Apa yang kamu ketahui mengenai film INTO THIN AIR- Death on Everest?

INTO THIN AIR- Death on Everest merupakan salah satu film tentang petualangan yang banyak di rekomendasikan orang-orang.
image

Film ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis oleh seorang jurnalis majalah petualang bernama Jon Krakauer. Ia mendapat kesempatan untuk mendaki Everest yang dipimpin oleh seorang pemandu handal : Rob Hall. Awalnya Jon menyatakan bahwa ia hanya sampai basecamp Everest saja dan membuat laporan tentang pendakian komersial tentang ekspedisi ini. Namun pada akhirnya memutuskan untuk ikut dalam tim pendakian dengan alasan bahwa melihat gagahnya Everest membangkitkan kembali semangat dan cita-cita yang sangat ia inginkan sejak kecil.

Dalam waktu yang bersamaan, tim ekspedisi lain yang dipimpin Scott Fisher pun akan melakukan pendakian. Rob Hall dan Scott Fisher adalah dua pendaki terhebat di dunia yang berhasil melakukan ekspedisi sampai ke puncak dunia (Everest). Namun setelah itu mereka berdua menjadi pesaing dalam sebuah agensi pemandu pendakian komersial. Ekspedisi ini dilakukan Pada 10 Mei 1996 bersama klien mereka masing-masing. Dalam Pendakian ini tim dibantu oleh para sherpa, Lopsang dan Ang Dorje dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mendaki, sekaligus sebagai porter pendakian.

14h
Film ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis oleh seorang jurnalis majalah petualang bernama Jon Krakauer. Ia mendapat kesempatan untuk mendaki Everest yang dipimpin oleh seorang pemandu handal : Rob Hall. Awalnya Jon menyatakan bahwa ia hanya sampai basecamp Everest saja dan membuat laporan tentang pendakian komersial tentang ekspedisi ini. Namun pada akhirnya memutuskan untuk ikut dalam tim pendakian dengan alasan bahwa melihat gagahnya Everest membangkitkan kembali semangat dan cita-cita yang sangat ia inginkan sejak kecil.

Dalam waktu yang bersamaan, tim ekspedisi lain yang dipimpin Scott Fisher pun akan melakukan pendakian. Rob Hall dan Scott Fisher adalah dua pendaki terhebat di dunia yang berhasil melakukan ekspedisi sampai ke puncak dunia (Everest). Namun setelah itu mereka berdua menjadi pesaing dalam sebuah agensi pemandu pendakian komersial. Ekspedisi ini dilakukan Pada 10 Mei 1996 bersama klien mereka masing-masing. Dalam Pendakian ini tim dibantu oleh para sherpa, Lopsang dan Ang Dorje dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mendaki, sekaligus sebagai porter pendakia