Apa yang Membedakan Mental Orang Sukses dengan Kebanyakan Orang?

mental orang sukses

Semua orang tanpa kecuali pasti pernah mengalami kegagalan, kekecewaan, tidak bersemangat, atau mengalami situasi kurang menyenangkan lainnya. Tetapi mengapa ada orang-orang sukses setelah mengalami banyak kegagalan. Ada pula orang-orang yang terpuruk setelah mengalami satu kegagalan. Bukankah semua orang memiliki pilihan. Menurut penelitian Dr. Anders Ericson :

Motivasi merupakan predictor dari kesuksesan. Itulah resep rahasia yang mengantarkanmu kepada mimpimu. (Anonim).

Beberapa orang memiliki tujuan hidup sejak dini, sementara yang lainnya memerlukan banyak waktu untuk mendefinisikan tujuan hidup mereka. Orang-orang terjebak dalam pencarian tujuan hidup mereka, dan ketika mereka tidak menemukannya mereka akan berkecil hati dan menyerah. Setelah saya perhatikan orang-orang sukses selalu memiliki impian dalam hidup mereka setidaknya dengan bertanya pada diri sendiri, “Apa yang saya sukai?”. Setiap hari orang sukses mengambil tindakan-tindakan yang membuat mereka satu langkah lebih dekat pada impian. Dengan kata lain, mengetahui tujuan mereka. Memastikan mereka terdorong untuk mencapainya dan terus termotivasi. Menurut Margie Warrel, penulis Brave:

Mengetahui alasanmu adalah langkah awal penting dalam mengetahui bagaimana caranya mencapai impianmu. Hal ini membuatmu bersemangat dan membantumu menikmati prosesnya. Wajar, ketika mengetahui alasan dibalik impian Anda akan lebih berani mengambil resiko untuk melangkah maju.

Takut adalah faktor nomor satu yang mencegah orang untuk mengambil tindakan dalam hidup, takut gagal sebelum mencoba, takut tidak cukup baik, takut dengan pandangan orang lai terhadap diri, takut tidak sukses dan sebagainya. Berbeda dengan orang-orang sukses yang sangat fokus mencapai tujuan. Sehingga mereka dapat melalui ketakutan mereka. Satu-satunya cara untuk berhasil menakhlukkan apa yang ditakuti adalah dengan mencoba melakukannya. Anda dapat membiarkan rasa takut mencegah Anda bergerak ke arah tujuan, atau Anda dapat menggunakannya sebagai alat untuk memotivasi (Costa).

Menurut saya tidak ada orang sukses yang belum pernah jatuh atau mengalami kemunduran besar-besaran dalam mencapai tujuan mereka. Tidak ada jalan yang mudah untuk mencapainya. Bedanya dalam mental orang sukses kemunduran dirancang untuk menunjukkan seberapa kuat dan berani mereka sebenarnya. Jika mereka butuh motivasi, salah satu cara untuk mendapatkannya adalah mengingat mengapa mereka bertahan melalui masa-masa sulit, atau dengan membayangkan seperti apa hidup mereka dalam lima tahun kedepan jika hari ini mereka menyerah. Itu akan terus memotivasi diri mereka untuk terus maju (Bagnall).

Orang sukses memiliki mental untuk terus bertumbuh. Bertumbuh yang dimaksud adalah terus belajar mengembangkan kemampuan diri. Abraham Maslow, dalam bukunya mengatakan tentang kekuatan dalam diri yang mendorong manusia untuk bertumbuh. Kekuatan ini mendorong seseorang maju menuju keutuhan diri. Tapi tidak semua orang nyaman dengan hal itu karena pertumbuhan selalu memiliki resiko ketika seseorang melangkah keluar dari zona nyaman.

