Apa yang kamu ketahui tentang Lukisan Fresco ?

lukisan fresco

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistic seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk mebuat sebuah karya seni.

Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang, fresco ,al secco, tempera, azalejo, kolase, kaca, dan batik. Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.

Fresko adalah teknik melukis pada dinding dengan menimpakan pigmen pada plaster dinding yang baru dilapisi. Kemudian definisi ini sedikit berubah karena Leonardo da Vinci memperkenalkan teknik baru dengan menimpakan pigmen warna kepada lapisan yang telah kering dengan sedikit modifikasi.

Apa yang kamu ketahui tentang Lukisan Al-Fresco?

Lukisan Al-Fresco

Fresko berasal dari frasa Italia buon fresco yang berarti “selagi basah”. Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun. Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basah akan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan pigmen tidak bisa tertempel kuat.

Desain fresko biasanya dibuat pada bagian atas kertas yang kemudian dilubangi, ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian membuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisan harus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plester mengering sehingga saat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada juga ikut terserap dengan kuat.

Teknik fresko banyak dipakai pada masa Renaisans hingga Barok.

Lukisan Dinding (Mural atau Fresco Painting) adalah lukisan yang zat pewarnanya bermedium plester/ bebas, pada substrat dinding berplester dengan teknik bebas. Berdasarkan atas teknik yang digunakan tipe lukisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lukisan fresco dan tempera. Lukisan fresco adalah lukisan dinding yang dilakukan pada saat plester masih basah, sedangkan lukisan tempera dilakukan pada saat plester sudah kering.

Fresco sendiri mengandung arti fresh/segar, biasanya di lukiskan pada atap bangunan.

Fresco (Fresco=”fresh”= Italia) adalah teknik melukis dengan memanfaatkan pigmen warna diatas dinding yang masih basah. Cara melukis dengan teknik fresco memungkinkan mendapatkan hasil lukisan yang permanen, stabil dan tahan lama setelah dinding (plester) yang telah dilukisi mengering. Teknik fresco ini kemudian sangat popular pada masa Renaisans dan dikembangkan sebagai teknik melukis yang dipilih oleh para seniman besar pada masa itu ketika master piece yang mereka buat.

Contoh lukisan Fresco yang paling terkenal adalah :

Sistine Chapel oleh Michael Angelo

Last Supper oleh Leonardo da Vinci