Apa yang harus dilakukan agar MVP yang dibuat tervalidasi dengan tepat?

mvp

Minimum Viable Product (MVP) direncanakan di awal produk. Produk yang ingin dibuat berupa produk fungsional yang minimum namun dapat membantu memecahkan masalah pelanggan. Produk harus cepat diluncurkan dan akan menerima masukan untuk mengembangkannya di tengah-tengah produk berjalan. Maka dari itu validasi produk yang tepat di awal itu perlu, lalu apa yang harus dilakukan agar MVP yang dibuat tervalidasi dengan tepat?

Penting halnya untuk dapat memvalidasi MVP yang telah dibuat dengan tepat. Produk dengan menggunakan MVP harus cepat diluncurkan kemudian mengalami perkembangan perlahan selama produk itu berada di pasaran. Namun, ada pendekatan lain yang bisa digunakan. Yaitu dengan menggunakan Landing Page. Ketika produk yang kita buat telah memenuhi kriteria dari sisi fungsionalitas dan fiturnya, kita bisa menawarkannya ke sekelompok pengguna untuk mengetahui hal apa yang tepat untuk dibangun. Hal ini biasa dikenal sebagai pre-MVP. Landing Page tepat digunakan bila Anda minim uang dan waktu.

Bagaimana membuat Landing Page MVP
Sebuah eksperimen yang dilakukan Lander dengan melakukan promosi menggunakan kampanye PPC singkat dan melalui media sosial. Dalam waktu 24 jam Lander telah menghasilkan 19 lead untuk produk fiktifnya itu.

Berikut beberapa elemen yang digunakan dalam eksperimen tersebut:

  • Headline
    Headline sangat penting digunakan untuk landing page Anda karena menurut Brian Clark dari Copyblogger,

    Rata-rata 8 dari 10 orang akan membaca headline, tetapi hanya 2 dari 10 orang yang akan membaca seluruh isinya

    Headline terbaik untuk landing page Anda adalah yang langsung dan mendeskripsikan produk Anda, apa yang dilakukannya, atau keuntungan apa yang diharapkan.

  • Value Proposition
    Peep Laja, penulis dalam blog ConversionXL, mendeskripsikan pentingnya memiliki value proposition yang baik untuk website atau landing page Anda. Ia mengatakan,

    Value proposition adalah janji dari nilai yang akan disampaikan. Value proposition merupakan alasan utama yang harus dibeli prospek dari produk Anda

    Ia menjelaskan bahwa value proposition adalah headline yang menarik, 2-3 kalimat pada sub headline, 3 poin penting dan representasi visual tentang produk atau konsep.
    Value_Proposition_A

  • Call-to-Action
    Jika Anda benar-benar ingin mengukur permintaan pelanggan, Anda perlu untuk mencoba menjual ke potensional pelanggan, atau paling tidak yang menunjukkan ketertarikan untuk membeli. Bagaimana Anda membuat klien menunjukkan niat untuk membeli? Anda memerluka call-to-action. Call-to-action bisa berupa tombol “Buy”, nomor hotline atau form online.

  • An Offer
    Biasanya orang-orang bingung antara call to action dengan sebuah tawaran. Tawaran adalah janji spesifik sebuah nilai yang ditukar dengan nilai yang lain. Produk Anda (atau janji produk Anda) bukanlah sebuah tawaran. Value proposition dan call-to-action juga bukan tawaran. Tawaran adalah sesuatu yang sangat spesifik yang konsumen Anda akan dapatkan saat itu juga.

    Dalam eksperimen yang dilakukan, Lander menawarkan “laporan konversi optimasi gratis”. Sebuah laporan gratis, kertas putih atau eBook biasanya ditawarkan untuk produk atau servis dengan daur hidup penjualan yang lama. Anda akan meminta email pelanggan agar Anda bisa terus berkomunikasi via email. Sebagai gantinya, Anda menawarkan mereka informasi yang bermanfaat yang bisa membantu mereka setiap hari.

  • A/B Testing
    Ketika menggunakan Landing Page MVP untuk menguji ide produk Anda, Anda juga harus menguji versi berbeda dari landing page Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengisolasi elemen apa dari MVP Anda yang menarik (atau tidak) untuk potensial pelanggan Anda.

Sumber