Apa yang menyebabkan timbulnya rasa cemburu?

cemburu

Cemburu merupakan emosi dan biasanya merujuk pada fikiran negetif dan perasaan terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang dihargai oleh seseorang, terutama merujuk pada hubungan manusia. Cemburu sering kali merupakan gabungan emosi yang ditunjukkan seperti marah, benci, kekurangan, tidak berdaya dan meluat.

Apa yang menyebabkan timbulnya rasa cemburu ? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cemburu

cemburu bisa meliputi harapan yang tidak jelas, tingkat komitmen yang tidak seimbang, pengalaman pengabaian sebelumnya, dan pengalaman pengkhianatan sebelumnya.

“Terkadang kecemburuan bisa menjadi konsekuensi dari harga diri tinggi yang membuat kekurangan perilaku orang lain lebih terlihat dibandingkan dengan mereka sendiri.”

sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/06/100000720/mengapa-ada-rasa-cemburu

Menurut Herron dan Peter (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi cemburu adalah :

  • Merasa tidak nyaman dengan diri sendiri : merasa tidak aman tentang hidup secara umum, khususnya yang berkaitan dengan hubungan antar sesama, mungkin juga karena hidup di lingkungan orang-orang yang kurang menghargai diri orang tersebut. Pencemburu bergantung pada orang lain untuk bisa merasa berguna dan harus mempunyai seseorang yang mencintainya, jika orang yang dicintai tidak memberikan perhatian lagi atau memperhatikan orang lain maka orang yang cemburu akan melakukan sesuatu untuk mencegah agar orang yang dicintai tidak meninggalkannya.

  • Kemungkinan memiliki pengalaman kehilangan di masa lalu : orang yang sangat takut ditinggalkan atau kehilangan cinta dan kasih sayang mungkin dapat berasal dari masa lalu yang pernah kehilangan, seperti kehilangan orangtua, teman atau orang yang disayangi meninggal. Ketika seseorang kehilangan orang yang dicintai maka perasaan kehilangan itu tertancap kuat dalam ingatannya dan hal ini membuatnya tidak ingin mengalaminya lagi, ketakutan kehilangan tersebut dapat membuat perasaan cemburu menjadi tidak terkendali.

image

Menurut Surbakti (2009), hal-hal yang dapat mempengaruhi cemburu yaitu :

  • Kehadiran pihak ketiga yang identitasnya tidak jelas, hal ini merupakan ancaman bagi pasangannya karena merasa tersaingi. Banyak para remaja yang mengakhiri masa pacaran karena pihak ketiga yang menimbulkan kesalahpahaman.

  • Kesetiaan yang meragukan : perasaan cemburu bisa disebabkan oleh kecurigaan pada pasangan terhadap komitmen bersama. Perasaan cinta para remaja seringkali timbul akibat daya tarik fisik, sehingga mudah berubah jika ada pesaing yang secara fisik lebih menarik. Hal ini menimbulkan perasaan cemburu bagi pihak yang merasa dikhianati.

  • Takut kehilangan : salah satu unsur terbesar yang sering membuat perasaan cemburu timbul adalah takut kehilangan orang yang dicintai. Kebanyakan remaja yang sedang berpacaran takut kehilangan pasangannya, seringkali remaja memaknai kehilangan pacar sebagai kekalahan yang memalukan dan kehilangan harga diri. Maka dari itu, setiap ancaman yang berpontensi mengganggu kelanggengan hubungan akan menimbulkan perasaan cemburu.

  • Berkaitan dengan kepribadian : perasaan cemburu berkaitan dengan kepribadian seseorang, beberapa remaja memiliki kepribadian yang sangat sensitif bahkan labil, sehingga mudah terpengaruh isu atau kabar yang belum tentu benar. Situasi ini menimbulkan perasaan cemburu yang berlebihan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cemburu


Cemburu dapat timbul karena individu mencintai pasangannya. Menurut James Park (2003) munculnya cemburu dalam hubungan cinta dikarenakan tiga hal, yaitu perbandingan, persaingan, dan ketakutan akan kehilangan karena ketergantungan seseorang terhadap pasangannya. Ketika ketiga faktor ini tidak signifikan dalam suatu hubungan maka kecemburuan individu terhadap pasangannya akan semakin berkurang.

