Apa yang dimaksud Materials Life Cycle?

image

Material memiliki siklus hidup (life cycle) mulai dari pembuatan material dari bijih dan bahan baku lalu produk yang didistribusikan dan digunakan. Produk pun sama seperti kita, memiliki kehidupan yang terbatas, yang pada akhirnya menjadi barang bekas. Namun, material dapat di daur ulang dan menghasilkan produk baru. Life Cycle Assessment (LCA) sudah melakukan perkembangan ini, mendokumentasikan sumber daya yang dikonsumsi dan emisi yang dikeluarkan selama setiap fase kehidupan. Outputnya adalah semacam biografi, mendokumentasikan asal bahannya, apa yang terkandung dalam material, riwayat penggunaan material, dan efeknya terhadap lingkungan.

Gambar dibawah ini merupakan sketsa siklus hidup material. Bijih, bahan baku, dan energi yang diambil dari sumber daya alam dan diproses untuk menghasilkan bahan.
Proses ini berlanjut sampai membuat bahan yang kemudian diproduksi menjadi produk, yang didistribusikan, dijual, dan digunakan. Produk memiliki manfaat kehidupan yang pada akhirnya dibuang; sebagian kecil dari material yang terkandung dapat di daur ulang, sisanya dimasukkan ke pembakaran atau tempat pembuangan sampah. Energi dan bahan yang dikonsumsi di setiap siklus hidup menghabiskan sumber daya alam, terkait karbon dioksida, C02, oksida belerang, SOx dan nitrogen, NOx dan emisi lainnya dalam bentuk gas, limbah cair, dan padat serta panas tingkat rendah. Sebagian besar komponen dalam konsentrasi rendah tidak berbahaya, tetapi ketika konsentrasinya meningkat, dapat berdampak buruk pada lingkungan. Masalahnya adalah jumlah dari produk sampingan yang tidak diinginkan ini sekarang seringkali melebihi kapasitas yang dapat diserap lingkungan. Studi tentang konsumsi sumber daya, emisi, dan dampaknya
disebut Life Cycle Assessment (LCA).

image

Life cycle assessment (LCA) adalah teknik untuk menganalisis secara sistematis dampak lingkungan dan sumber daya yang digunakan sepanjang siklus hidup target, yaitu dari akuisisi bahan mentah, melalui fase produksi dan penggunaan, hingga pengelolaan limbah. Ini adalah sebuah solusi efektif yang memberikan informasi rinci tentang profil lingkungan suatu bahan atau produk. Lebih penting lagi, Life cycle assessment dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan untuk pembangunan berkelanjutan, membuat produk, industri dan bahkan seluruh rantai industri bertindak lebih sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Sumber:
Zuo-ren NIE, et all. 2010. Recent progress and application of materials life cycle assessment in China. College of Materials Science and Engineering, Beijing University of Technology, Beijing 100124, China.
Michael F. Ashby. 2013. Materials and the Environment Eco-informed Material Choice. Elsevier Inc.