Apa yang kamu ketahu mengenai Pemberdayaan Ekonomi?

Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan adalah suatu proses, cara, pembuatan, memberdayakan .

Apa yang kamu ketahu mengenai Pemberdayaan Ekonomi ?

Pengertian Pemberdayaan Ekonomi


Pemberdayaan adalah suatu proses, cara, pembuatan, memberdayakan . Pemberdayaan artinya memberdayakan sesuatu misalnya dari hal yang tidak produktif menjadi produktif atau yang tidak memiliki hasil menjadi berhasil, atau yang tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat dan seterusnya.

Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan.

Secara garis konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan ( empowerment ) berasal dari kata “ power ” (kekuasaan atau keberdayaan) karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Pemberdayaan dilihat dari aspek kerjasama adalah sebuah proses tujuan. Sebagai proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuatan atau keberdayaan kelompok yang lemah dalam masyarakat termasuk indivudu-individu yang mengalami kemiskinan.

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat


Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi lebih mandiri. Dimana kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan suatu yang mereka lakukan tersebut. kemandirian masyarakat adalah suatu kondisi yang dialami masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan. Memutuskan serta melakukan suatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri dari kemampuan kognitif, afektif, psikomotorif, dengan penyerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat tersebut.

Kondisi kognitif adalah kemampuan berpikir yang dilandasi oleh pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Kondisi efektif adalah kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat yang diharapkan untuk diintervensi mencapai keberdayaan dalam sikap dan perilaku. Kondisi psikomotorik merupakan kecakapan keterampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya pendukung masyarakat dalam rangka melakukan pembangunan. Terjadinya keberdayaan dalam tiga aspek tersebut akan memberikan kontribusi pada tercapainya kemandirian masyarakat yang dicita-citakan. Karena dalam masyarakat akan terjadi kecukupan wawasan, yang dilengkapi dengan kecakapan keterampilan, diperkuat oleh rasa memerlukan pembangunan dan perilaku sadar akan kebutuhannya tersebut. Untuk mencapai kemandirian masyarakat diperlukan sebuah proses. Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan memperoleh kemampuan. Dengan proses belajar tersebut akan diperoleh kemampuan atau daya dari waktu ke waktu. Yang diharapkan dari adanya pemberdayaan adalah untuk mewujudkan komunitas yang baik, masyarakat yang ideal.

Menurut Montagu & Matson dalam Suprijatna dalam the Dumanization of Man , yang mengusulkan konsep The Good Community and Competency yang meliputi sembilan konsep komunitas dan empat kompenen kompetensi masyarakat. The Good Community and Competency yaitu:

  1. Setiap anggota masyarakat berinteraksi satu sama lain berdasarkan hubungan pribadi, adanya kelompok juga kelompok primer.

  2. Komunitas memiliki otonomi yaitu kewenangan dan kemampuan untuk mengurus kepentingannya sendri secara bertanggung jawab.

  3. Memiliki vialibilitas yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri.

  4. Distribusi kekuasaan merata sehingga setiap orang berkesempatan rill, bebas memilih dan menyatakan kehendak.

  5. Kesempatan setiap anggota masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk kepentingan bersama.

  6. Komunitas memberi makna kepada anggota.

  7. Adanya heterogenitas dan beda pendapat.

  8. Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada yang berkepentingan.

  9. Adanya konflik dan managing konflik.

Sedangkan untuk melengkapi sebuah komunitas yang baik perlu ditambahkan kompetensi sebagai berikut:

  • Mampu mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas.
  • Mampu mencapai kesempatan tentang sasaran yang hendak dicapai dan skala prioritas.
  • Mampu menemukan dan menyepakati cara dan alat mencapai sasaran yang telah disetujui.
  • Mampu bekerjasama rasional dalam bertindak mencapai tujuan.

Pada awalnya upaya memberdayakan masyarakat pasti dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat atau bagaian dari masyarakat yang masih dalam posisi dan kondisi yang lemah.

Tahap-Tahap Pemberdayaan


Pemberdayaan masyarakat akan berlangsung secara bertahap, tahap-tahap yang harus dilalui adalah sebagai berikut:

  1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kesadaran yang tinggi.

  2. Tahap transpormasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan memberikan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran didalam pembangunan.

  3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilansehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan kemandirian.

Tahap pertama merupakan tahap persiapan dalam peroses pemberdayaan masyarakat. Pada tahap ini pihak pemberdaya berusaha meciptakan praondisi, supaya dapat mefasilitasi berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran akan kondisinya saat itu, dan dengan demikian akan dapat merangsang kesadaran mereka tentang perlunya memperbaiki kondisi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Pada tahap kedua masyarakat akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan kecakapan keterampilan yang memiliki relevansi dengan apa yang menjadi tuntutan kebutuhan tersebut akan bertambah wawasan dan kecakapan keterampilan dasar yang mereka butuhkan.

Tahapan ketiga adalah tahap pengayaan atau peningkatan intelektualitas dan kecakapan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat membentuk kemempuan kemandirian. Apabila masyarakat telah mencapai tahap ketiga ini maka masyarakat dapat secara mandiri melakukan pembangunan.