Dan para peneliti percaya bahwa ada 2 faktor yang biasa mendasari kebanyakan reaksi cemburu, yaitu keinginan akan hubungan yang eksklusif serta perasaan inadequacy (White, 1981; White &Mullen, 1989, seperti yang dikutip oleh Deaux, Dane & Wrightsman, 1993).

Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya cemburu yang jika kita lihat dalam prosesnya terjadi pada tahap primary appraisal, mengapa individu dapat mempersepsikan adanya ancaman pada hubungan yang sedang ia jalin, adalah sebagai berikut:

Faktor Hubungan yang meliputi:


1. Kualitas Hubungan

Kualitas hubungan tertentu dapat membuat individu mempersepsikan adanya ancaman sehingga ia menjadi cemburu terhadap pasangannya. Kualitas hubungan ini dipengaruhi o/eh perasaan tergantung (depedency) individu pada hubungannya karena ia menganggap hubungannya sangat berarti, dengan arti jika seseorang semakin tergantung pada hubungan untuk membuat bahagia, maka semakin mudah untuk mengalami cemburu (Berscheid, 1983), ketergantungan juga erat kaitannya dengan possessiveness (Pinto &Hollandsworth).

lndividu yang tergantung cenderung menjadi posesif, begitu juga sebaliknya individu yang posesif dapat menjadi sangat tergantung (Brehm, 1992). Menurut Park (2003) jika individu menemukan bahwa dirinya itu dapat digantikan serta dapat ditukar dengan orang yang lebih baik, maka ia akan mudah merasakan cemburu Selain depedency, kualitas hubungan juga dipengaruhi oleh perasaan tidak aman (insecure) yang akan terjadi jika individu merasa hubungannya terancam,mungkin sekali bagi seseorang yang memiliki perasaan tidak aman dapat mempersepsikan adanya ancaman terhadap hubungannya, walaupun sebenarnya ancaman tersebut tidak ada.

Selain itu cemburu sering kali terjadi pada individu yang merasa ia lebih berusaha dibandingkan dengan pasangannya di dalam hubungan intim (White, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992), karena individu akan menjadi ragu terhadap kesungguhan pasangannya sehingga kecemburuan akan mudah menghinggapinya.

2. Tipe Hubungan

Cemburu seringkali terjadi pada hubungan percintaan dibandingkan dengan hubungan pertemanan. Karena dalam hubungan pertemanan kita lebih membebaskannya untuk berhubungan dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan, sehingga kita lebih sensitif untuk mempersepsikan orang lain sebagai ancaman dalam hubungan percintaan dibandingkan dengan hubungan pertemanan (Brehm, 1992).

Faktor Ancaman yang meliputi:


1. Beratnya Ancaman

Segala sesuatu mengenai orang lain yang lebih menarik dan melebihinya di segala bidang dan juga mantan pacar pasangan akan dianggap sebagai ancaman yang cukup berarti bagi hubungan yang sedang ia jalin. Jadi ketika pasangan dekat dengan mantan pacar atau orang lain yang lebih dari dirinya, individu akan
mudah mempersepsikan ancaman dalam hubungannya walaupun terkadang hal itu memang tidak ada.

2. Jenis Ancaman

Ancaman yang dipersepsikan dapat berupa ancaman seksual yang terjadi ketika individu merasakan bahwa pasangannya berminat untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Jenis ancaman lain yaitu ancaman emosional yang terjadi ketika pasangan lebih perhatian atau lebih perduli terhadap orang lain dibandingkan dirinya, ada juga ancaman yang berupa ancaman non sosial yaitu kecemburuan karena aktivitas pasangan terlalu padat dan sibuk pada pekerjaannya atau hobinya sehingga ia tidak diperdulikan akan turut mempengaruhi reaksi individu terhadap cemburu. Sedangkan Brehm (1992) mengatakan bahwa penyebab dari timbulnya perasaan cemburu itu sangat kompleks yang meliputi faktor personal, hubungan, dan budaya. Penyebab personal itu berhubungan dengan rendahnya self-esteem yang dimiliki oleh individu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makin rendah self-esteem seseorang, maka rasa cemburu yang akan timbul juga semakin besar (Bringle,Evenbeck, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992; Salovey &Rodin, 1991, seperti yang dikutip oleh Baron &Bryne, 1993). Beberapa studi menemukan bahwa hubungan cemburu dengan self-esteem itu hanya berlaku untuk laki-laki (White, 1981) atau hanya untuk perempuan (Buunk, 1982, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992).

