Apa yang menjadi penyebab darah beku setelah melahirkan?

Setiap ibu yang melahirkan pasti akan mengalami pendarahan setelah melahirkan, baik melahirkan secara normal atau caesar. Apakah yang menjadi penyebab pembekuan darah pasca melahirkan?

Asal-muasal Darah Nifas
Saat janin ada di dalam rahim, plasenta berfungsi memberi makan sang janin. Plasenta melekat pada dinding rahim dan berisi pembuluh darah arteri maupun vena. Ketika plasenta terlepas dari rahim, ada bagian pembuluh darah di dinding rahim yang dilekati plasenta yang robek dan mulai membanjiri rahim dengan darah. Setelah plasenta dikeluarkan, rahim akan berkontraksi hingga pembuluh darah yang robek akan tertutup dan mengurangi perdarahan. Sisa darah yang masih ada di dalam rahim akan terus keluar setidaknya selama dua hingga enam minggu setelah persalinan.

Dalam jangka waktu tersebut, darah nifas atau lokia akan mengalami perubahan dari hari ke hari:

  • Hari pertama, darah berwarna merah terang atau merah kecoklatan karena lokia mengandung cukup banyak darah.
  • Hari 2-6, darah nifas akan lebih berair dan berwarna cokelat tua atau merah muda.
  • Hari 7-10, warna darah sama atau menjadi cokelat muda atau merah muda.
  • Hari 11-14, warna darah sama atau semakin muda, ditambah adanya caian berwarna putih atau putih kekuningan. Ini karena darah nifas kebanyakan terdiri dari sel darah putih lapisan rahim. Namun, jika Bunda sudah mulai aktif, warna darah nifas mungkin akan menjadi lebih kemerahan dari sebelumnya.
  • Minggu 3-4, jika masih keluar, darah nifas akan berwarna lebih pucat atau putih krem.
  • Minggu 6, jumlah darah nifas yang keluar jadi semakin sedikit dan berwarna cokelat, merah muda, atau kuning krem.

Apabila Bunda melahirkan melalui operasi Caesar, jumlah darah nifas yang keluar akan lebih sedikit. Namun, durasi waktunya tetap beberapa minggu dan warna darah akan berubah dari merah, cokelat, kuning, hingga bening.

Sumber : Darah nifas