Apa yang Menjadi Perhatian Utama Kamu dalam Mendengarkan Musik? Nada atau Lirik?

lagu yang enak adalah lagu yang memiliki irama dan nada yang enak pula, kalau lirik menurutku hal kedua deh karena kalau nada bisa langsung ‘oh ini bagus nih’ kalau paham tentang liriknya dan kemudian tertarik, kayaknya butuh waktu dan situasi dimana orang tersebut merasakan hal yang ‘sama’ dengan lirik tersebut barulah seseorang bisa menyukai musik itu.

“When you’re happy, you enjoy the music but when you’re sad, you understand the lyrics.” - Frank Ocean

Ini adalah quote yang aku dapatkan dari salah satu orang penyanyi bernama Frank Ocean. Dalam konteks ini, saat aku mendengarkan musik kurang lebih seperti itu, yang mana aku mendengarkan lagu sesuai dengan suasana hati. Apabila hati sedang sedih aku cenderung mengerti lirik lagu, begitu pula sebaliknya apabila aku merasakan senang aku cenderung mendengarkan nadanya. Tidak menutupi disini ada andil confirmation-bias yang menyebabkan itu.

Mendengarkan sebuah musik bisa menjadi alternatif untuk membangun mood atau bahkan mencari sebuah ketenangan. Otak manusia dirancang untuk lebih mudah memahami sebuah musik yang memiliki irama dibandingkan bunyi-bunyian yang tidak beraturan.

Jika pada point untuk pertama kali mendengarkan lagunya, yang menjadi fokus utama saya dalam mendengarkan sebuah lagu adalah di nada. Jika nada tersebut masuk pada selera music yang saya sukai, maka saya akan mencari tahu lebih banyak tentang lagu tersebut seperti; liriknya, penyanyinya; latar belakang lagu ini terbentuk dll.

Menurut pribadi sih tergantung genre musik, karena saya penikmat beberapa genre musik. Misal lagi dengerin genre metal, biasanya lebih dengerin ke bagian instrument/nada dari pada liriknya. Berbeda lagi ketika dengerin musik genre rap/hip-hop, saya lebih prefer ke lirik sama flow si rapper baru ke beat/nada.

Kalau untuk musik, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri, yang pertama menarik perhatian aku tentunya nada ya. Kalau dirasa cocok, aku mulai mencari tahu liriknya. Nah, setelah itu barulah aku memutuskan untuk memasukkannya ke playlist atau tidak. Karena seperti yang kak @najmafa bilang, saat ini banyak sekali musik yang enak didengar, tetapi ternyata punya makna yang tidak baik. Jadi, kita tetap harus selektif dalam memilih musik, apalagi jika berpotensi untuk didengarkan adik-adik kita yang masih kecil.

Saya merupakan orang yang sangat gemar mendengarkan musik kapan pun dan dimana pun. Untuk pemilihan saya sendiri tidak begitu spesifik, karena saya hampir menyukai seluruh genre, nada, lirik dari lagu yang penting enak dan mudah untuk didengar oleh saya sendiri.

Topik ini menarik dan menyenangkan untuk dibahas.
Kalau menurutku dalam topik “enak didengar” atau menikmati suatu musik, tergantung bagaimana situasi dan kondisi suasana hati. Waktu lagi galau, sedih, atau lagi butuh penguat dari lagu nah yang diperhatikan itu liriknya karena mencari lebih banyak makna atau “kesamaan” dengan keadaan kita. Tapi saat butuh semangat, pengen nih naikin mood, pasti lebih memilih lagu yang nada dan ritmenya ceria atau genre genre seperti EDM padahal seringkali lagu yang kita dengar mempunyai makna yang menyedihkan contohnya sih patah hati.

