Empati berasal dari kata Empatheia yang memiliki arti ‘ikut merasakan’. Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain.Rasa empati tersebut dapat timbul sebagai kemampuan untuk menyadarkan diri ketika berhadapan dengan perasaan sesama, kemudian bertindak untuk menolongnya. Diri sendiri akan memahami mereka, dari sudut pandang mereka. Perasaan ini sangat penting dalam membangun hubungan atau menjalin relasi dengan orang lain. Kemudian menurut Chaplin, pengertian empati adalah kemampuan memproyeksikan perasaan sendiri pada suatu kejadian, satu objek alamiah atau karya estetis dan realisasi dan pengertian terhadap kebutuhan dan penderitaan pribadi lain.
Lalu, bagaimana jika orang yang dicintai kurang ber-empati? Dan apa yang harus dilakukan?
meninggalkannya, atau mencoba berbagai cara untuk membuatnya memberikan empati terhadap kita. Tapi jika kita sudah berusaha sedemikian rupa tetap tidak ada perubahan maka sebaiknya kita tinggalkan saja. Menurut saya empati termasuk kemanusiaan jika tidak ada lalu untuk apa? Bukankah sama saja tidak ada empati dengan tidak memiliki perasaan.
Apakah yang dimaksud empati disini adalah memberikan perasaan yang sama? Atau hanya meliputi rasa kemanusiaan antar sesama saja?
Jika yang dimaksud adalah yang pertama, maka menurut saya tidak ada yang bisa dilakukan. Maksudnya jika kita sudah berusaha sedemikian rupa, sudah melakukan berbagai cara untuk bisa lebih dekat dan mengenalnya dengan baik, namun ternyata atas semua usaha tersebut si dia masih belum bisa berempati dengan kita, ya menurut saya tidak ada yang bisa kita lakukan lagi. Semakin kita gencar mendekatinya bukan berarti kesempatan dia memiliki perasaan yang sama juga semakin besar. Memang benar tidak ada salahnya untuk tetap mencoba, namun jika sudah mengetahui semuanya akan sia-sia saja, bukankah lebih baik untuk mulai berhenti?
Jika yang dimaksud adalah yang kedua, menurut saya masih ada banyak cara yang bisa menumbuhkan rasa kemanusiaan antar sesama. Mengajak dia berdiskusi, mengobrol banyak hal tentang sosial, lingkungan, atau hal apapun yang sedang terjadi di sekitar bisa menjadi salah satu upaya menumbuhkan rasa tersebut.
Mungkin kalo tujuannya ingin direspon, aku lebih baik merelakannya. Karena memang ada dibeberapa waktu terpesona karena karakter seseorang dan tanpa tahu bahwa memiliki kekurangan yaitu dengan tidak meresponnya atau berpura-pura tidak tahu.
Mungkin kalo tujuannya mendekatkan orang yang kita cintai untuk peduli terhadap lingkungan, dengan mengajak dan mendekatkan diri kita, sharing diantara kita sampai mereka merasakan apa yang kita rasakan dan dapat berguna/membantu untuk sekitar.
