Apa yang dimaksud Model Pembelajaran FCL?

Apa yang dimaksud Model Pembelajaran FCL?

Apa yang dimaksud Model Pembelajaran FCL?

Pembelajaran FCL adalah kegiatan belajar utama termasuk aktivitas penelitian yang berfokus pada keaktifan diri dan lingkungan pembelajaran. Model FCL dirancang untuk mempromosikan kegiatan metakognitif termasuk refleksi dan wacana dalam konten disiplin. Kegiatan belajar utama termasuk aktivitas penelitian yang berfokus pada keaktifan diri dan lingkungan pembelajaran reflektif. FCL berfokus pada tingkat mikro desain pembelajaran di kelas.

FCL dirancang untuk meningkatkan berpikir kritis dan refleksi keterampilan yang penting berbagai bentuk yang mendasari keaksaraan tinggi, yaitu membaca, menulis, argumentasi, kecanggihan teknologi, dan sebagainya.

Tugas berbasis penelitian dalam komunitas pembelajaran: FCL bergantung pada satu set berulang struktur peserta untuk mendukung siklus kegiatan research-share-perform. Misalnya Jigsaw, cross-talk, penelitian/penulisan, dan tugas desain.

Prinsip Pembelajaran FCL

  1. Pemahaman prosedur bukan hanya kecepatan dan ketepatan, tetapi fokus pada intruksi dan penilaian.

  2. Bimbingan ahli digunakan untuk meningkatkan kompetensi independen.

  3. Analisis mikrogenetik diijinkan saat berlangsungnya pembelajaran.

  4. Pada pengajaran terlibat dalam kedua penilaian dan instruksi baik untuk tujuan pada satu tahap melampaui kinerja saat ini, untuk mengantisipasi tingkat kompetensi individu yang belum tercapai tetapi mungkin dalam lingkungan belajar yang mendukung.

Strategi Pembelajaran

FCL adalah sebuah kegiatan berinteraksi sebagai berikut.

  1. Kegiatan penelitian, berupa membaca, menulis, mendengarkan, atau melihat kegiatan untuk memilih materi penting pada topik yang dipilih.

  2. Berbagi informasi (Jigsaw dan cross-talk ).

  3. Konsekuensi tugas (siklus penelitian berakhir), meminta siswa untuk berbagi pengetahuan di seluruh kelompok dan bertindak sebagai kesempatan untuk berdiskusi dan refleksi.

Langkah Pembelajaran FCL

Langkah pembelajaran model Fostering Communities of Learning dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Penelitian ( Research )

Siswa melakukan penelitian untuk mendapatkan pengetahuan tentang topik yang dipilih. Brown dan Campione menyarankan aktivitas berikut yang fokus pada membaca, menulis, mendengar, dan melihat. Contoh dari aktivitas penelitian antara lain: (1) Seminar penelitian, (2) Tutorial, (3) Pembelajaran, dan (4) Konsultasi dengan ahli.

2. Berbagi ( Sharing )

Siswa berbagi informasi yang dipelajari saat penelitian dengan orang lain hal ini dilakukan dalam rangka untuk mempersiapkan tugas konsekuensial. Salah satu contoh pelaksanaan kegiatan ini adalah metode jigsaw atau presentasi hasil pekerjaan.

3. Tugas Konsekuensial ( Consequential Task )

Tugas konsekuensial adalah representasi dari apa yang telah dipelajari. Setiap anggota tim bertanggung jawab untuk mengetahui konten secara menyeluruh dan sering berfungsi sebagai alat penilaian untuk instruktur. Salah satu contoh kegiatan ini adalah desain tugas, tes atau kuis.

Aturan Fasilitator

Fasilitator dapat teman sebaya, orang tua, guru, partisipan usia pengajar, dan/atau spesialis mata pelajaran. Fasilitator harus meningkatkan siswa untuk berbagi pengetahuan di antar kelompok dan untuk merefleksi.