Apa yang dimaksud Terapi Warna?

Apa yang dimaksud Terapi Warna?

Apa yang dimaksud Terapi Warna?

Teori colour harmony mengungkapkan bahwa mata manusia bisa menangkap tujuh juta warna yang berbeda. Tetapi ada beberapa warna utama yang memiliki dampak pada kesehatan dan perasaan (Zein, 2013). Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula, dengan menggunakan berbagai nuansa warna dapat membawa harmoni, stabilitas dan keseimbangan.Warna bisa membuat suasana hati meningkat atau moodboster dan bisa juga membantu mencapai suasana yang ingin diciptakan.

Terapi warna yang dikenal juga dengan namachromatherapy merupakan terapi yang tercipta karena didasarkan pada pernyataan bahwa setiap warna tertentu mengandung energi-energi penyembuh. Di dalam bidang kedokteran, menurut Kusuma (2010) terapi warna digolongkan sebagai electromagnetic medicine atau pengobatan dengan gelombang elektromagnetik. Salah satu warna yang dapat dimanfaatkan dan memiliki efek positif yaitu warna hijau. Warna didefinisikan secara obyektif atau fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, dan secara subjektif atau psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan (Harini, 2013).

Warna yang sering digunakan untuk menenangkan individu adalah warna hijau karena warna hijau berefek pada sistem saraf secara keseluruhan, terutama bermanfaat bagi sistem saraf pusat. Seperti yang telah diungkapkan oleh Vernolia (Sawitri, 2013) warna ini memiliki efek penenang, mengurangi iritasi dan kelelahan, serta dapat menenangkan gangguan emosi dan sakit kepala. Tidak hanya itu, selain warna hijau, terdapat warna biru yang juga memiliki fungsi untuk memperkuat kondisi tubuh fikiran untuk menenangkan kondisi jiwa, memulihkan stress dan menciptakan kondisi yang tenang bagi individu. Selain itu warna hijau mampu meningkatkan hormon-hormon yang bersifat antidepresan dan mengurangi hormon yang membuat individu merasa cemas.

Metode pada Terapi Warna

Adapun berbagai metode terapi warna yang sering digunakan adalah

  1. Pernafasan warna, pernafasan warna adalah sebuah teknik bernafas dengan cara membayangkan suatu warna dalam bernafas. Teknik ini dilakukan ketika individu menghirup dan menghembuskan nafas.;

  2. Meditasi, meditasi yakni membayangkan atau berimajinasi dengan memusatkan perhatian pada objek yang bersifat visual atau yang mengandung warna-warna dan dari bayangan yang dimunculkannya mampu memberikan efek relaksasi pada tubuh.;

  3. Air solarisasi, air solarisasi yakni terapi dengan media botol, gelas atau air dimana salah satu dari ketiga media itu harus diberi air dan harus memiliki warna. Warna yang dimaksudkan tidak hanya warna dari airnya sendiri namun entah dari botol ataupun gelas yang dipakai bisa dengan warnawarna tertentu dan diberikan air biasa (air putih) kemudian airnya diminum.;

  4. Aurasoma, aurasoma yakni terapi dengan teknik menggunakan botol-botol kecil yang berisi dengan lapisan warna dengan minyak esensial dan ekstrak tumbuhan.;

  5. Warna kain sutra, warna kain sutra yakni terapi dengan teknik menggunakan kain sutra yang dipakaikan ke tubuh orang untuk digunakan dalam waktu tertentu dan kain-kain tersebut memiliki warna-warna tertentu.

Terapi warna yang digunakan adalah meditasi warna dan juga pernafasan warna, dimana kedua metode tersebut memiliki unsur relaksasi di dalamnya. Herodes dkk (Rochmawati, 2012) mengatakan relaksasi adalah suatu teknik yang mampu mengurangi kecemasan individu melalui berbagai metode seperti pernafasan, pelemasan otot-otot, membayangkan sesuatu yang membuat individu tenang dan rileks. Tujuan dari teknik relaksasi juga untuk menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah, memperbaiki kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengatasi stres, membangun emosi positif dan negatif.

Terapi Warna

Terapi warna adalah salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat mengurangi stres. Efek warna mempengaruhi kerja saraf simpatikparasimpatik, dan memeperbaiki suasana hati. Paparan warna mampu meningkatkan memori jangka pendek lansia, memberi rasa tenang, dan juga mempengaruhi tekanan darah. Papawaran warna biru menghasilkan vibrasi yang bersifat dingin dan menenangkan (relaksasi) sehingga baik untuk meningkatkan kualitas tidur.

Usia harapan hidup (UHH) adalah salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Semakin baik pelayanan kesehatan yang diberikan maka UHH seseorang akan semakin tinggi. UHH yang semakin tinggi akan mengakibatkan semakin banyaknya jumlah lansia di Indonesia dan Dunia. Lansia adalah orang-orang yang sudah mencapai umur 60 tahun ke atas. Lansia sudah mulai mengalami perubahan diberbagai sistem. Perubahanperubahan sistem pada lansia berpengaruh terhdap status kesehatan lansia. Lansia biasanya mudah mengalami depresi, kecemasan dan stres. Sumber stressor utama bagi lansia meliputi perubahan fisik, sosial, lingkungan,perubahan peran dan kematian orang terdekat.

Perubahan psikososial pada lansia seperti pensiun juga merupakan sumber stres utama. Pensiun sering disalah artikan oleh lansia sebagai bentuk kepasifan dan pengasingan. Kecemasan pada lansia dapat meningkatkan kejadian stres, stres yang terlalu banyak mengakibatkan perasaan negatif, gangguan dalam mencapai realitas dan mengakibatkan masalah kesehatan. Stres dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi seperti terapi keperawatan komplementer (nursing complementary therapy). Antidepresan adalah obat kimia yg sering digunakan untuk mengurangi stres. Zat kimia yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi keseimbangan mobilitas, pusing,mual,muntah konstifasi dan dapat memperberat kerja ginjal

Referensi

http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/article/view/20/pdf