Apa yang kamu ketahui tentang Sejarah Teknologi Komunikasi dan Informasi?

Sejarah Teknologi Komunikasi dan Informasi

Istilah telekomunikasi dan informatika yang kemudian disebut telematika berasal dari bahasa Perancis yang berasal dari kata telematique yang menggambarkan berpadunya sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi.

Apa yang kamu ketahui tentang Sejarah Teknologi Komunikasi dan Informasi ?

Istilah telekomunikasi dan informatika yang kemudian disebut telematika berasal dari bahasa Perancis yang berasal dari kata telematique yang menggambarkan berpadunya sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi. Sementara yang dimaksud dengan teknologi informasi hanyalah merujuk pada perkembangan perangkatperangkat pengolah informasi. Dalam perkembangan secara praktik selanjutnya, istilah telematika diartikan sebagai telekomunikasi dan informatika ( telecommunication and informatics ) yang merupakan perpaduan antara komputer ( computing ) dan komunikasi ( communication ).

Oleh karena itu, istilah telematics juga dikenal sebagai the new hybrid technology yang lahir akibat perkembangan teknologi digital telah mengakibatkan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dikenal dengan istilah konvergensi. Dalam perkembangan lebih lanjut, telematics tidak hanya melingkupi telekomunikasi dan informatika yang telah dikenal sebelumnya, akan tetapi media juga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai satu kesatuan konvergensi. Pada praktiknya kemudian, pengistilahan yang muncul bukan hanya telematika, akan tetapi ada juga dikenal yang disebut multimedia dan teknologi informasi dan komunikasi (ICT atau Information Communication and Technology ). Akan tetapi, pada dasarnya istilah-istilah tersebut memiliki makna yang sama hanya dibedakan pada situasi kapan istilah-istilah tersebut akan digunakan sesuai peruntukannya.

Keberadaan sistem telekomunikasi dan informatika saat ini tidak lepas dari perjalanan panjang sejarah perkembangan telekomunikasi dan informatika itu sendiri. Secara terpisah, sejarah perkembangan telekomunikasi ditandai dengan tata cara komunikasi yang dilakukan manusia yang memiliki riwayat tumbuh kembang yang panjang dan beraneka ragam. Hal itu dimulai sejak zaman prasejarah sampai era teknologi satelit dewasa ini.

Hingga saat ini seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam sejarah perkembangannya tercatat bahwa manusia tradisional telah menggunakan lambang-lambang isyarat sebagai alat komunikasi. Seperti sekitar 500 tahun sebelum masehi, Darius, raja Persia menempatkan prajuritnya di setiap puncak bukit lalu mereka saling berteriak satu sama lain untuk menyampaikan informasi. Selain itu, bangsa Indian dapat berkomunikasi pada jarak puluhan mil dengan teknik hembusan asap. Bentuk tulisan yang pertama digunakan adalah piktograf dari orang Sumeria (3000 SM) yang sesungguhnya berupa gambar benda yang tampak sehari-hari. Lama-kelamaan piktograf berubah menjadi ideograf yang mampu menyatakan gagasan. Kemudian, simbol-simbol yang dapat menggambarkan bunyi mulai muncul hingga pada akhirnya menjadi abjad modern.

Penggunaan piktograf adalah milestone40 komunikasi tulisan yang berkembang semakin cepat dengan ditemukannya papyrus (kerja tulis pertama) yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh dengan media surat, baik yang diantar dengan menggunakan jasa pelari marathon, burung merpati, kuda maupun kereta api. Penemuan mesin cetak di China pada abad ke-10, yang disempurnakan oleh Johannes Guttenberg pada tahun 1440, kemudian mengantar manusia untuk mengenal media komunikasi massa cetak atau surat kabar pada abad ke17.

Embrio kelahiran teknologi komunikasi massa elektronik ditandai oleh penemuan Hans C. Oersted pada tahun 1820 yang membuktikan bahwa adanya hubungan listrik dengan kemagnetan. Penemuan ini mengilhami Cooke dan Wheatstone di Inggris yang kemudian memperagakan sistem telegraf listrik yang pertama. Telegraf kawat yang pertama berkembang berkat eksperimen Samuel Finlay Breese Morse. Ia seorang guru seni dan pelukis terkemuka, yang dapat membuat catatan permanen atas pesan telegrafi yang diterima pada kertas berupa kode-kode yang berbentuk titik-titik dan garis. Kode itu kemudian dikenal dengan Kode Morse ( Morse Code ).

