Apa yang perlu diperhatikan sebelum hewan divaksinasi? Apa saja efek samping yang dapat terjadi pasca vaksinasi?

Salah satu rutinitas yang harus dilakukan oleh pemilik hewan kesayangan adalah vaksinasi. Tidak berbeda dengan manusia, vaksinasi memiliki tujuan untuk memberikan kekebalan secara imunologis kepada hewan kesayangan agar nantnya hewan memiliki pertahanan tubuh yang baik terhadap agen penyakit infeksi (imunitas).

image

Saat hewan akan divaksinasi, hewan harus dalam kondisi sehat, karena vaksinasi merupakan suatu tindakan memasukkan bibit penyakit yang dilemahkan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun. Kondisi tubuh hewan harus sehat secara klinis, artinya temperatur tubuh normal ( 38-39,5C), nafsu makan baik, tidak diare, tidak batuk,tidak bersin, dan tidak terjangkit parasit seperti kutu. Tidak disarankan melakukan vaksinasi pada saat kondisi tubuh lemah, baru dalam perjalanan jauh, pada saat hamil, maupun hewan yang baru diadopsi. Disamping itu lebih baik telah dilakukan deworming (pengobatan cacing) sebelum divaksinasi.

Efek samping pasca pemberian vaksin sangat jarang terjadi. yang paling sering berupa reaksi ringan, seperti sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas, dan berkurangnya nafsu makan. Hal tersebut hanya akan terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari, dan selanjutnya kembali normal. Setelah dilakukan vaksinasi, ada baiknya anda mengawasi peliharaan anda secara intesif dan menjaga komunikasi dengan dokter hewan pribadi, karena pada kasus tertentu (meski sangat jarang), alergi terhadap adjuvant/bahan-bahan tambahan pada vaksin dapat menyebabkan shock anafilaksis, dengan gejala sesak nafas, muntah, dan kejang. Jika kondisi itu terjadi pada hewan kesayangan anda setelah vaksinasi, segera datangi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat.