Apa Yang Dimaksud Tingkatan Ekspresi dalam Apresiasi Seni Rupa?

Dalam pendekatan kognitif di tahap apresiasi seni rupa ada level atau tingkatan Ekspresi. Apa maksud dari tingkatan ini?

Pada tahap ini ada kesadaran tentang ekspresi yang diungkapkan dalam karya seni yaitu adanya perasaan senimannya atau pengalaman rasa apresiatornya. Sehingga tahap ini beranggapan bahwa tujuan karya seni adalah untuk mengekspresikan pengalaman seseorang, keindahan subyeknya menjadi yang kedua. Kreativitas, keaslian, kedalaman rasa adalah sangat dihargai. Secara psikologis tahap ini lebih maju dalam mengalami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan, dan secara estetik tahap ini menyadari adanya hal yang tidak relevan dengan keindahan subyek karena yang dicari adalah kualitas ekspresi karya yang ditampilkan. Ungkapan-ungkapan yang sering terdengar pada tahap ini misalnya, “lihat distorsi bentuknya sangat kuat mengungkapkan
perasaan senimannya” atau “sapuan kuasnya sangat tepat mengekspresikan gerak subyeknya”.

Pada hakekatnya tahap ini menyangkut tiga hal yaitu: pertama tentang subyektivitas, bahwa karya seni harus dipahami secara mental karena karya seni mengandung pemikiran, emosi yang sifatnya subyektif. Kedua adalah ekspresi individu, oleh karena itu karya seni dipahami secara individual agar mengetahui apa yang dikasud oleh senimannya. Ketiga adalah interpretasi, yaitu hubungan timbal balik seniman dan apresiatornya dengan media karya seni. Dalam hal ini apresiator mengalami apa yang dialami oleh senimannya berupa ekspresi yang ada dalam karya seni.