Apa yang menyebabkan pertumbuhan gigi baru tidak memiliki ukuran yang sama?

Mengapa gigi yang baru tumbuh tidak dapat memiliki ukuran yang sama seperti sebelumnya? ada yang lebih besar ada yang lebih kecil, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dikatakan Dwi Anie, malokusi abnormal ini disebabkan karena banyak hal. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Keturunan

Faktor keturunan adalah salah satu hal yang berperan aktif jadi penyebab malokusi. Faktor genetik ini bisa menyebabkan seseorang memiliki rahang yang besar atau kecil, atau pun ukuran gigi yang besar atau kecil.

  1. Kebiasaan

Setiap orang punya kebiasaannya yang dilakukannya setiap saat. Mungkin sudah tak lagi dilakukan sampai dewasa, namun nyatanya kebiasaan masa kecil ternyata punya pengaruh besar untuk pertumbuhan gigi Anda.

Beberapa kebiasaan yang berpotensi menyebabkan malokusi adalah menghisap jari, terlalu lama ngedot, menjulurkan lidah saat bicara, suka mengigit kuku atau pensil.

“Selain itu berhati-hatilah kalau anak-anak Anda suka nonton tv dengan mulut yang terbuka. Ini akan menyebabkan anak-anak lebih senang berpas dengan lewat mulut bukan hidung. Lama-lama akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan giginya. Demikian juga kalau anak-anak sering pilek,” kata Dwi Anie.

“Selain itu, cara makan juga berpengaruh. Orang yang cara makanannya cenderung hanya terpusat di satu bagian gigi saja akan menyebabkan gigi dan rahangnya tidak simetris.”

  1. Lingkungan

Faktor lingkungan juga adalah salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan gigi. Salah satunya jika anak-anak tumbuh dalam lingkungan keluarga yang suka makanan manis, susah gosok gigi dan lainnya sampai malas memeriksakan gigi.

Source : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151221143302-255-99603/tiga-masalah-penyebab-gigi-berantakan