Pernah mendengar kisah Yamata no Orochi, yakni ular berkepala depalan ? Pedang Kusanagi ini dikatakan adalah pedang yang lahir dari salah satu kepala mahluk legendaris tersebut dan ironisnya juga pedang yang membunuh mahluk ini. Dalam legenda diceritakan bahwa pedang ini memiliki kekuatan mistis yang dapat mengendalikan angin. Apa lagi yang kamu ketahui tentang pedang legendaris ini ?
Beberapa Mitos yang begitu kental menyelimuti Pedang yang menjadi legenda di Jepang ini. Tidak ada jejak sejarah akan keberadaan yang sebenarnya tentang Kusanagi, kecuali ada satu naskah yang menyebutkan tentang keberadaannya yaitu naskah Nihonshoki. Naskah tersebut menyebutkan bahwa pedang ini di pindahkan dari Istana Kerjaan pada 688 menuju Kuil Atsuta setelah dugaan akan kutukan yang menyebabkan Kaisar Temmu jatuh sakit.
Sejak disimpan di kuil Atsuta, Pedang Kusanagi tidak pernah terlihat ke masyarakat umum lagi. Bahkan salah satu stasiun televisi di Jepang, NHK pernah mencoba untuk mendatangi Kuil tersebut akan tetapi batal tanpa alasan yang jelas.
Selama periode Edo, terdapat seorang Pendeta Shinto yang menyatakan bahwa dirinya pernah melihat Pedang Kusanagi. Menurutnya, Pedang Legendaris ini memiliki panjang kurang lebih 48 cm, berwarna perak, dan tampak dirawat dengan sangat baik.Tapi sangat disayangkan, sang Pendeta tersebut konon meninggal akibat kutukan dari pedang kusanagi.
Pedang yang memiliki nama asli “Ame no Murakamo no Tsurugi”, terkadang dibawa pada saat upacara penobatan kerajaan tapi dalam posisi terbungkus. Pihak berwenang tidak mau memberikan keterangan yang lebih spesifik akan alasan mengapa pedang Kusanagi diberi nama yang memiliki arti “Pedang Pengumpul Awan Surga” ini, akan tetapi mereka juga tidak menyangkal akan legenda pedang awan kusanagi.
Berdasarkan legenda yang berasal dari sebuah naskah penting kerajaan, pedang kusanagi ini didapatkan Dewa Susanoo dari dalam tubuh monster ular berkepala delapan, Yamata no Orochi. Ternyata, kisah pengambilan karakter Orochimaru dan Sasuke dalam anime dan manga naruto juga mengambil dari legenda tersebut. Monster ini dibunuh Dewa Susanoo atas permintaan Ashinazuchi yang menohon kepada Dewa Susanoo karena Orochi telah menelan delapan anak perempuanya sehingga yang tersisa hanya Kushinada-Hime yang merupakan salah satu anak perempuanya.
Dewa Susanoo bersedia akan membantu Ashinazuchi dengan persayaratan bahwa Khusinada-hime harus menjadi istrinya. Karena Ashinazuchi dan Hime menerima persyaratan tersebut, Dewa Susanoo mulai menyusun strategi untuk melawan Monster Orochi. Dewa Susanoo memberikan delapan tong sake sebagai umpan agar Monster Orochi mabuk dan lengah. Sang Monster berkepala delapan pun meminum sake tersebut dan pada akhirnya dia mabuk berat. Mengetahui hal tersebut, Dewa Susanoo langsung menyerang dengan cara memenggal kedelapan kepala Monster Orochi beserta ekornya. Pada sampai ke ekor yang ke empat, Dewa Susanoo menemukan sebilah pedang yang berada di dalam ekor tersebut. Lalu setelah itu, Dewa Susanoo memberikan sebuah nama kepada pedang tersebut “Ame no Murakamo no Tsurugi” atau Pedang Pengumpul Awan Surga sebagai sebuah penghormatan kepada Dewi Amaterasu.
Penampilan terakhir dari pedang legendaris Kusanagi dihadapan publik berada pada tahun 1989 lalu pada saat penobatan Kaisar Akihito.