Apa yang harus dilakukan apabila ibu hamil kejang, atau sangat bengkak pada wajah dan tangan (eklampsia)?

Eklampsia biasanya ditandai dengan kejang yang dapat diikuti dengan kehilangan kesadaran atau koma. Selain itu, ada gejala-gejala lain yang dapat dirasakan oleh para ibu hamil penderita eklampsia, antara lain kenaikan tekanan darah, kenaikan berat badan secara mendadak, pengeluaran protein dalam urin, edema pada tungkai dan wajah, gangguan penglihatan dan sakit kepala.

Biasanya gejala-gejala tersebut muncul pada kehamilan trimester kedua akhir atau ketiga.

Apa yang harus dilakukan apabila ibu hamil kejang, atau sangat bengkak pada wajah dan tangan (eklampsia) ?

Jika ibu hamil mulai menunjukkan tanda-tanda kejang, lakukan hal-hal berikut:

  • Letakkan sesuatu di bawah kepalanya untuk melindungi kepala dan posisikan dia miring ke kiri jika memungkinkan. Jangan mencoba untuk menahan atau memeluknya.
  • Jaga agar dia tetap dingin.
  • Perintahkan kepada sesorang untuk segera mencari kendaraan angkutan darurat dan segera membawa ibu tersebut ke Rumah Sakit terdekat.

Jika memungkinkan, berikan obat-obatan berikut:

  • Magnesium sulfat 50%, berikan satu kali suntikan 5 gram pada bokongnya. Ulangi setelah 4 jam bila perlu.

Bagaimana cara memberikan diazepam

Ibu hamil yang kejang tidak dapat menelan obat tablet, dan diazepam tidak dapat bekerja dengan baik jika disuntikkan ke otot saat kejang. Jadi diazepam akan lebih baik dalam bentuk tablet atau cairan obat suntik yang akan larut dan bercampur dengan air dan dimasukkan melalui anus ibu tersebut.

Cairan obat suntik diazepam. Berikan 20 mg setelah kejang pertama terjadi. Jika terjadi kejang yang lain, berikan 10 mg setelah kejang tersebut, kemudian berikan selang waktu 20 menit diantara 2 dosis tersebut.

Untuk memasukkan cairan obat suntik diazepam, isilah suntikan kosong dengan cairan tersebut dan copot jarum suntiknya.

Kemudian masukkan cairan tersebut secara lembut ke dalam anus sekitar 5 cm dan kosongkan isinya. Pertahankan suntikan tersebut selama minimal 5 menit. Hal ini akan membantu menahan cairan diazepam supaya tidak keluar kembali. Tidak ada masalah jika ada sedikit cairan yang keluar dari anus, kemudian bisa ditambahkan 5 mg lagi.

Tablet diazepam. Jika Anda hanya memiliki tablet diazepam, Anda dapat manghancurkan dan mencampurnya dengan air yang dingin dan bersih. Tablet tersebut tidak akan larut seluruhnya. Oleh karena itu, hancurkan tablet 20 mg.

Untuk memberikan tablet tersebut, masukan larutan tablet tersebut ke dalam suntikan dengan jarum suntik yang sudah dicopot, dan masukkan ke dalam anus, sama seperti di atas.