Apa yang menjadi latar belakang terbentuknya OKI (Organisasi Kerjasama Islam)?

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) merupakan organisasi kedua terbesar setelah PBB. Anggota dari OKI merupakan negara-negara islam atau negara mayoritas islam. Namun, apa yang menjadi latar belakang terbentuknya OKI?

Menurut pendapat Muhammad Azhar dalam Jurnal Tarjih edisi Januari 2002 dengan judul Mengenal Lebih Dekat: Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengatakan bahwa

Berdirinya OKI tidak lepas dari kondisi politik dunia Islam. Pada tanggal 21 Agustus 1969, dunia islam dikejutkan dengan adanya pembakaran Masjid Al Aqsha di Yerusalem oleh Israel. Para Pemimpin negara muslim atau mayoritas muslim berkumpul di Rabat, Maroko untuk membahas insiden pembakaran Masjid Al-Aqsa. Pertemuan tersebut merupakan KTT pertama yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara muslim. Pada awalnya, tujuan dari pertemuan ini hanya untuk membahas insiden pembakaran terhadap Al-Aqsa. Namun pada akhirnya, setelah perdebatan panjang para peserta rapat kemudian membahas isu yang lebih luas. Pertemuan tersebut kemudian dianggap sebagai awal dari pembentukan Organisasi Kerjasama Islam.

Sedangkan dalam buku Politik Hubungan Internasional Islam yang ditulis oleh Ija Sunanta berpendapat bahwa

Secara umum latar belakang berdirinya OKI adalah Pada tahun 1964 diadakannya KTT Arab di Mogindishu. Pada KTT tersebut, timbul gagasan untuk menghimpun kekuatan Islam dalam satu wadah internasional. Pada tahun 1965 diselenggarakannya sidang Liga Arab sedunia di Jeddah, Saudi Arabia yang mencetuskan gagasan untuk menjadikan umat Islam sebagai kekuatan besar dan menggalang solidaritas Islamiyah dalam usaha melindungi umat Islam, khususnya dari Zionisme. Pada tahun 1967 terjadi perang 6 hari Timur Tengah melawan Israel. Perang ini menjadikan solidaritas umat Islam di Timur Tengah semakin meningkat. Pada tahun 1968, Raja Faisal dari Saudi Arabia mengadakan kunjungan ke negara-negara Islam dalam rangka penjajahan lebih lanjut terkait pembetukan Organisasi Islam Internasional. Tanggal 21 agustus 1969 Israel merusak mesjid Al Aqsha yang menyebabkan kemarahan umat Islam seluruh dunia. Peristiwa pembakaran kemudian menjadi puncak pertemuan pemimpin negara-negara Islam membentuk OKI.