Apa yang menyebabkan seseorang menjadi Kleptomania?

Kleptomania

Klepto merupakan sebutan bagi seseorang yang suka mencuri. Kleptomania merupakan gangguan dimana penderita memiliki keinginan untuk memiliki barang orang lain, sehingga mendorong dirinya untuk mencuri. Dorongan ini berasal dari dalam diri dan sulit dikendalikan. Apapun bisa dicuri tidak melihat apakah dia membutuhkan atau tidak.

Apa yang menyebabkan seseorang menjadi Kleptomania ?

Penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diperkirakan terbentuk akibat adanya perubahan komposisi kimia di dalam otak atau hasil dari gabungan perubahan di dalam otak. Sebagai contoh, munculnya perilaku impulsif (salah satunya kleptomania) terjadi akibat menurunnya kadar serotonin (hormon yang bertugas mengatur emosi).

Perilaku impulsif ini mungkin juga terkait dengan ketidakseimbangan sistem opioid otak sehingga keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan. Selain itu, diperkirakan juga berhubungan dengan gangguan adiksi dimana terjadi pelepasan dopamin yang menjadikan pelaku merasa senang atas perbuatannya dan cenderung untuk ketagihan.

Diperkirakan seseorang yang memiliki riwayat penyakit psikologis lainnya, seperti gangguan kepribadian, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan rentan mengalami kleptomania. Risiko untuk menderita kondisi ini juga akan meningkat bagi mereka yang pernah mengalami cedera di kepala dan mereka yang memiliki keluarga dekat penderita kleptomania.

Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi kleptomania, antara lain :

  • Faktor Lingkungan mempengaruhi sifat-sifat timbulnya sikap ingin mencuri karena secara alamiah dia ikut terbawa jika pengatahuan tentang akhlak norma-norma baiknya kurang.

  • Faktor agama dan pendidikan, penanaman akhlak yang baik harus lah ditanam sejak dini karena itu menentukan masa depan sang anak juga.

  • Faktor materi, penyakit ini juga didukung oleh adanya kesenjangan sosial.23

Hingga kini penyebab kleptomania tidak diketahui secara pasti. Tapi beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa kleptomania mungkin terkait dengan salah satu hormon otak yakni pada serotonin. Hormon serotonin ini membantu dalam mengatur suasana hati dan emosi. Ada juga beberapa bukti menyebutkan bahwa kleptomania mungkin berhubungan dengan gangguan kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami kemungkinan penyebab kleptomania.

Meskipun penyebab kleptomania tidak diketahui pasti, namun para peneliti menemukan ada penyebab risiko yang meningkatkan perilaku kleptomania yaitu:

  • Stres yang berlebihan, seperti sedang mengalami kerugian besar

  • Mengalami cedera di kepala atau cedera otak

  • Memiliki saudara kandung yang kleptomania, gangguan mood, kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif.

image

Banyak orang penderita kleptomania menjalani hidup dengan rasa malu yang dirahasiakan karena mereka takut untuk mencari pertolongan pengobatan mental. Meskipun tidak ada pengobatan untuk kleptomania, perawatan dengan pengobatan atau terapi psikologis kemungkinan bisa menolong mengakhiri siklus mengambil atau mencuri kambuhan.

Gejala

  • Hasrat yang sangat kuat untuk mengambil/mencuri barang yanganda tidak butuhkan
  • Merasa tekanan meningkat nantinya menyebabkan pencurian
  • Merasa senang atau puas saat mencuri atau mengambil sesuatu
  • Merasa bersalah atau malu setelah melakukan pencurian
  • Hasrat yang sangat kuat

Tidak seperti pencuri barang di toko, orang dengan kleptomania tidak secara kompulsif mencuri untuk memperoleh keuntungan pribadi, tidak juga mencuri untuk balas dendam. Mereka mencuri hanya karena keinginan atau hasrat yang sangat kuat yang tidak bisa ditahan oleh mereka. Dorongan ini membuat mereka sangat resah/tidak nyaman, tegang atau tegang. Untuk menenangkan perasaan ini, mereka mencuri.

Saat melakuka pencurian, mereka merasa lega dan merasakan kepuasaan. Meskipun setelahnya, mereka akan merasakan rasa bersalah, penyesalan, membenci diri sendiri dan takut akan ditangkap yang sangat besar. Tapi saat dorongan untuk mencuri datang lagi, siklus kleptomania akan terrulang dengan sendirinya.

Terjadi secara spontan dan di tempat umum

Peristiwa kleptomania umumnya terjadi ecara spontan, tanpa direncanakan. Kebanyakan orang penderita kleptomania mencuri dari tempat-tempat umum, misalnya toko-toko dan supermarket. Beberapa mencuri dari teman-teman atau kenalan, misalnya saat ada pesta. Sering terjadi, barang yang dicuri tdak memiliki kegunaan bagi si penderita kleptomania. Barang yang dicuri biasanya disimpan saja, tidak pernah digunakan. Barang-barang curian juga bisa disumbangkan, diberikan kepada keluarga atau teman-teman, atau bahkan secara diam-diam dikembalikan ke tempat dimana barang tersebut dicuri.

Penyebab

Penyebab kleptomania tidak diketahui. Ada beberapa teori yang menyatakan bahwa perubahan di dalam otak mungkin menjadi akar permasalahan kleptomania. Kleptomania bisa dikaitkan dengan masalah-masalah kimiawi otak (neurotransmitter) yang terjadi secara alami dinamakann serotonin. Serotonin membantu mengatur suasana hati dan emosi. Kadar serotonin yang rendah biasanya terdapat pada orang-orang yang cenderung atau memiliki kelakuan yang meledak-ledak.

Kleptomania juga dikaitkan pada penyimpangan kecanduan, dan pencurian yang bisa melepaskan dopamin. Dopamin menyebabkan perasaan senang, dan beberapa orang mencari perasaan ini terus-menerus.

Penelitian lainnya menemukan bahwa kleptomania bia terjadi setelah seseorang mengalami cedera kepala. Dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk bisa lebih mengerti semua penyebab kleptomania ini.