Apa yang dimaksud siklus ekonomi?

Apa yang dimaksud siklus ekonomi?

Siklus ekonomi adalah fluktuasi redovisning yang melanda produksi lokal, pendapatan, kesempatan kerja, yang biasanya berlangsung selama 2 sampai 10 tahun, yang ditandai dengan adanya kontraksi dan ekspansi di semua sektor ekonomi.

Menurut anda apakah pengertian dari siklus ekonomi?

4 Likes

Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus menerus bertumbuh, tanpa satu tahun bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.

Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek, menengah, dan panjang. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi (business cycle).

Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek (bulanan atau tahunan), panjang (belasan tahun), dan sangat panjang (puluhan tahun). Dalam ilmu ekonomi, gerak naik-turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi (business cycle).

Sekalipun gerak naik-turun tersebut bersifat teratur, tidak jarang terjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk. Depresi Besar (Great Depression) yang dialami negara-negara kapitalis selama 1929-1933 merupakan kenangan pahit. Masa itu, output ekonomi berkurang drastis, sementara tingkat pengangguran mencapai lebih besar daripada 25% angkatan kerja. Demikian juga dengan Krisis Ekonomi yang dialami Indonesia, terutama sejak tahun 1998. Sampai tahun 2000, krisis tersebut belum terselesaikan. Jumlah rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan bertambah banyak, sementara output perekonomian pernah mengalami kontraksi (pertumbuhan ekonomi negatif) sebesar 13% di tahun 1998.

Anatomi Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi yang terdiri atas, empat elemen :

  1. Gerakan menaik (upturn atau expansion)
  2. Titik puncak atau kulminasi (peak)
  3. Gerakan menurun (downturn atau recession)
  4. Titik terendah atau nadir (trough)

image

Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisis siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau jumlah output riil, serta tingkat harga. Diagram di bawah memberikan gambaran tentang fluktuasi ekonomi, dengan indikator pertumbuhan ekonomi. Sumbu-vertikal menunjukkan pertumbuhan ekonomi per periode, misalnya persen per tahun. sedangkan sumbu horizontal menunjukkan periode waktu. Kurva trend yang berbentuk garis lurus menggambarkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk sementara ini, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi dianggap konstan, sehingga garis lurusnya sejajar dengan sumbu horizontal.

  1. Gerakan Menaik (Upturn)
    Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut jugs ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
  2. Titik Kulminasi (Peak)
    Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya; Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
  3. Gerak Menurun (Down turn)
    Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadangkadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
  4. Titik Nadir (Trough)
    Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.

Gerakan Satu Siklus

Yang dimaksud dengan gerakan satu siklus adalah gerakan dari satu titik kulminasi kesatu titik kulminasi yang lain (K-K) atau dari satu titik nadir sampai ke satu titik nadir yang lain (N-N). Dalam Diagram di bawah terlihat gerakan K-K berada dalam interval periode waktu. T1 – T3 sedangkan gerakan N-N dalam interval waktu T2-T4.

Bum (Boom)

Kadangkala karena berbagai faktor, terjadi pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, sehingga titik kulminasinya jauh di atas biasanya. Dalam Diagram di bawah terlihat hal itu terjadi pada periode waktu T5. Titik kulminasi yang jauh di atas biasanya, dikenal sebagai bum (boom).

Depresi (Depression)

Namun sebaliknya, dapat juga penurunan pertumbuhan ekonomi jauh di bawah titik nadir yang biasanya. Dalam Diagram di bawah ini terlihat terjadi pada periode waktu T6. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi depresi (depression).

image

Diagram di atas adalah gambaran tentang siklus ekonomi, bila indikator yang digunakan adalah output riil. Elemen-elemen siklusnya adalah sama, yaitu gerakan menurun, titik nadir, gerakan menaik, dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi. Karena menggunakan indikator output, maka sumbu vertikalnya adalah output riil. Sedangkan garis lurus yang berslope positif memberikan gambaran tentang trend perkembangan output jangka panjang. Output yang digambarkan garis trend disebut juga sebagai output natural (natural real output), yaitu tingkat output yang dihasilkan dari tingkat pertumbuhan ekonomi, di mana inflasi konstan.

Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Waktu yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah lama menjadi pengamatan para ahli ekonomi. Mereka menemukan beberapa variasi siklus.

  1. Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
    Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus ini dinamakan siklus Kitchin (Kitchin cycle).

    Faktor-faktor yang diduga memengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat-istiadat atau kebiasaan (custom).

    Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan gelombang laut. Kekuatan alamiah ini memengaruhi aktivitas perekonomian.

  2. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
    Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Ada beberapa penjelasan tentang penyebab siklus ini. Salah satu yang cukup unik adalah penjelasan ekonom Inggris, William Stanley Jevon. Menurutnya, siklus ekonomi di bumi (dalam hal ini perekonomian Inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari tersebut menurut Jevon, akan memengaruhi siklus iklim/cuaca Selanjutnya siklus iklim/cuaca akan memengaruhi output perekonomian, yang muaranya memengaruhi output perekonomian
    nasional.

  3. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
    Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925) Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang diduga berada di belakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation). Schumpeter menunjukkan bahwa siklus jangka panjang yang terjadi Amerika Serikat antara lain adalah periode 1787-1842 dan 1843-1897. Siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh penemuan mesin uap dan aplikasinya di dunia industri yang melahirkan revolusi industri. Sedangkan siklus 1843-1897 disebabkan ditemukannya teknologi masal, yaitu kereta api (rail road).

Referensi

Muchtolifah. Ekonomi Makro. Surabaya : Penerbit Unesa University Press.