lri dan cemburu merupakan fungsi dari ketidakamanan dan rendahnya harga diri seseorang, jadi cemburu itu lahir dari perasaan bahwa individu terlalu sedikit memberi dibandingkan dengan yang lainnya (Rubin, 1998), selain itu cemburu selalu timbul bersamaan dengan berkurangnya self-esteem (Mathes, Adams, & Davies, 1985, seperti yang dikutip oleh Baron &Bryne, 1993).

Dan faktor terakhir yang dapat membuat individu cemburu menurut Brehm adalah faktor keyakinan dan budaya. Diantaranya adalah bagaimana keyakinan individu akan monogami, yaitu keyakinan untuk menjalin hubungan hanya dengan satu orang. lndividu yang memiliki keyakinan seperti ini maka ia akan mencari pasangan dengan keyakinan yang sama, oleh karena itu individu yang percaya pada monogami akan jarang mengalami kecemburuan (Pines &Aronson, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992).

Selain itu budaya yang ia anut juga mempengaruhi kecemburuan individu,contohnya adalah orang Amerika dan Asia, laki-laki Amerika akan cenderung cemburu kepada pasangannya jika ia melakukan ketidaksetiaan seksual dari pada ketidaksetiaan emosional sedangkan laki-laki Asia hanya 25 yang menganggap bahwa ketidaksetiaan seksual dapat menjadi distress sedangkan 75 selebihnya menganggap bahwa ketidaksetiaan emosional lah yang dapat menyebabkan mereka cemburu kepada pasangannya (Harris, seperti yang dikutip oleh Davies,2003).

Selain yang telah disebutkan menurut Buss (2000), pengalaman sebelumnya dapat membuat orang lebih mudah cemburu terhadap pasangannya, ia mengatakan bahwa sebuah pengalaman kanak-kanak mengenai ketidaksetiaan orang tua seperti memergoki ketidaksetiaan yang mereka lakukan akan dapat menandakan sebuah kepekaan yang sangat aktif terhadap pasangan mereka sendiri yang mungkin tidak setia.

Faktor yang Dapat Memicu Cemburu


Sebuah penelitian yang bertujuan untuk mencari faktor pemicu cemburu dilakukan oleh Fitness &Fletcher pada 100 mahasiswa (54 pria dan 46 wanita) Universitas Canterbury, Selandia Baru. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa faktor-faktoryang dapat menimbulkan cemburu adalah:

  • Pasangan yang memberikan perhatian kepada lawan jenis lain
  • Pasangan tidak berbagi keuntungan yang didapat
  • Pasangan tidak setia
  • Pasangan lebih peduli terhadap orang lain
  • Dibohongi oleh pasangan.

Faktor-faktor ini disusun secara hierarki dari faktor yang paling menimbulkan kecemburuan hingga faktor yang kurang menimbulkan kecemburuan (Yulianto,2002).

Dan ditambahkan juga oleh Hensen bahwa bukan hanya lawan jenis saja yang menjadi pemicu kecemburuan, hobi dan keluarga pun dapat juga menjadi pemicu hal tersebut (Brehm, 1992).

Dan di Indonesia sendiri, Natasha Nugraha (1998) menemukan adanya 7 faktor yang menyebabkan kecemburuan mahasiswa terhadap pasangannya yaitu:

  1. Pacar berteman dekat dengan lawan jenis lain
  2. Pacar akrab dengan lawan jenis lain
  3. Pacar terlalu sibuk dengan kegiatan pribadinya
  4. Pacar mengagumi lawan jenis lain
  5. Pacar lebih mengutamakan lawan jenis lain
  6. Pacar memberikan perhatian dengan lawan jenis lain
  7. Pacar mengalami kontak fisik dengan lawan jenis lain

Dan menurut pengalaman, jika ancaman itu adalah mantan pacar atau orang yang pernah menyukai pasangan, maka ancaman itu akan dianggap lebih serius.