Berbagi dan menolong sesama. Orang sukses tidak ragu untuk membagikan pengetahuan mereka, tak pernah pelit untuk membagikan rahasia sukses mereka. Mereka memiliki keinginan untuk menciptakan dampak di dunia. Tidak ada yang lebih bermanfaat daripada membantu orang lain. Seperti yang pernah dikatakan oleh Winston Churchill :

Kami mencari penghidupan dengan apa yang kami dapat. Kami menjadi hidup dengan memberi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan memberi membuat kita menjadi lebih bahagia daripada menerima. Jadi, sebenarnya kita menjadi egois dan tidak mementingkan diri sendiri secara bersamaan (Haltiwanger). Saya percaya ketika kamu memberi tanpa berharap apapun kembali, orang lain akan memberikanmu kembali.

Orang sukses memiliki teman-teman atau seseorang yang membuat mereka tetap pada jalurnya, sehingga mereka tidak kehilangan momentum. Alasan besar mengapa banyak orang tetap berkomitmen pada tujuan adalah karena mereka tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendiri. Tetapi juga pada orang lain, banyak contoh-contoh orang sukses bersama-sama teman mereka seperti Jack Ma dengan anggota tim Alibaba, Larry Pade dan Sergey Brin, dan lainnya. Penelitian menemukan bahwa enam puluh lima persen orang yang memenuhi tujuan mereka setelah berkomitmen pada orang lain. Peluang keberhasilan mereka meningkat Sembilan puluh lima persen, ketika mereka sering bertemu dengan patner mereka untuk mengecek progres dalam memenuhi tujuan bersama. Dengan memiliki patner atau mitra orang-orang sukses bersama-sama membuat rencana dan dalam prosesnya saling menginspirasi untuk berkomitmen (Wissman).

Berdasarkan pengalaman saya dalam membaca kisah orang sukses. Mereka memiliki kebiasaan bangun lebih pagi dibandingkan kebanyakan orang. Bangun lebih pagi membuat mereka memiliki banyak waktu untuk menenangkan pikiran, menyiapkan rencana hari ini, berolahraga dan membantu menyehatkan jiwa. Mereka percaya bahwa bagaimana mereka memulai pagi hari menentukkan bagaimana mereka mengahkiri hari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bangun pagi lebih sukses, lebih proaktif, memiliki perencanaan yang lebih baik, dan lebih baik dalam menyelesaikan masalah (Ye).

Jadi orang-orang sukses menurut saya memiliki mental yang tangguh karena ketika mereka mengalami kegagalan. Mereka menganggap hal itu sebagai pecutan semangat dan pembuktian seberapa kuatnya mereka, bukan sebagai alasan untuk menyerah. Selain itu orang sukses tidak menyukai berada di zona nyaman, mereka akan terus melakukan eksplorasi diri dan terus tumbuh mengembangkan diri. Orang yang berhasil selalu memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya, memiliki patner atau mitra dalam mewujudkannya dan memiliki kebiasaan bangun pagi untuk merancang kegiatan-kegiatan yang membuat mereka lebih dekat pada kesuksesan. Banyak orang sukses yang awalnya berniat membantu orang lain justru mengalami keberhasilan besar. Seperti Jack Ma, pendiri Alibaba yang berniat membantu pengusaha UKM kecil menjual barang mereka hingga ke luar negeri. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook untuk membuat teman-teman kampusnya terhubung. Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google, misi mereka adalah “mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan memberikan manfaat oleh semua orang”. Masih banyak lagi orang-orang sukses yang menikmati buah kesuksesan dari niat baik membantu orang lain.

Daftar Pustaka :
  • Anonim : Motivation. Psychology Today, 2018.

  • Bagnall, Brian : 3 Ways to Stay Motivated When You Experience Setbacks. Inc, 2016.

  • Costa, Celinne D : How Fear Of Failure Can Motivate You. Forbes, 2016.

  • Haltiwanger, John : The Science of Generosity: Why Giving Makes You So Happy. Elite daily, 2014.

  • Wissman, Barret : An Accountability Patner Makes You Vastly More Likely to Succeed

  • Ye, Leslie : 11 Easy Morning Motivation Rituals to Kickstart Your Day.

2 Likes