Apa yang dimaksud Program Pengayaan?

Apa yang dimaksud Program Pengayaan?

Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang telah ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

Lebih lanjut lagi, apa yang dimaksud dengan program pengayaan?

Program pengayaan merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi yang berarti mereka adalah peserta didik yang tergolong cepat dalam menyelesaikan tugasnya.

Selain itu, program pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan dibanding dengan peserta didik yang lain sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat dan kecakapan.

Sedangkan menurut Prayitno, kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugastugas tambahan yang terencana untuk menambah memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya.

Program pengayaan merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), program pengayaan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Program pengayaan merupakan kebutuhan strategis dalam meningkatkan pelayanan pendidikan kepada peserta didik sekaligus meningkatkan kemampuan peserta didik. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru akan memberikan rangasangan kepada peserta didik untuk terus meningkatkan kualitasnya, sedangkan apabila peserta didik itu tidak diberikan beban/tugas maka tidak akan menimbulkan rangsangan sehingga membuat peserta didik menjadi malas.

Tujuan, Sasaran, dan Prinsip Program Pengayaan

Secara umum tujuan program pengayaan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap materi yang sedang atau telah dipelajarinya serta agar siswa dapat belajar secara optimal baik dalam hal pendayagunaan kemampuannya maupun perolehan dari hasil belajar. Selain itu, kegiatan pengayaan bertujuan agar siswa yang sudah menguasai bahan pelajaran lebih dahulu dari kawan-kawannya tidak terhenti perkembangannya, dengan melakukan kegiatan yang lain, maka waktunya tidak akan terbuang sia-sia karena harus menunggu teman-temannya yang lamban.

Untuk lebih jelasnya tujuan pengayaan yaitu:

  1. Agar peserta didik lebih menguasai bahan pelajaran dengan cara peserta didik disuruh membuat ringkasan tentang materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru, menjadi tutor sebaya yaitu mengajari temannya yang belum selesai tugasnya.

  2. Memupuk rasa sosial karena peserta didik ini diminta membantu temannya yang belum menyelesaikan tugasnya.

  3. Menambah wawasan peserta didik yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan guru dengan cara membaca surat kabar atau buku-buku di perpustakaan dan sumber-sumber belajar lainnya.

  4. Memupuk rasa tanggung jawab peserta didik dengan cara melaporkan atau menyampaikan informasi yang diperoleh melalui membaca surat kabar atau buku-buku yang tersedia di perpustakan maupun sumber informasi lain kepada teman-temannya.

Sasaran program pengayaan adalah siswa-siswa lebih cepat dari teman-temannya di kelas untuk memperluas pengetahuan dan keterampilannya. Adapun prinsip-prinsip program pengayaan diantaranya ialah:

  1. Siswa lebih menyukai kegiatan yang berada di luar kelas dibanding hanya dilakukan didalam kelas.

  2. Kegiatan yang banyak meminta siswa untuk bergerak lebih disukai dibandingkan kegiatan yang hanya dilakukan dengan membaca.

  3. Kegiatan yang bersifat menemukan hal baru(eksperimen) lebih disukai daripada kegiatan yang bersifat deskriptif saja.

  4. Kegiatan yang membutuhkan waktu sedikit lebih disukai daripada kegiatan yang memakan waktu lama.

Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Pengayaan

Dalam buku Panduan Penyelenggaraan pembelajaran pengayaan yang disusun oleh Tim Depdiknas(2008), dissebutkan bentuk-bentuk pengayaan dapat dilakukan melalui:

  1. Belajar kelompok, sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam sekolah biasa, sambil mengikuti teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasannya.

  2. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati.

  3. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan kurikulum dibawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

  4. Pemadatan kurikulum, yaitu memberikan pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik dengan demikian, tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.