Keberhasilan melakukan hubungan telegraf antara Baltimore dan Washington pada tanggal 24 Mei 1844 dengan menerapkan gagasan Morse menjadi titik awal meluasnya sistem telegraf sampai ke daratan Eropa. Perkembangan ini menggagas perlunya suatu tatanan pemanfaatan telegraf melalui suatu badan pengatur sehingga terbentuklah International Telegraf Union (ITU) pada tahun 1865 dan berhasil menyelenggarakan hubungan telegraf antar negara pesertanya yang jaraknya mencapai 500.000 km. Pada masa ini pula dirintis upaya untuk menghubungkan Amerika dan Eropa dengan pemasangan kabel bawah laut melalui Samudera Atlantik.

Tahun 1667, Robert Hooke memperkenalkan telepon benang yang menghubungkan sepasang kaleng dengan seutas benang. Perangkat sederhana yang lebih mirip mainan anak-anak ini membuktikan suatu teori bahwa gelombang suara dapat disalurkan melalui sarana penghantar. Ada dua orang berkebangsaan Amerika yang bekerja sendirisendiri dan pada waktu yang bersamaan berhasil menciptakan perangkat telepon berdasarkan eksperimen Hooke. Alexander Graham Bell akhirnya dikenal sebagai penemu telepon hanya karena beberapa jam lebih dahulu mendaftarkan hasil ciptaannya di lembaga paten daripada Elisha Gray, pada tanggal 14 Februari 1876. Era komunikasi manusia telah memasuki babakan baru, yaitu dari kode menjadi suara, dari hubungan satu rumah ke rumah lainnya hingga dikenal istilah STD- subscriber trunk dialing - atau Sambunan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) dan Sambungan Langsung Internasional ( International Direct Dialling ).

Babakan lain dalam kehidupan telekomunikasi antar-manusia pada tahun 1864, pada saat James Clark Maxwell menggunakan matematika. Ia meramalkan terdapat sebuah gelombang, yang mengarungi angkasa tanpa sarana pengantar dimana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, dapat dipantulkan dan dibiaskan seperti cahaya, namun tidak dapat dilihat atau dirasakan. Teori ini baru berhasil dibuktikan kebenarannya 20 tahun kemudian oleh ilmuwan Jerman, Heinrich Hertz setelah Maxwell wafat. Gelombang yang kemudian disebut sebagai gelombang radio ( radio wave ) atau gelombang elektromagnetik ini menjadi sistem yang lebih praktis berkat penemuan perangkat radio oleh ilmuwan Itali, Guglielmo Marconi pada tahun 1896. Inilah tonggak lahirnya telekomunikasi tanpa kabel ( wireless telecommunication ).

Pada tahun 1910 di sebuah kapal, Montrose, nahkoda menemukan salah seorang penumpangnya, yaitu Dr. Crippen dikenal sebagai seorang pembunuh keji yang mencoba melarikan diri ke Kanada. Berkat kode Morse yang dikirimkan melalui udara dengan bantuan perangkat ciptaan Marconi, seorang detektif segera menggunakan kapal yang lebih cepat dan menangkap Dr. Crippen di pelabuhan Kanada. Sementara itu, dua tahun kemudian, seharusnya banyak jiwa yang dapat ditolong pada peristiwa tenggelamnya kapal Titanic, namun karena operator radio pada sebuah kapal yang didekatnya sedang terlelap sehingga tidak menangkap isyarat telegraf yang dikirim oleh operator radio Titanic. Karena peristiwa itu pulalah sehingga semua kapal kemudian diwajibkan berdasarkan Hukum Internasional harus membawa telegraf tanpa kawat dan selalu bersiaga terhadap isyarat permintaan tolong dari kapal lain.

Penemuan telekomunikasi tanpa kabel telah mendorong ilmuwan untuk saling berlomba menciptakan teknologi untuk berkomunikasi. John Logir Baird dari Inggris dan Vladimir Zworkyn dari Amerika adalah orangorang yang berjasa yang menemukan sistem lensa kamera yang menjadi cikal bakal kelahiran televisi. Pada tahun 1936 di Alexandra Palace, London, berdiri stasiun televisi yang pertama.