Dalam argumen ini terdapat beberapa masalah, yaitu kondisi keuangan yang tidka membaik, apalagi diiringi pandemi, dan ke mana semua uang itu sampai kita harus berutang? Ke mana peran masyarakat dalam memulihkan ekonomi Indonesia?
Kondisi Keuangan terkini
Menurut laporan Menteri Keuangan yang terbaru, belanja negara terbesar saat ini dihabiskan di sektor kesehatan, dihabiskan pada peningkatan persediaan obat dan pengadaan vaksin, dan program pemulihan, serta untuk dukungan program atau kegiatan pada sektor terdampak seperti di pangan dan pariwisata, serta perluasan akses modal UMKM. Selama dua tahun terakhir, defisit APBN memang cukup jauh angkanya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun membaik di tahun 2021, namun masih signifikan dibandingkan dengan tahun 2019.
Sementara pendapatan negara mengandalkan pemberian insentif pajak secara selektif dan terukur. Pada periode 2016-2019, penerimaan perpajakan tumbuh rata-rata sebesar 6,4% per tahu, sebanding dengan kinerja ekonomi yang meningkat. Di tahun 2020, perpajakan diperkirakan berkurang 9,2% sebagai dampak mulainya pandemi Covid-19. Tahun 2021, tumbuh sebesar 2,6% seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi.
Pada tahun 2020, PPN dan PPnBM diprediksi akan terkontraksi karena aktivitas ekonomi turun dan kebijakan insentif percepatan pengembalian PPN akibat dampak pandemi Covid-19. Pada APBN tahun 2021, PPN dan PPnBM diproyeksikan meningkat sejalan membaiknya prospek perekonomian, perbaikan administrasi pajak, dan implementasi pajak atas perdagangan. Hal ini bisa dihubungkan oleh data naiknya angka pengguna e-commerce di Indonesia. Semakin banyak belanja, semakin aktivitas ekonomi meningkat yang berujung pada penduduk yang berpenghasilan. Dibutuhkan strategi yang milenial dalam rangka transformasi ekonomi. Salah satunya adalah perpajakan dan proses bisnis layanan yang user friendly berbasis Internet of Things , yaitu adanya layanan e-commerce.
Bisa saja masyarakat yang menengah ke atas mulai berbelanja ke masyarakat menengah ke bawah melalui e-commerce. Di Indonesia, 88,1% pengguna internet mengakses e-commerce untuk melakukan transaksi. Angka tersebut adalah angka tertinggi di dunia, disusul oleh Inggris sebanyak 86,9% dan Filipina sebesar 86,2%. Semenjak pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat bermigrasi secara daring, menggiring pembisnis untuk membangun kehadiran daring mereka semaksimal mungkin. Kemudahan jual-beli ini bisa direalisasikan karena beberapa fasilitas e-commerce di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee , dan lain-lain. Angka statistik yang terpampang menjadikan lading e-commerce sebagai potensi untuk penyelamat ekonomi.
Sehingga e-commerce kini memiliki potensi besar dalam pandemi sekarang ini. Ekonomi tetap jalan walaupun pandemi.
Ananti R. 2019. Pajak E-Commerce : PMK No 210/PMK.010/2018. Klinik Pajak (diakses 18 Agustus 2021).
Bidara Pink, Siti Masitoh. Penerbitan Surat Utang Negara Masih Jadi Andalan APBN. 2022. Kontan.co.id (diakses 16 Agustus 2021)
CNBC Indonesia TV, via Zoom Meeting Press Conference . 18 April 2021.
PMK No. 210/PMK.010/2018 diakses di https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2018/210~PMK.010~2018Per.pdf pada tanggal 18 Agustus 2021.
Tim Kementerian Keuangan. 2021. Informasi APBN 2021 : Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.
We Are Social , 2021 (diakses 17 Agustus 2021)
Yusuf Iman Santoso. 2019. Lebihi target, penerimaan pajak lewat e-commerce mencapai Rp 140 miliar. Jakarta : Kontan.co.id (diakses 18 Agustus 2021)
Daftar Pustaka :
Ananti R. 2019. Pajak E-Commerce : PMK No 210/PMK.010/2018. Klinik Pajak (diakses 18 Agustus 2021).
Bidara Pink, Siti Masitoh. Penerbitan Surat Utang Negara Masih Jadi Andalan APBN. 2022. Kontan.co.id (diakses 16 Agustus 2021)
CNBC Indonesia TV, via Zoom Meeting Press Conference . 18 April 2021.
PMK No. 210/PMK.010/2018 diakses di https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2018/210~PMK.010~2018Per.pdf pada tanggal 18 Agustus 2021.
Tim Kementerian Keuangan. 2021. Informasi APBN 2021 : Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.
We Are Social , 2021 (diakses 17 Agustus 2021)
Yusuf Iman Santoso. 2019. Lebihi target, penerimaan pajak lewat e-commerce mencapai Rp 140 miliar. Jakarta : Kontan.co.id (diakses 18 Agustus 2021)