Apa yang menentukan kesuksesan partai politik ?

Partai Politik

Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.

Apa yang menentukan kesuksesan partai politik ?

Sukses tidaknya suatu partai politik dapat dipengaruhi dari masyarakat. Jika ada keselarasan antara kepentingan pemerintah dengan kepentingan masyarakat, maka masyarakat akan memberikan dukungan kepada pemerintah atau partai politik.

Berdasarkan hal ini kita dapat mengetahui bahwa kepentingan masyarakat itu mempunyai dua bentuk.

  • Pertama, kepentingan yang memberikan dukungan kepada sistem politik atau pemerintah.

  • Kedua, kepentingan yang berisi gugatan atau tuntutan kepada sistem politik atau pemerintah.

Tentunya partai politik mempunyai cara atau strategi dalam memenangkan kontestasi pemilu atau pilkada. Peter Schroder, mendefinisikan strategi politik sebagai strategi atau cara yang digunakan untuk merealisasikan cita-cita politik. Strategi politik menjadi hal yang penting tidak hanya bagi partai politik dan pemerintahan, namun juga bagi organisasi non-partai politik.

Dalam kajian lain, strategi politik diartikan sebagai seperangkat metode agar dapat memenangkan pertarungan antara berbagai kekuatan politik yang menghendaki kekuasaan, baik dalam kontestasi pemilu maupun dalam pilkada. Strategi tersebut digunakan untuk merebut hati dan meraih simpati pemilih. Kerangka konsep sebelum melakukan strategi untuk suatu tujuan tertentu sangat diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, baik dari diri sendiri maupun dari pihak lawan.

Tujuan dari penyusunan kerangka strategi ini adalah untuk menentukan langkah dalam melakukan tindakan. Langkah yang dilakukan dalam strategi merupakan implementasi dari misi yang dibawa. Dapat dirumuskan bahwa instrumen yang digunakan sebagai strategi politik dalam pilkada adalah melalui komunikasi. Salah satu strategi politik yang digunakan dalam pemilu maupun pilkada adalah strategi kampanye. Strategi kampanye adalah bentuk khusus strategi politik.

Dari pengertian Peter Schroder mengenai strategi politik dapat disimpulkan bahwa strategi politik menjadi hal yang penting bukan hanya bagi partai politik dan pemerintahan, namun juga organisasi non-partai politik. Strategi tersebut digunakan untuk meraih simpati pemilih. Ketika membahas dalam konteks pilkada, tentu strategi tersebut menjadi luas karena partai politik berkewajiban untuk membentuk atau mencalonkan kadernya dalam menduduki jabatan publik dan juga memfasilitasi kadernya dalam berkoalisi dengan partai lain.

Seperti yang dijelaskan Schroder, kampanye merupakan bentuk khusus strategi politik. Tentu ketika membahas kontestasi tidak dapat dilepaskan dengan strategi pemenangan. Penelitian ini membahas tentang Peran Partai Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah.

Pilkada sendiri merupakan pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi syarat. Terlihat perbedaan antara pemilihan umum legislatif dan juga pemilihan kepala daerah.

Ketika membahas pemilihan legislatif, tentu yang dipilih adalah calon atau partai berbeda dengan kepala daerah karena memilih figur atau sosok. Partai mempunyai peran yang tidak cukup banyak, karena dalam kontestasi pilkada terdapat juga tim sukses atau relawan. Ini lah yang dimaksudkan Peter Schroder bahwa strategi politik bukan hanya dilakukan partai namun juga terdapat tim sukses-relawan dan lain sebagainya.

Referensi:
Efriza & Rohaniyah, Y. 2015. Pengantar Ilmu Politik. Malang: Intrans Publishing.
Arief Zaafril Razaqtiar. 2016. Jurnal Politik Muda. Vol.5 No.3. hal 353-361