Apa yang membuat sistem keamanan bank menjadi aman?

bank merupakan tempat umum yang berperan pada bidang finansial kehidupan manusia. agar uang yang kita simpan menjadi aman maka pasti bank memiliki sistem keamanan yang aman pula. apa hal yang membuat sistem tersebut menjadi aman?

Bank merupakan tempat yang memerlukan keamanan yang ketat karena orang orang menyimpan uang mereka disana. Serta dengan kemajuan teknologi saat ini, sistem keamanan bank pun juga meningkat hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman pada pelanggan. Ditambah lagi dengan adanya internet banking membuat pihak bank harus selalu meningkatkan sistem keamanannya.

Salah satu cara bank untuk memperkuat sistem keamanannya adalah dengan adanya kartu kredit yang disertai pin penggunanya. Dengan ini, proses pengambilan uang oleh pengguna akan lebih aman karena menggunakan nomor pin yang dipilih oleh penggunanya sendiri. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi pasti ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang selalu membuat masalah. Salah satunya adalah pembobolan pada ATM. Solusi yang saat ini terlihat adalah adanya camera CCTV yang berada disekitar ATM tersebut serta adanya pos penjaga di suatu titik sekitar ATM tersebut berada.

Sedangkan jika pada internet banking, salah satu sistem keamanan bank yang digunakan adalah verifikasi identitas yang hanya diketahui pihak bank dan pengguna itu sendiri. Serta ditambahkan pula nomor pin untuk menambah tingkat keamanannya.

Namun di balik itu sebagai seorang pelanggan, diharuskan pula rasa berhati hati seperti tidak menyebarkan informasi identitas pada orang lain yang tidak diketahui atau kurang dipercaya agar tidak merugikan dirinya sendiri.

Sumber :
http://www.veridin.com/blog/history-holdup-bank-security-systems-evolved/

A post was merged into an existing topic: Apakah menggunakan mesin ATM aman?

Hal yang paling tidak diinginkan oleh Bank adalah menjadi berita utama karena kehilangan atau mengekspos data pelanggan. Pada saat itu, mereka tidak hanya mengalami pukulan reputasi, tapi juga berisiko dalam masalah hukum dan finansial. Belum lagi serangan-serangan dari hacker yang tidak bertanggung jawab yang dapat mencuri informasi pribadi pelanggan atau bahkan mencuri uang dari bank itu sendiri.

Bagaimana bisnis seperti bank menjaga keamanan data mereka bervariasi, dan jawabannya sering didasarkan pada ukuran perusahaan. Biasanya, semakin kecil perusahaan, semakin buruk keamanannya, karena keterbatasan sumber daya keuangan dan kurangnya pemahaman dasar tentang keamanan komputer. Perusahaan yang lebih besar, terutama perusahaan keuangan, lebih menekankan pada keamanan data. Mereka melakukan ini melalui sejumlah mekanisme teknis dan non-teknis.

Mekanisme non-teknologi meliputi shredders, layar privasi untuk monitor komputer, pelatihan karyawan dan penerapan undang-undang yang ada. Misalnya, undang-undang federal mewajibkan bisnis dan institusi tertentu melindungi keamanan dan privasi data pribadi, termasuk Undang-Undang Portabilitas & Akuntabilitas Asuransi Kesehatan (HIPAA). Undang-undang Gramm-Leach-Biliey mensyaratkan bahwa perusahaan keuangan menjelaskan praktik berbagi informasi mereka kepada pelanggan mereka dan melindungi data sensitif. Setiap bisnis yang bekerja dengan kartu pembayaran juga harus mengikuti Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran, yang menyangkut pengamanan privasi informasi pribadi.

Solusi teknologi meliputi firewall, sistem kontrol akses, sistem deteksi intrusi, perangkat lunak pelaporan dan pemantauan dan sebagainya. Institusi besar, terutama perusahaan keuangan, menghabiskan miliaran untuk keamanan, tapi seberapa efektifnya sistem keamanan tersebut merupakan pertanyaan lain. Mereka hanyalah solusi, yang berarti orang akan selalu menemukan cara untuk mengalahkan mereka atau bisa mengatasinya.

Sumber :