Salah satu cara untuk memberdayakan potensi peserta didik adalah menyediakan laboratorium. Laboratorium dibutuhkan sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA atau sains. Laboratorium merupakan salah satu prasarana pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melatih peserta dalam memahami konsep-konsep dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan percobaan ilmiah. Keberadaan laboratorium dalam pembelajaran di bidang IPA atau sains khususnya kimia adalah suatu yang sangat penting. Laboratorium merupakan wadah untuk membuktikan sesuatu yang harus dilakukan melalui suatu percobaan. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk membuktikan teori-teori ilmiah yang diperolehnya dalam pembelajaran. Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kegiatan di laboratorium memberikan kemudahan bagi peserta dalam memahami apa yang mereka pelajari materi melalui pendekatan kerja ilmiah. Kimia merupakan salah satu bidang studi sains yang dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, transformasi, dinamika dan energinetika zat yang melibatkan penalaran dan ketrampilan.4 Ilmu kimia merupakan rumpun IPA yang pada hakikatnya dapat dipandang sebagai proses dan produk. Kimia sebagai proses meliputi ketrampilan dan sikap yang dimiliki oleh ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip kimia.
Pengertian dan Fungsi Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. 6 Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.7 Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu :
-
Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik
-
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi.
-
Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaan ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
-
Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan.
-
Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi.
-
Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium.
-
Laboratoriun dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan barbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi ditengah masyarakat yamg membutuhkan penanganan dengan uji laboratorium.
-
Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata
Secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
-
memberikan kelengkapan bagi pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah.
-
memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
-
memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
-
menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
-
memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan.
-
memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.
Lebih lanjut Sudaryanto menyatakan peranan dan fungsi labortorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya laboratorium digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik atau melakukan percobaan,
(2) metode pendidikan, yang meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan
(3) sarana penelitian, yaitu tempat dilakukannya berbagai penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah.
Jenis Laboratorium
Jenis laboratorium dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut. Laboratorium Riset
Laboratorium yang digunakan untuk melakukan riset-riset ilmiah dalam bidang ilmu tertentu. Contoh: Laboratorium Naval Medical¤ Research Unit 2 (NAMRU-2) milik Angkatan Laut AS di Jakarta Laboratorium Lab. Fisika Teoretik Energi Tinggi, ITB.
Laboratorium Analisis
Laboratorium tempat menganalisis kandungan bahan (sampel) tertentu.Laboratorium kategori ini banyak bergerak dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Contoh: Laboratorium Kesehatan Provinsi¤ Lampung Laboratorium Prodia Lampung
Laboratorium Uji
Laboratorium tempat menguji kualitas atau kekuatan produk/barang tertentu. Contoh: Laboratorium beton pada beberapa¤ Fakultas Teknik Sipil Perguruan tinggi Laboratorium aerodinamis (terowongan¤ angin imdustri pesawat terbang) Laboratorium uji mutu kopi milik Nestle
Laboratorium Pengajaran
Laboratorium tempat berlangsungnya pembelajaran secara praktek dalam bidang ilmu tertentu. Laboratorium di lembaga-lembaga pendidikan: sekolah (SD-SMA), politeknik, akademi, institut, atau universitas. Laboratorium pengajaran biasanya klasifikasikan menurut bidang ilmu tertentu. Contoh: Laboratorium IPA (di SD/MI dan SMP/MTs)¤ Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi (di¤ SMA/MA) Laboratorium Botani, Zoologi, Genetika,¤ Ekologi (Jur. Biologi FMIPA universitas).
Prasarana Laboratorium
Prasarana laboratorium adalah bangunan atau ruang yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat berlangsung kegiatan praktik/laboratoium. Bangunan atau ruang laboratorium yang baik seyogyanya terdiri zona-zona sebagai berikut.
-
Zona Pengajaran Area tempat proses belajar mengajar, biasanya dilengkapi dengan perlengkapan pengajaran seperti: papan tulis, OHP, meja demonstrasi dll.
-
Zona Kerja/Percobaan Tempat siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengolah data. Zona ini biasanya merupakan bagian laboratorium yang paling besar, dilengkapi banyak meja kerja, suplai air yang cukup, jaringan listrik yang cukup, jaringan pipa gas, penyinaran dan ventilasi yang baik.
-
Zona Preparasi Adalah area tempat teknisi dan staf akademik menyiapkan kebutuhan kegiatan praktikum.
Sarana Laboratorium
Saranal laboratorium adalah seluruh faslitas atau kelengkapan penunjang pokok yang menjamin kegiatan di laboratorium dapat berjalan aman dan efisien.
-
Tempat penampung sampah/limbah
-
Ruang steril (Instalasi listrik (termasuk generator darurat)
-
Lampu penerangan dan ventiliasi
-
Suplai air (jika mungkin air panas dan dingin)
-
Jaringan pipa gas (bahan bakar)
-
Peralatan preparasi (lori)
-
Penampung khusus)
-
Pemadam api
-
Obat-obatan P3K
-
Ruang/lemari penyimpanan (glassware, zat kimia, instrument, sampel dll)
-
Ruang/lemari penyimpanan peralatan pribadi (sepatu, pakaian, tas dll)
-
Fasilitas jaringan ICT
http://staff.unila.ac.id/priyambodo/files/2017/05/1718-1.-Mengenal-Jenis-Fungsi-dan-Prinsip-Pengelolaan.pdf