Apa yang menyebabkan ikan Cupang sering muncul ke permukaan Air dan Tampak Lemah ?

Pengendalian penyakit pada cupang sangat penting dilakukan, karena penyakit merupakan faktor penghambat kelancaran reproduksi cupang. Penyebab penyakit dibagi menjadi dua, yakni penyakit non-parasiter dan penyakit parasiter. Penyakit non-parasiter disebabkan oleh faktor fisika yang tidak cocok, makanan yang tidak sehat (malnutrisi), kelainan tubuh yang disebabkan oleh parasit, seperti bakteri, virus, protozoa ,cacing dan jamur. Apa yang menyebabkan ikan Cupang sering muncul ke permukaan Air dan Tampak Lemah ?

1 Like

Penyebab

Cupang sering muncul ke permukaan air dan tampak lemah bisa disebabkan oleh kekurangan gizi, kekurangan oksigen ataupun serangan bakteri, seperti Aeromonas sp, Aeromonas salmonicida, Flexibacter columnaris, Pseudomonas flourescence dan Mycobacterium.

Penanggulangan dan pengobatan

Untuk menanggulanginya yaitu:

  • Peningkatan kualitas gizi dengan cara memberikan pakan yang lebih baik dan seimbang kandungan gizinya.

  • Penggantian air bila sudah keruh dan kekurangan oksigen.
    Bila terserang bakteri aeromonas sp., pengobatan dilakukan dengan cara perendaman dan pemberian antibiotik, seperti Chlorampenikol, Streptomycin atau Teramcyin sebanyak 250 g/0,5 m3 air. Perendaman dilakukan selama dua jam per hari dengan pengulangan 3-5 kali atau sampai ikan sembuh.

Bakteri Aeromonas sp. banyak ditemukan pada kolam yang mengandung bahan organik. Ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Bentuk tubuh seperti batang.
  • Ukuran tubuh mendekati 1 mikron.
  • Dapat hidup tanpa oksigen (anaerob)
  • Bergerak aktif
  • Hidup pada suhu 15-30 C.
  • Derajat keasaman air (pH) yang diinginkan 5,9.

Serangan bakteri ini sering terjadi di daerah beriklim tropis dan serangannya bersifat laten. Artinya, serangannya akan muncul bila tubuh ikan sedang lemah akibat stres yang disebabkan buruknya kualitas air, perubahan suhu mendadak serta perubahan pH air dan kesadahannya.

Bakteri ini dapat berpindah dari satu ikan ke ikan lainnya lewat kontak badan atau terkontaminasi lewat peralatan kolam. Ikan yang terserang bakteri ini, selain gejala di atas juga akan menampilkan gejala lain sebagai berikut.

  • Warna tubuh berubah menjadi gelap.
  • Kulit tubuh kasar dan kadang-kadang berdarah.
  • Kemampuan berenang menurun.
  • Mulut selalu terbuka akibat serangan pada insang.
  • Perut membuncit.
  • sirip rusak.
  • Insang berwarna keputihan
  • Mata menonjol.