Apa yang dimaksud Manajemen Material?

Apa yang dimaksud Manajemen Material?

Bell (1986) menyatakan bahwa manajemen material didefinisikan sebagai suatu sistem manajemen yang diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan mutu material, jumlah material, dan penempatan peralatan yang tepat waktu, harga yang baik dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.

Lebih lanjut lagi, apa yang dimaksud manajemen material?

Menurut Stonebraker (1994), manajemen material dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas untuk merencanakan dan mengawasi volume dan waktu terhadap pengadaan material melalui penerimaan/perolehan, perubahan bentuk, dan perpindahan dari bahan mentah, bahan yang sedang dalam proses dan bahan jadi.

Sedangkan menurut Kini. U (1999), manajemen material adalah suatu sistem manajemen yang mengintegrasikan antara pembeli, pengiriman, dan pengendalian material dari pemasok.

Ruang Lingkup Manajemen Material

Barrie (1993) menyatakan bahwa Manajemen material tidak hanya mencakup pembelian material saja, tetapi meliputi segala aktifitas yang bertalian dengannya seperti pengangkutan dan pengiriman, penentuan rute dan jenis transportasi, penanganan material dan peralatan, pertanggungjawaban serta penyimpanan barang, dokumentasi penerimaan rampung dan pelepasan paling akhir dari barang surplus atau kelebihan pada akhir pekerjaan.

Menurut Lim and Pheng (1992) manajemen material dalam industri konstruksi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Perencanaan dan penjadwalan material

  2. Pembelian dan pengiriman material

  3. Pemeriksaan dan quality control material

  4. Penyimpanan dan pengawasan material

  5. Penanganan dan distribusi material.

Menurut Humphreys (1991), manajemen material dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu:

  1. Pengadaan

  2. Pengendalian

  3. Koordinasi material

Menurut Ahuja (1980) ada 3 faktor penting dalam manajemen material, yaitu:

  1. Pembelian material

  2. Penggunaan material

  3. Pengendalian pemborosan dan penyimpanan

Fungsi dan Kegunaan Manajemen Material

Lim and Pheng (1992) menyatakan fungsi dari manajemen material adalah:

  1. Mengurangi risiko kekurangan bahan.

  2. Mengantisipasi ketidakpastian dalam perencanaan material.

  3. Mmengurangi faktor ketergantungan kepada pemasok.

  4. Meningkatkan keuntungan perusahaan.

Heinritz (1991) menyatakan keuntungan penggunaan manajemen material adalah sebagai berikut:

  1. Pengontrolan dan persedian menjadi lebih mudah dan sederhana.

  2. Pekerjaan dibidang administrasi berkurang banyak.

  3. Berbagai permasalahan dari jadwal pengiriman, permintaan darurat dan penyimpanan dapat diminimalkan.

Handoko (1994) menyatakan bahwa manajemen material ditunjukan untuk mendukung agar dapat menjamin penyelesaian pelaksanaan proyek konstruksi secara efektif dan efisien. Adapun tujuan dari manajemen material tersebut meliputi:

1. Pembelian dengan harga yang baik

Manajemen material bertujuan membeli material dengan harga yang baik. Diman harga yang baik itu tidak selalu harga yang murah dipasaran. Harga tersebut adalah harga yang sudah termasuk diskon dan transport.

2. Persediaan material

Material datang pada saat yang tepat dengan jumlah dan kualitas yang sesuai dengan rencana biaya yang sekecil-kecilnya.

3. Kelancaran pengiriman

Menyangkut aktifitas pekerjaan yang berhubungan langsung dengan waktu dan biaya.

4. Hubungan dengan pemasok

Hubungan yang baik dengan pemasok akan memberikan peningkatan pelayanan pada kontraktor.

5. Penyimpanan material

Penyimpanan material merupakan suatu kegiatan untuk melakukan pengaturan persediaan material di tempat penyimpanan. Penerimaan material haruslah sesuai dengan spesifikasi pesanan yang telah ditentukan.

6. Pemakaian material

Pada dasarnya pemakaian material yang dibutuhkan dapat dipenuhi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

7. Jenis dan kualitas material

Banyak hal yang bias terjadi pada saat pengiriman material oleh pemasok, antara lain tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan banyak terjadi kerusakan material. Maka tugas manajemen material adalah untuk dapat menentukan kualitas pemasok.

8. Sistem administrasi

Menyediakan pelayanan administrasi logistik yang efektif dan efisien.