Apa yang menjadi Landasan Berdirinya ASEM (Asia-Europe Meeting)?

Apa yang menjadi Landasan Berdirinya ASEM (Asia-Europe Meeting)?

Dalam menyongsong abad ke-21, sangat relevan membangun hubungan yang erat antara tiga pusat pertumbuhan ekonomi di dunia yaitu: Amerika Utara, Eropa dan Asia. Hubungan Amerika Utara dengan Eropa sangat erat, melalui sejarah dan jaringan kerja sama Trans Atlantik. Asia dan Amerika Utara dihubungkan oleh Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) dan pertumbuhan yang kuat dari kerja sama negara-negara Asia Pasifik. Sedangkan hubungan yang selama ini kurang erat adalah hubungan antara Asia dengan Eropa.

Untuk menjembatani hubungan yang kurang erat antara Asia dengan Eropa tersebut maka dibentuklah Asia-Europe Meeting (ASEM). ASEM adalah inisiatif yang penting untuk memperkuat dialog dan kerja sama di atara kedua benua dengan latar belakang dimana hubungan intemasional mengalami perubahan yang besar dan dunia bergerak menuju persaingan yang semakin ketat. Pertemuan mempunyai peranan penting sebagai jembatan dalam pertukaran pandangan dan kerja sama antara kedua benua serta meningkatkan persepsi yang sama antara pemimpin negara Asia dan Eropa dimana sebenamya lebih banyak kesempatan daripada tantangan dalam menghadapi kerja sama tersebut.

ASEM merupakan sebuah proses dialog dan kerja sama informal diantara negara-negara anggota. Sampai saat ini terdapat 25 negara di Asia dan Eropa yang menjadi anggota ASEM yaitu 10 negara Asia (Brunei Darussalam, China, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) serta 15 negara Eropa (Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Netherland, Portugal, Spanyol, Swedia dan Inggris). Di samping itu terdapat wakil representative dari Komisi Eropa (European Commission).

Referensi

Apridar. 2007. Ekonomi Internasional. Universitas Malikussaleh Press .