Apa yang mungkin terjadi jika di dunia ini tidak ada algoritma?

Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah urutan atau langkah-langkah untuk penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan. Sehingga, algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer. Apa yang terjadi jika di dunia ini tidak ada algoritma?

Sebelum kita bertanya bagaimana dunia tanpa algoritma, kita harus mengetahui apa itu algoritma. Algoritma adalah sebuah proses yang tidak ambigu tentang cara memecahkan suatu kasus masalah. Algoritma dapat melakukan perhitungan, pemrosesan data, dan pengolahan data secara otomatis. Sekarang, mari kita membahas bagaimana keadaan dunia tanpa algoritma.

1. Sistem Operasi
Tanpa algoritma, tidak akan ada sistem operasi.

Sistem operasi, bagaikan sebuah lem antara byte digital dan user. Tanpa sistem operasi, kita masih akan menggunakan mesin tik. Sistem operasi mempunyai beragam bentuk tergantung terhadap tujuan penggunaannya. Banyak peneliti setuju bahwa sejarah sistem operasi lahir sejak tahun 70an, bukan beberapa abad terakhir. Sistem operasi original seperti Babylonian Abacus dan Incan Khipu. Komputer modern tidak muncul sampai pertengahan abad 20.

2. Komunikasi
Tanpa algoritma, tidak akan ada World Wide Web.

Algoritma terkenal yang mengubah dunia, seperti:
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) mendefinisikan bagaimana cara internet mentransmisikan data.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) mendasari World Wide Web dan punya peran besar untuk internet pada pertengahan tahun 90an.
Banyak yang berpikir bahwa TCP/IP tidak akan berhasil / bekerja, mereka pikir TCP/IP akan tidak stabil. Sekarang, ada sekitar 150.000.000 website aktif di internet.

3. Google
Google adalah search engine yang membantu jutaan orang mencari informasi secara online

Apa yang dilakukan oleh Google?
Mencari informasi di Web menggunakan keyword yang digunakan untuk mencari. Menaruh beberapa website berdasarkan faktor kepentingan di halaman- halaman, seperti berapa banyak keyword yang muncul.
Bagaimana cara bekerja Google?
Program otomatis yang bernama spiders atau crawlers yang berada di Web. Spiders bergerak dari link ke link lain lalu membuat index halaman untuk keywords tertentu. Lalu Google mereferensi indexnya ketika user memasukan suatu kata.
1998 : 10.000 pencarian Google per hari
1999 : 500.000 pencarian Google per hari
Setelah itu Google tidak memberi tahu lagi, tapi bisa diperkirakan sekitar 3 miliar pencarian per hari.

4. GPS
Sat navs adalah cabang yang mennarik yang membuat militer Amerika Serikat untuk melengkapi unit-unitnya dengan fasilitas yang berfungsi untuk mengetahui posisi mereka dan menampilkan peta di layer computer

Ada 2 algoritma utama untuk sat-navs
Yang pertama adalah kemampuan suatu unit untuk menggunakan satelit GPS untuk mencari tahu dimana lokasi suatu unit
Yang kedua adalah kemampuan sat-nav untuk menentukan jarak terpendek dari A ke B.
Algoritma lain berguna untuk menangani display visual dari rute yang diambil, tetapi dua algoritma pertama lah yang paling penting.
GPS pertama kali muncul sebagai pembantu AL Amerika Serikat dalam mencari posisi receiver dalam jarak 15 meter.
GPS sudah menjadi hal yang penting dalam kehidupan, sudah ada di mobil, hp, laptop, dll

5. Kode Enkripsi DoD
Terkadang, algoritma yang mengubah dunia tidak muncul karena riset, tapi karena sangat dibutuhkan. Contohnya adalah enkripsi.

Enkripsi diciptakan untuk pertahanan melawan peretas kode. Peretas kode adalah orang – orang yang suka mencuri data-data penting.

Penutup
Algoritma mempunyai kekuatan untuk mengubah jalannya sejarah dunia. Mereka bisa ditemukan dimana saja.
Menghubungkan struktur di Web
Menjalankan mobil
Perumusan bursa saham
Apapun tujuannya, algoritma akan terus menggoyang status quo. Kuncinya adalah untuk mengenali algoritma mana yang akan mengarahkan arah dunia bisnis pada esok hari.

Pada cabang ilmu matematika dan sains komputer, algoritma adalah prosedur atau formula untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi berulang kali. Kata algoritma adalah turunan dari nama seorang ahli matematika yang hidup pada tahun 780–850 Masehi, Mohammad ibn-Musa al-Khwarizmi.

Algoritma dipakai secara luas pada bidang teknologi informasi. Mempelajari algoritma yang sudah diciptakan oleh ahli-ahli terdahulu, membawa banyak sekali keuntungan. Misalnya kalian ingin mengurutkan data pada sebuah array di dalam program yang kalian tulis, kalian dapat memilih untuk menggunakan beberapa sorting algorithm, seperti Quicksort, Bubblesort, Mergesort, dan lainnya.

Algoritma juga menghadapi masalah ‘entscheidungsproblem’, yang merupakan masalah kalkulatablity yang efektif. Dalam masalah ini, algoritma menerima sebagai input, beberapa deskripsi bahasa formal dan sebuah pernyataan dalam bahasa tersebut. Algoritma kemudian harus menghasilkan pernyataan ‘benar’ atau ‘salah’ berdasarkan pernyataan itu benar atau salah. Hal ini memungkinkan untuk algoritma untuk memutuskan masalah yang tidak ada bukti atau disproof. Hal itu kemudian ditunjukkan oleh Emil Post dan Alan Turning bahwa masalah entscheidung tidak dapat dipecahkan. Kemajuan selanjutnya dalam sejarah algoritma adalah ‘mesin balik’ Alan Turning ini mengantisipasi terciptanya komputer. Komputer pertama kemudian diciptakan pada awal abad ke-20, dengan pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang sedang berlangsung, terutama dengan munculnya chip silikon.