Untuk memahami dan mengerti arti lirik tuh penting sih, jangan sampai kita menyenandungkan lagu dengan lirik yang mengandung unsur SARA, tindakan manipulatif, atau hal lainnya yang tidak cocok untuk didengar terutama dalam ruang publik. Paham dan mengerti lirik juga penting untuk mengawasi anak-anak, saat ini banyak anak yang ikut-ikutan menyanyikan suatu lagu karena liat di instagram, lingkungan sekitar juga cenderung membiarkan karena banyak juga yang tidak paham liriknya.

kalau saya yang pertama dari nadanya ketika nada musik cocok dan saya suka ketika didengar merasa nyaman kemudian akan cari tau lebih dalam mengenai lirik lagu tersebut. selajutnya saya akan masukkan lagu tersebut dalam playlist. saya selalu seperti itu tidak hanya lagu lokal lagu internasional pun juga melakukan hal yang sama. apalagi sekarang lagi trend di instagram, tiktok mengenai lagu lagu yang sedang hits jadi lebih banyak referensi lagu, misalnya saya dengar lagu dari tiktok kemudian dicari lagu lengkap di resso dan saya masukka ke dalam playlist. Biasanya ketika saya sudah suka dan mengetahui maksud lirik lagu tersebut serta pas dengan kondisi suasana hati akan di putar secara terus menerus.

Kalau saya pribadi, saya mendengarkan musik yang sesuai dengan suasana hati saya. Saya juga suka dengan lirik yang pas untuk kondisi saat itu, tentunya memilih musik yang enak didengar dan sesuai selera.Saya kalau mendengarkan musik juga memahami arti lagu tersebut agar bisa bernyanyi sambil dikhayati, musik juga dapat mengembalikan mood loh. Ketika saya dalam keadaan badmood, lalu saya mendengarkan musik yang semangat dan mengandung lirik yang sesuai keadaan akan sangat membantu meningkatkan mood saya.

Yeay, aku sangat menyukai musik, sampai-sampai tiap hari aku pasti mendengar musik. Musik juga pokoknya jadi moodbooster yang paling utama buatku. Aku sih setuju banget nih sama pendapat @dwikemegah

Kalo buat aku pribadi, nada dan bit itu menjadi pemancing utama buat aku mendengarkan dan menyukai lagu itu.

Kalau saya pribadi untuk menentukan laguu itu enak didengar atau tidak adalah dari nadanya. Dari nada baru saya mendalami liriknya.

Tetapi saya lebih memilih dari nadanya yang enak didengar dibanding liriknya. Meskipun memang ada beberapalagu dengan llirik yang sedikit ekspilisit, tetapi nadanya benar-benar enak didengarkan akan teap saya dengarkan.

Nadanya, kadang aku suka dengerin dengan seksama ini ketukan nadanya seperti apa. Apalagi kalau sambil pakai headset nada-nadanya semakin jelas.
Kalau masalah lirik, memang sih agak mengganggu kalau liriknya kurang baik, tapi kadang aku tetep suka aja kalo kebantu sama nadanya yang bagus hehe.

Sejujurnya, semua tergantung situasi dan kondisi perasaan saya. Biasanya, saya sendiri cenderung lebih mendengarkan nada ketika mendengarkan musik yang baru pertama kali saya dengar. Menurut saya pribadi, jika lagu yang saya dengarkan tidak memiliki nada yang tipe saya banget, saya akan cenderung tidak mendengarkan ulang lagu itu meskipun liriknya bagus. Namun, ada kalanya juga ketika saya bisa merasa relate dengan liriknya, maka bisa juga saya lebih mendengarkan lirik daripada nadanya.

Kalau aku sendiri yang pertama aku perhatikan pasti nadanya, kemudian liriknya, baru siapa yang menyanyikannya. Saya sering mendengarkan musik, yang Saya sendiri pun tidak tahu menahu apa arti sebenarnya dari lirik yang dinyanyikan. Karena ketika mendengarkan musik yang Saya dengarkan pertama kali adalah nadanya. Jadi lirik yang bagus akan terlihat lebih indah ketika nada yang mengiringinya juga sangat enak di dengarkan oleh kuping Saya.