Apa yang menjadi masukan dan keluaran dari proses qualitative risk analysis?

Dalam proses analisis, pasti terdapat sebuah masukan (input) dan juga keluaran (output). Dalam proses analisis risiko kualitatif, apa yang menjadi masukan dan keluarannya?

Input

  1. Risiko yang teridentifikasi: Yang ditemukan selama proses identifikasi risiko dievaluasi bersama dengan potensi dampaknya terhadap proyek.

  2. Status proyek: Ketidakpastian risiko sering bergantung pada kemajuan proyek melalui siklus hidupnya. Pada awal proyek, banyak risiko tidak terendam, desain untuk proyek ini belum matang, dan perubahan sering terjadi sebagai bagian dari tahap pengembangan dan kelayakan sehingga kemungkinan lebih banyak risiko akan ditemukan dari waktu ke waktu.

  3. Jenis proyek: Proyek tipe umum atau berulang cenderung memiliki kemungkinan lebih baik untuk memahami kejadian risiko dan konsekuensinya. Proyek-proyek yang menggunakan proses atau teknologi konstruksi terdepan, inovatif, terdepan, atau proyek-proyek yang sangat kompleks biasanya memiliki lebih banyak ketidakpastian.

  4. Ketepatan data: Istilah ‘presisi’ menggambarkan sejauh mana risiko diketahui dan dipahami. Ini mengukur sejauh mana data tersedia serta keandalan dan validitas data. Sebagai bagian dari proses ini, sumber data yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko juga harus dievaluasi.

  5. Skala probabilitas dan dampak: Skala ini harus digunakan dalam menilai dua dimensi kunci dari risiko dan dijelaskan secara lebih rinci nanti dalam bab ini.

  6. Asumsi: Setiap asumsi yang diidentifikasi selama proses identifikasi risiko harus dievaluasi sebagai risiko proyek potensial.

Output

  1. Peringkat risiko keseluruhan untuk proyek tersebut.
  2. Daftar risiko yang sudah diprioritaskan.
  3. Daftar risiko untuk analisis dan manajemen tambahan.
  4. Tren hasil analisis risiko kualitatif.

Sumber