Apa yang kamu ketahui tentang Orientasi Masa Depan Hubungan Romantis?

Orientasi Masa Depan Hubungan Romantis

Salah satu konteks pada situasi tertentu adalah orientasi masa depan pada hubungan romantis.

Apa yang kamu ketahui tentang Orientasi Masa Depan Hubungan Romantis?

Orientasi Masa Depan


Gjesme (dalam Öner, 2000) mendefinisikan orientasi masa depan sebagai “ the ability to foresee and anticipate, to make plans and organise future possibilities .” Orientasi masa depan merupakan suatu kemampuan untuk meramalkan dan mengantisipasi, serta membuat perencanaan dan mengorganisasikan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di masa yang akan datang.

Gjesme (dalam Öner, 2000) menyebutkan tentang empat faktor dalam orientasi masa depan secara umum, yaitu involvement, anticipation, occupation, dan speed .

  • Involvement merupakan derajat di mana individu fokus pada suatu peristiwa tertentu.
  • Anticipation menentukan seberapa mantap kesiapan individu menghadapi kejadian di masa depan.
  • Occupation adalah jumlah waktu yang diluangkan individu untuk memikirkan masa depannya.
  • Speed merupakan kecepatan individu dalam mempersepsikan pendekatan yang dilakukan untuk mencapai masa depan (Gjesme, dalam Chak, 2007).

Dalam memahami konteks yang digunakan dalam orientasi masa depan, Gjesme (dalam Öner, 2000a) mengemukakan perbedaan antara orientasi masa depan seseorang secara umum dengan orientasi masa depan seseorang pada situasi tertentu. Menurut Gjesme, tinggi atau rendahnya skor orientasi masa depan seseorang yang diukur pada situasi tertentu, tidak selalu menunjukkan posisi orang tersebut dalam istilah orientasi masa depan. Skor ini mungkin hanya merefleksikan orientasi individu pada situasi tertentu saja. Berdasarkan hal tersebut, Gjesme menegaskan pentingnya penggunaan acuan umum dalam memahami orientasi masa depan.

Di lain pihak, pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Öner (2000a). Menurutnya, pengukuran orientasi masa depan dapat dilakukan pada situasi tertentu. Beberapa aspek pada konsepsi orientasi masa depan tidak selalu bisa diamati dalam analisis umum saja, melainkan perlu adanya analisis pada konteks tertentu. Salah satu konteks pada situasi tertentu adalah orientasi masa depan pada hubungan romantis .

Orientasi Masa Depan Hubungan Romantis (FTORR)


Öner (2000a) mengemukakan bahwa orientasi masa depan pada hubungan romantis berbeda dari orientasi masa depan pada umumnya. Future time orientation in romantic relationships is tendencies to seek temporary or permanent relationships with the opposite sex (Öner, 2000a). Orientasi masa depan pada hubungan romantis (selanjutnya akan disebut sebagai FTORR) merupakan kecenderungan untuk mencari hubungan sementara atau permanen dengan lawan jenis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Öner (2000b), ditemukan dua skala faktor, yaitu permanent relationships seeking dan future relationship focus.

Faktor permanent relationship seeking mengacu pada kecenderungan seseorang untuk menikmati dan mencari hubungan yang sementara atau permanen. Skor tinggi pada faktor ini mencerminkan kecenderungan pada hubungan permanen, sedangkan skor rendah mencerminkan kecenderungan pada hubungan yang sementara. Selanjutnya, faktor future relationship focus mengindikasikan pada investasi dan keterlibatan individu dalam menentukan masa depan hubungan yang dijalani. Skor tinggi pada faktor ini mencerminkan perhatian atau kepentingan yang tinggi pada masa depan hubungan, sedangkan skor rendah mencerminkan rendahnya perhatian individu pada masa depan hubungan yang sedang dijalani.

Selain kedua faktor di atas, terdapat pula beberapa hal lain yang juga dapat mempengaruhi FTORR, di antaranya pengalaman berpacaran, kepuasaan dalam hubungan, kecemburuan, dan jender. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah orientasi masa depan pada konteks yang lebih khusus, yaitu pada hubungan romantis. Sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya bahwa cinta merupakan salah satu aspek yang penting dalam hubungan romantis, perlu diketahui keterkaitan antara cinta dengan FTORR.