Apa yang harus dilakukan Pendengar agar Komunikasi Berjalan dengan Baik?

menjadi-pendengar-yang-baik

Menjadi pendengar baik dan sabar membantu kita dalam menyelesaikan banyak masalah hidup dan memandang dunia secara obyektif. Hal-hal tersebut memperkaya pengertian dan memperluas kapasitas empati kita. kita juga perlu menerapkan etika yang pantas agar dapat menjadi pendengar yang baik dalam terjalinnya sebuah komunikasi.

Lalu bagaimana cara agar pendengar dapat menunjang jalannya komunikasi dengan baik?

Ada beberapa saran bagi pendengar, agar dalam mendengarkan berlangsung secara efektif, antara lain:

  • Perhatikan dengan baik siapa yang berbicara tersebut, mulai dari gerakannya, kontak mata, nada suaranya, dan ekspresi wajahnya. Perhatian tersebut akan dapat membantu pemahaman terhadap apa yang dimaksudkan tersebut.

  • Berikan umpan balik (feedback), seperti apakah mereka sudah mengerti atau belum, apakah ada pertanyaan, atau pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap apa yang telah disampaikan tersebut.

  • Mendengarkan membutuhkan waktu, oleh karena proses komunikasi yang dilakukan secara tatap muka sebagaimana seorang pengirim dan penerima pesan secara simultan.

  • Gunakan pengetahuan anda tentang orang yang berbicara tersebut untuk dapat menarik manfaat positif bagi anda.

Agar dapat mendengarkan secara efektif, anda perlu melakukan lima langkah yang berbeda dengan baik:

  1. Menerima : anda memulai mendengarkan pesan secara fisik dan mengajui bahwa anda memang mendengarkan. Penerimaan secara fisik dapat terganggu oleh suara bising, pendengaran yang kurang baik, atau kurang menaruh perhatian. Beberapa ahli juga menyertakan pesan non verbal sebagai bagian dari tahap ini, karena factor-faktor tersebut juga memengaruhi proses mendengarkan.

  2. Menafsirkan (decoding): langkah anda berikutnya adalah memberikan arti terhadap suara, yang dapat anda lakukan menurut nilai-nilai, kepercayaan, ide, harapan, kebutuhan, dan sejarah pribadi anda.

  3. Mengingat : sebelum anda dapat bertindak berdasarkan informasi tersebut, anda perlu menyimpannya lebih dulu untuk diproses di waktu yang akan datang. Anda perlu menangkap informasi tersebut dalam memori jangka pendek, kemudian menstrafernya ke memori jangka panjang untuk disimpan dengan aman.

  4. Mengevaluasi : dengan diterimanya pesan dari pembicara, langkah anda berikutnya adalah mengevaluasi pesan tersebut dengan menerapkan keterampilan berfikir kritis. Pisahkanlah fakta dan opini dan evaluasilah kualitas bukti tersebut.

  5. Merespon : setelah anda melakukan evaluasi terhadap pesan pembicara, anda sekarang bereaksi. Bila anda berkomunikasi dari satu orang ke satu orang lainnya atau dalam kelompok kecil, respons awal biasanya berupa umpan balik lisan. Bila anda salah satu dari banyak audiens, respons awal anda mungkin berupa tepuk tangan, tertawa, atau diam. Baru kemudian anda mungkin bertindak berdasarkan apa yang anda dengar. Kegiatan mendengarkan orang lain merupakan kegiatan yang sudah sering dilakukan, baik yang dilakukan melalui bertatap muka (face-to-face) maupun dalam suatu kelompok.

    Setiap individu memiliki berbagai macam tujuan ketika mendengarkan sesuatu, antara lain berinteraksi dengan orang lain, menerima informasi, mengatasi masalah, dan saling berbagi perasaan dengan orang lain. Kegiatan mendengarkan (menyimak) suatu percakapan dengan orang lain merupakan bagian penting dalam memahami suatu pesan yang disampaikan oleh orang lain. Dalam hal ini, istilah mendengarkan (listening) bukanlah kegiatan yang statis tetapi dinamis, yaitu kegiatan mendengar secara aktif percakapan dengan orang lain yang dituntut adanya konsentrasi secara penuh dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor pengganggu dalam suatu percakapan tersebut.