan refreshing ringan yang tidak menyulitkan saya, atau saya akan istirahat dengan cukup. Dengan begitu, kadar stress akan berkurang dan membuat diri menjadi lebih tenang. Ketika semuanya sudah siap, saya akan menganalisa apa yang menjadi penyebab pikiran saya banyak dan saya akan mengeliminasi satu per satu.
Jika sedang stress, biasanya fisik saya akan lebih cepat lelah juga. Kelelahan mental itu juga bisa mempengaruhi fisik. Saya akan cenderung lebih banyak tidur dari biasanya, untuk me-reset tubuh yang lelah akibat stress, supaya esok harinya saya bisa stress dengan lebih sehat lagi
Saya juga biasanya akan kehilangan minat terhadap kegiatan yang biasanya disukai. Mungkin ini gejala yang jamak dijumpai di banyak orang. Stress kills the mood.
sama banget, biasanya kalau abis tidur lumayan lah stress berkurang sedikit. Selain tidur aku biasanya ngegambar sambil denger musik. Biasanya aku ngegambar sesuai sama emosi atau keadaanku saat itu.
Ini lebih menjurus ke hobi, bukan? Karena menurutku, kalau sedang stres, jalan satu-satunya untuk mengatasi itu adalah menjalankan hobi. Aku sendiri suka baca. Stres dikit, baca. Pusing dikit, baca. Aku jadi curiga sama diri sendiri, kadang ada saja alasannya buat nyolong baca dikit-dikit di tengah-tengah kerjaan yang menumpuk. Tapi menurutku membaca itu sangat menolong—mau baca fiksi atau nonfiksi. Kalau baca fiksi, berarti ditolongnya dengan cara kita dibawa ke “dunia lain” untuk mengalihkan pikiran-pikiran yang memberatkan kita. Kalau baca nonfiksi, bisa saja dapat satu atau dua pelajaran yang bisa membangkitkan semangat lagi. Membaca itu win-win solution buatku.
