Apa yang dimaksud Model Pembelajaran CSCL?

Apa yang dimaksud Model Pembelajaran CSCL?

CSCL mendorong dan memfasilitasi proses pengelompokan dan dinamika kelompok yang tidak memungkinkan untuk berkomunikasi dengan tatap muka langsung.

Apa yang dimaksud model pembelajaran CSCL?

Menurut Satria (2008), CSCL ( Computer-Support Collaborative Learning ) adalah sebuah model pembelajaran yang mempunyai keuntungan dari model pembelajaran kolaboratif dan kooperatif untuk pelaku pembelajar yang terlokalisasi dengan sebuah jaringan komputer. Tujuan dari CSCL adalah memberikan bimbingan atau dukungan kepada siswa dalam belajar bersama secara efektif. CSCL mendorong pembelajar untuk mengkomunikasikan ide dan informasi, mengkolaborasiakses informasi dan dokumen, serta memungkinkan pembelajar memberikan feedback selama aktivitas pembelajaran.

Kelebihan CSCL

Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh model pembelajaran CSCL. Relevan dengan yang dikemukakan Vygotsky yang menganut paham sosial konstruktivisme, bahwa sangat penting adanya interaksi efektif yang terjadi selama proses pembelajaran. Model CSCL jika diimplementasikan dengan baik akan memberikan situasi atau lingkungan ideal bagi siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran. Panitz dalam Robert (2005) mengungkapkan manfaat dari model CSCL dilihat dari akademik, sosial dan psikologi. Manfaat akademik yang dapat diperoleh dengan pembelajaran kolaboratif, yaitu :

  1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

  2. Keterlibatan secara aktif oleh siswa selama proses pembelajaran

  3. Meningkatkan hasil belajar

  4. Merupakan model pemecahan masalah bagi siswa

Manfaat yang dapat diperoleh dilihat dari sisi sosial dengan pembelajaran kolaboratif, yaitu :

  1. Menumbuhkan sikap sosial siswa

  2. Membangun kebersamaan dan memahami perbedaan antar siswa

  3. Membentuk suasana positif dalam kebersamaan dan saling membantu diantara siswa

Manfaat yang dapat diperoleh dilihat dari sisi psikologis yaitu :

  1. Meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri siswa

  2. Mengembangkan sikap positif terhadap guru

Selain yang dikemukakan oleh Panitz, masih banyak yang kelebihan dari CSCL. Secara umum model CSCL tidak memerlukan adanya ruangan kelas sebagai sesuatu yang utama. Siswa tidak wajib hadir pada waktu reguler atau ketinggalan sesi pembelajaran tidak menjadi masalah karena siswa dapat mempelajari pada saat atau waktu yang berbeda. Dialog atau diskusi dapat dilakukan kapan saja, tidak mengenal waktu, karena dimungkinkan ide-ide muncul kapan saja.

Kekurangan CSCL

Model pembelajaran CSCL, selain memiliki banyak manfaat dan kelebihan dari model pembelajaran tradisional, namun ada tiga masalah yang menyertai CSCL, yaitu :

  1. Sudut pandang stakeholder. Guru, siswa, orang tua dan administrator pendidikan yang menentang dan meragukan kesuksesan pembelajaran CSCL.

  2. Sudut pandang guru. Guru lebih nyaman dengan menggunakan model pembelajaran tradisional, dan seandainya CSCL diterapkan maka diperlukan kemampuan yang relatif kompleks dibandingkan model pembelajaran dengan tatap muka.

  3. Sudut pandang siswa. Siswa mungkin mengalami masalah dengan “CS” dan “CL”. Kemampuan komputer menjadi prasyarat penting bagi siswa dan membangun kebersamaan dalam sebuah team atau kelompok harus ditumbuhkan pada diri siswa.

Langkah-Langkah Pembelajaran CSCL

Graham dan Misanchuk dalam Robert (2005) menyarankan tiga langkah untuk kesuksesan dalam model pembelajaran CSCL, yaitu:

  1. Membentuk Grup

  2. Menstrukturkan aktivitas pembelajaran

  3. Memfasilitasi interaksi dalam grup

Sementara itu Davis dalam Robert (2005) memberikan solusi untuk masalah CSCL adalah :

  1. Membuat stategi umum

  2. Mendesain grup

  3. Mengorganisasi grup

  4. Mengevaluasi grup

  5. Menyepakati pemahaman diantara siswa

  6. Membentuk grup pembelajaran