Apa yang membuat Isyana Sarasvati mengaku lebih senang curhat lewat musik?

Musik sering disebut sebagai bahasa universal. Meski menggunakan bahasa berbeda, namun musik bisa dimengerti oleh masyarakat lintas negara. Dan Isyana Sarasvati juga menganggap musik sebagai bahasa tersendiri.

Jika banyak orang seringkali meluapkan isi hati melalui tulisan atau mencurahkan kepada orang lain, maka pelantun tembang Tetap Dalam Jiwa tersebut lebih memilih musik sebagai bahasa pribadinya.

Ia mengaku sudah menjalani kebiasaan tersebut semenjak masih kecil. “Jadi memang benar-benar musik itu sudah aku anggap sebagai bahasaku sendiri dimana dari kecil,” tutur Isyana Sarasvati.

Piano menjadi salah satu alat musik yang paling dikuasai oleh Isyana. Karenanya, setiap mengalirkan energi sedih, senang, dan lainnya, biasanya Isyana melantunkan tuts demi tuts piano menjadi sebuah lagu.

“Orang tua aku udah bilang sih dari kecil, apa-apa Isyana itu pasti larinya ke piano, larinya ke musik. Lagi seneng, lagi sedih, lagi apa dari aku kecil banget dari aku SD senengnya main piano gitu,” ujarnya.

Bermain musik memang telah menjadi passion dari Isyana Sarasvati. Tak ada paksaan ketika ia memilih menekuni musik dan berhasil membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyanyi juga penulis lagu.

“Dan ya memang itu juga gak ada paksaan dari orangtua sih, jadi aku ngerasa bahwa musik itu udah passion dan keinginan aku sendiri sejak aku kecil gitu,” tukas Isyana Sarasvati.