Apa yang kamu ketahui tentang ekonomi pembangunan?

ekonomi pembangunan

Pembangunan mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi.

Meier dan Baldwin (1957) menyatakan bahwa ekonomi pembangunan adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita riil mengalami kenaikan dalam jangka panjang atau jika laju pembangunan lebih besar daripada laju pertumbuhan penduduk, sehingga pendapatan per kapita riel meningkat. Dewasa ini istilah pembangunan semakin berkembang dan mengandung banyak makna, bukan hanya menyangkut pertumbuhan, tetapi juga perubahan sosial. Pada hakekatnya, kajian dalam ekonomi pembangunan dapat dimasukkan dalam dua golongan. Pembahasan mengenai pembangunan ekonomi, baik yang bersifat deskriptif maupun yang bersifat lebih analitis, bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian dan masyarakat di negara-negara berkembang dan implikasi sifat-sifat ini kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan tersebut. Selanjutnya, pembahasan mungkin juga bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilaksanakan dalam usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Berdasarkan kedua sifat tadi, maka analisis ekonomi pembangunan dapatlah didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara yang bersangkutan dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.

Ringkasan

Vaut, Simon, dkk. 2009. ekonomi dan Sosial Demokrasi. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung Kantor Perwakilan Indonesia.

Ekonomi pembangunan adalah sekumpulan pemikiran yang bertujuan membantu negara-negara mengejar ketertinggalannya, terutama dalam pendapatan per kapita, maka cabang ilmu ini telah menjadi salah satu yang tertua dalam ilmu ekonomi.

Ekonomi pembangunan pada dasarnya telah melewati tiga fase yang berbeda yaitu :

  • Fase pertama , adalah Ekonomi Pembangunan klasik yang dikembangkan oleh para ekonom klasik yang mencoba menjelaskan ekonomi jangka panjang dalam kerangka kerja kapitalisme dengan slogannya yang terkenal laisssez faire . Fase ini bertahan lebih kurang satu abad sejak publikasi The Wealth of Nation , karya Adam Smith tahun 1776.

  • Fase kedua , dimulai setelah perang dunia kedua dan ketika sejumlah negara dunia ketiga memperoleh kemerdekaannya. Oleh karena banyak negara-negara yang baru merdeka, maka analisis masalah yang berkenaan dengan negara-negara tersebut mulai menarik perhatian. Pada fase ini fokus perhatian berpindah dari ekonomi liberalisme klasik kepada Neo Klasik. Strategi yang dipegang adalah ketergantungan yang lebih kecil kepada pasar dan peranan yang lebih besar dari pemerintah dalam perekonomian. Kapitalisme laissez faire telah kehilangan peran ketika itu, akibat peristiwa Great Depression (1929-1932) . Ekonom yang sangat berperan dalam fase ini adalah John Maynard Keynes dengan bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money yang diterbitkan tahun 1936. Pada fase inilah ekonomi Keynesys dan sosialis memperoleh momentum di dunia Barat.

  • Sedangkan fase ketiga memiliki fokus yang berbeda dengan fase kedua. Dalam fase ketiga ini perhatian Ekonomi Pembangunan cendrung anti kekuasaan (negara) dan kembali pro kepada kebebasan pasar. Fase ini terjadi mulai tahun 1970- an, yaitu ketika pelaksanaan startegi Keynes dan sosialis mulai melemah. Pada fase ini ekonomi neoklasik muali ”comeback” dan menjadi paradigma yang dominan. Mereka berkeyakinan bahwa liberalisasi pasar dengan pengurangan peran pemerintah dalam bidang ekonomi adalah sangat penting untuk menyelesaikan masalah negara berkembang. Fase ini juga dianggap sebagai era kebangkitan liberalisme dan ekonomi neoklasik.