Apa yang menyebabkan Lele yang menggantung di permukaan kolam dan bagaimana cara mengatasi ?

Suatu hal yang biasa menjadi pertanyaan sekaligus kekhawatiran peternak ikan lele yaitu ikan lele yang menggantung di bagian permukaan kolam. Lele yang menggantung atau hampir berdiri mengambang ini terkadang hanya sebagian saja, namun tidak jarang pada hampir seluruh permukaan kolam dipenuhi dengan lele yang sedang dalam posisi ini. Pada kolam yang berair transaparan tidak begitu keruh umumnya ikan lele akan berenang ke sana kemari atau cukup diam saja di bagian dasar kolam. Sesekali ikan akan naik ke permukaan air dengan cepat untuk kemudian kembali lagi ke bawah.

Apa yang menyebabkan Lele yang menggantung di permukaan kolam dan bagaimana cara mengatasi ?

Lele dapat menggantung terkadang karena perut penuh akibat makan kekenyangan habis diberi pakan yang terlalu banyak. Jika ini yang terjadi, biarkan saja lele istirahat dulu nanti juga akan pulih dengan sendirinya. Jika tidak, maka dapat dikaitkan dengan beberapa faktor.

Kualitas air memburuk

Ikan lele yang menggantung diam ini belumlah tentu karena kondisinya yang sedang sakit. Lele yang menggantung bisa saja terjadi pada ikan yang sehat karena kondisi lingkungan kolam. Salah satu hal yang membuat lele menggantung adalah kualitas air yang buruk. Kotoran dan sisa metabolisme ikan akan memperburuk kualitas air kolam, juga sisa pakan. Kotoran yang membusuk akan salah satunya menghasilkan ammonia atau NH3 yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian ikan.

Konsentrasi ammonia yang tinggi mudah dideteksi dari bau kolam yang cukup mengganggu. Pada kondisi ikan menggantung seperti ini, pakan yang diberikan umumnya tidak akan direspon dengan baik. Sebelum pemberian pakan ada baiknya diberikan perawatan dulu agar ikan kembali segar dan lincah. Solusi awal yang paling mudah adalah dengan mengganti air kolam 50% atau hingga 70-80% dari volume air kolam jika sudah parah.

Solusi tanpa pergantian air dapat pula coba dilakukan. Ikan yang umumnya malas atau tidak mau makan ini sekalian dipuasakan dulu barang sehari semalam. Hentikan dulu pemberian pakan. Langkah lain yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan probiotik merata ke dalam air kolam. Langkah ini dengan catatan tidak ada ikan yang terlihat mati. Dari pengalaman, probiotikpun tidak akan langsung bekerja cepat, memerlukan proses. Lebih baik mencegah dari pada terlambat, pemberian probiotik baiknya sedikit-sedikit tetapi rutin.

Ikan yang sakit

Setelah pergantian air namun ikan tetap saja menggantung dapat mengindikasikan ikan yang sedang sakit. Ikan yang sakit dapat dideteksi dari-tanda-tanda yang ada. Perut ikan yang membesar atau kembung dapat mengindikasikan lele sedang terserang penyakit. Selain perut kembung penyakit yang umum terkait kualitas buruk air kolam adalah timbulnya benjolan kecil-kecil di kepala ikan.

Pada tingkat benih, seringkali ikan menggantung disertai nafsu makan yang turun. Pada beberapa ikan bahkan terjadi tidak mau makan sama sekali. Benih seperti ini umumnya sulit ditolong dan banyak yang mati dalam keadaan perut kosong.

Jika belum terlambat, jumlah ikan yang sakit belum terlalu banyak. Ikan yang sakit baik diambil untuk dipisahkan dari komunitas kolam untuk diobati atau perlakuan yang lain. Untuk penyakit yang massal menyerang ikan, segera lakukan langkah identifikasi penyakit dan pengobatan. Obat-obatan berkualitas baik untuk penyakit ikan banyak diproduksi dan dijual di toko. Obat yang baik akan dilengkapi dengan indikasi penyakit, komposisi bahan obat, dosis pemakaian, cara pemakaian obat hingga waktu kadaluarsa.

Pencegahan

Ikan yang menggantung selama berada dalam kondisi sehat masih dalam kewajaran. Permasalahannya ikan yang terlalu sering menggantung berarti terlalu sering pula pergantian air harus dilakukan. Untuk memperpanjang interval masa ini dapat dilakukan beberapa hal selain pergantian air. Gunakan probiotik yang mengandung pengurai ammonia seperti nitrobacter atau baccilus pada air kolam. Selain pemberian langsung pada air kolam, probiotik ada juga dijual untuk dicampurkan pada pakan ikan. Pola pemberian pakan yang baik secara terjadwal dan secukupnya tidak kekenyangan apalagi sampai bersisa.Selain probiotik, bahan nabati tambahan dapat diberikan pada air kolam. Mengkudu atau pace dan daun pepaya banyak diterapkan peternak untuk kesehatan ikan sekaligus kualitas air kolam.

Penyebab I. Kondisi Air Tidak Bagus

Air yang kondisinya bagus bisa memicu bibit ikan lele untuk terus menggantung di area permukaan. Pemberian pakan yang tidak sesuai standar bisa menjadi sumber dari masalah ini. Air juga bisa tercemar apabila populasi ikan lele di suatu kolam terlalu banyak sehingga menyebabkan kadar amoniak di dalamnya meningkat tajam. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan lakukanlah penggantian air kolam setiap sebulan sekali serta pembersihan kolam minimal setiap 3 bulan sekali.

Penyebab II. Ph Air Berubah secara Drastis

Tingkat keasaman (pH) air di dalam kolam yang mengalami perubahan secara drastis mengakibatkan ikan lele tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh sebab itu, mereka akan bergelantungan di permukaan air sebagai upaya untuk beradaptasi. Kejadian ini biasanya menimpa kolam setelah terguyur hujan. Sebaiknya Anda memasang naungan di atas kolam atau mengalirkan air di kolam ketika sedang hujan.

Penyebab III. Ikan Lele sedang Sakit

Ada banyak sekali tanda-tanda dari ikan yang sedang sakit. Satu di antaranya yaitu ikan tampak lemah sehingga cenderung berdiam diri di salah satu sudut kolam. Selain dari tanda tersebut, ikan lele yang sakit juga biasanya mengeluarkan lendir dalam jumlah yang banyak sebagai bentuk pertahanan diri dari kondisi eksternal. Penyakit yang menyerang biasanya berhubungan dengan bagian insang. Pastikan Anda memberikan pengobatan sesegera mungkin agar kondisi ikan tersebut sehat kembali.

Penyebab IV. Kadar Oksigen di Air Rendah

Ikan lele yang kekurangan oksigen akibat rendahnya kadar O2 di dalam air akan mengambil oksigen secara langsung di udara. Hal ini membuat ikan tersebut tampak menggantung dengan napas yang tersengal-sengal. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, insang ikan ini akan mengalami kerusakan sehingga dapat menyebabkan kematian. Sedangkan bila ikan terlihat menggantung hanya pada waktu malam hari, bisa jadi penyebabnya adalah populasi fitoplankton yang terlalu banyak. Satu-satunya cara untuk mengembalikan kadar oksigen yang terlarut di dalam air yaitu mengganti air di kolam dengan yang baru.