Apa yang kalian ketahui tentang Tari Sanghyang?

Dewasa kini, kita tahu bahwasanya banyak tari tradisional yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah tari Sanghyang, yang mejadi tarian tradisional khas Bali.

Lalu, apa pembahasan lanjut mengenai Tari Sanghyang tersebut?

Tari Sanghyang adalah sisa-sisa kebudayaan pra-Hindu yang difungsikan sebagai bagian dari upacara untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Biasanya ditarikan oleh penari yang masih gadis atau belum dewasa dan dianggap masih suci. Adapun pendapat bahwa tarian ini juga dapat berfungsi sebagai sarana pelindung terhadap ancaman kekuatan hitam (black magic). Dimana digunakan oleh masyarakat untuk melakukan komunikasi spiritual alam gaib dengan memasukan roh kedalam tubuh panari dan meminta agar dijauhkan dari bahaya tersebut. Di beberapa dearah di Bali, tarian ini masih ada hingga sekarang, walaupun tidak setiap saat ditampilkan karena sifatnya yang sakral.

Adapun jenis dari tarian Sanghyang diantaranya, Tari Sanghyang dedari, sanghayang deling, sanghyang dangkluk, sanghyang penyalin, sanghyang celeng, sanghyang medi, sanghyang bumbung, sanghyang kidang, sanghyang jenger, sanghyang sengkrong, dan sanghyang jaran. Yang umumnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mengusir wabah penyakit dan kekuatan magic yang mengancam. Namun yang membedakan adalah bentuk pertunjukannya baik dari kostum, gerak, dan penyajian pertunjukan. Biasanya tari Sanghyang hanya diiringi dengan alat musik sederhana seperti gending palebongan. Selain itu juga diiringi paduan suara dari pria dan wanita yang menyanyikan lagu pemujaan atau kecak.