Tapi apa yang terjadi jika algoritma tidak ditemukan?


Kami mendengarnya hampir sepanjang waktu, Algoritma. Prosedur matematika kecil dan sering tak terlihat yang menembus begitu banyak dunia modern kita. Semakin mereka menjadi lebih integral dengan kehidupan modern: intinya, tanpa algoritma, kita tidak akan memiliki dunia yang kita miliki sekarang.

contoh mudah:
1. Kehidupan Sosial dan Budaya
Pernahkah berpikir mengapa Feed facebook tiap orang berbeda? jawabannya adalah algoritma. Algoritma ini membantu menentukan peringkat dan menentukan relevansi setiap hal yang dipasang di Facebook, dan memilih apa yang akan disajikan kepada kalian berdasarkan data kalian. Apakah kalian sering “menyukai” cerita tentang olahraga? Nah, maka newsfeed kalian biasanya akan mencerminkan kepentingan itu. Apakah kalian seorang konservatif atau liberal? Feed kalian pasti akan mencerminkan hal itu juga.

Dan Facebook dan situs media sosial lainnya bukan satu-satunya yang menggunakan algoritma untuk menghubungkan orang dan konten. Situs kencan juga melakukannya. Di sini algoritma dimaksudkan untuk mencocokkan orang yang kompatibel, dan mengenali profil yang tampaknya sesuai satu sama lain. “Resep” ini, daripada sesuai dengan kebiasaan konsumen kalian dengan barang-barang tertentu, menyaring informasi yang kalian tuangkan ke profil kalian dan mencoba menggunakan ini untuk memberi tahu kalian kepada orang-orang dengan siapa kalian cocok.

Tidak hanya algoritma yang membantu mewujudkan potensi romantis di antara dua orang, namun juga semakin berperan dalam kegiatan kreatif kita. Algoritma dapat memberi label potensi “blockbuster” dari naskah film, dan bahkan menulis naskah film sebagai teks penulisan, baik fiksi maupun non-fiksi.

2. Berbelanja dan Menelusuri
Kami semua mengenali nama Google dan Amazon, namun kedua perusahaan berutang besar atas keberhasilan mereka ke algoritme yang telah membantu mendorong bisnis mereka.

Algoritma Google PageRank adalah bagian penting Google: ini menghitung jumlah tautan ke dan dari situs web dan menggunakan data ini untuk membantu menentukan peringkat situs web sesuai urutan kepentingannya. PageRank (dinamai menurut pendiri Google Larry Page) adalah algoritma pertama yang digunakan Google, dan meskipun bukan satu-satunya, ia memainkan bagian yang sangat besar dalam “memerintah” internet: PageRank membantu menentukan apa yang Google tunjukkan kepada kita saat kita mencari informasi tertentu, dan rangking yang dikaitkan ke situs web oleh algoritma PageRank jelas penting untuk kesuksesan dan lalu lintas situs web tersebut.

Dengan cara yang sama seperti algoritma pencarian, Amazon menjadi salah satu perusahaan pertama yang menerapkan algoritma “jika Anda membeli ini, Anda mungkin ingin mencoba ini …”, terus menghadirkan pelanggan dengan pilihan dan produk baru yang disesuaikan dengan mereka. Algoritma semacam itu bekerja untuk mengenali kebiasaan konsumen kita, dan kemudian menyajikan produk yang sesuai dengan kebiasaan tersebut. Algoritma ini adalah alasan kalian akan dibombardir dengan menawarkan tiket pesawat ke Prancis jika kalian melakukan pencarian terlalu banyak pada tempat-tempat wisata di Paris. Kelihatannya invasif, namun intinya adalah pemikiran asli di baliknya, membuat konsumen lebih baik dan belanja online lebih mudah diakses (dan, jelas, menjual lebih banyak produk). Hampir seolah-olah algoritma memainkan peran petugas penjualan virtual karena kekurangan petugas fisik.


Selain yang disebutkan diatas, secara definisi, dengan tidak adanya algoritma berarti tidak ada aksi yang dilakukan secara berurutan di dunia ini. Jika kita berbicara tentang algoritma buatan makhluk hidup, semua benda yang kita kenal merupakan hasil dari algoritma-algoritma. Tidak hanya itu, melainkan pembuatan peralatan batu pada zaman purba membutuhkan algoritma seperti (mencari batu, lalu cari alat untuk membentuk batu, bentuk batu menjadi suatu alat), jadi dapat disimpulkan dengan jelas bahwa jika tidak ada algoritma, manusia ataupun makhluk hidup hanya dapat melakukan sesuatu secara acak bahkan mungkin hal yang dilakukan tidak tercapai dikarenakan tidak adanya algoritma. Bahkan jika kita hendak berbicara dengan skala yang lebih luas, seluruh alam semesta diciptakan dengan algoritma. Seluruh proses yang terjadi di alam semesta memiliki algoritma, jadi dapat kita bayangkan, hidup tanpa algoritma berarti tidak ada kehidupan.

Sources

https://blog.framework.id/pentingnya-mempelajari-algoritma-71dbff429e2b
https://www.barcodesinc.com/articles/all-about-algorithms.htm