Apa yang dimaksud kwarshiorkor?

Salah satu akibat gizi buruk adalah kwarshiorkor.
Apa yang dimaksud dengan kwarshiorkor dan bagaimanakah ciri-cirinya?

1 Like

Kwashiorkor berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang berarti “kekurangan kasih sayang ibu”.

Tanda yang khas adalah adanya edema (bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak gemuk, wajah anak membulat dan sembab (moon face) terutama pada bagian wajah, bengkak terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang, otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LIngkar Lengan Atas LILA-nya kurang dari 14 cm, timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak bernafsu makan atau kurang, rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit, sering disertai infeksi, anemia dan diare, anak menjadi rewel dan apatis perut yang membesar juga sering ditemukan akibat dari timbunan cairan pada rongga perut salah salah gejala kemungkinan menderita “busung lapar”.

Berikut adalah tanda-tanda lainnya orang yang mengalami kwashiorkor :

  • Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)
  • Wajah membulat dan sembab
  • Pandangan mata sayu
  • Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok
  • Perubahan status mental, apatis, dan rewel
  • Pembesaran hati
  • Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
  • Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
  • Sering disertai :
    • penyakit infeksi, umumnya akut
    • anemia
    • diare.

Kwashiorkor adalah suatu sindrom klinik yang timbul sebagai akibat adanya kekurangan protein yang parah dan pemasukan kalori yang kurang dari yang dibutuhkan. Kwashiorkor merupakan bentuk dari malnutrisi protein-energi yang berhubungan dengan defisiensi protein yang ekstrim dan dikarakteristikan dengan edema, hipoalbunemia, anemia dan pembesaran hati. Umumnya masih terdapat lemak subkutan, dan muscular wasting tertutupi oleh adanya edema serta adanya retardasi pertumbuhan.

Gejala umum dari kwashiorkor adalah hipoalbuminemia, edema, penurunan imunitas, dermatitis, anemia, apatis, dan terjadi penipisan rambut. Dibandingkan marasmus, kwashiorkor memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dengan penanganan yang lebih sulit karena penderita kwashiorkor lebih rentan terkena infeksi. Kadar serum albumin dipilih sebagai indikator dalam menentukan kondisi kwashiorkor didasarkan bahwa albumin adalah plasma protein yang paling banyak ada di darah manusia (60%).

Selain tanda dan manifestasi klinis tersebut dikatakan pula bahwa salah satu sistem tubuh yang paling buruk dipengaruhi adalah sistem hematopoietik. Salah satunya contohnya adalah dengan adanya anemia. Dengan adanya defisiensi protein yang parah, anak yang mengalami kwashiorkor tidak dapat membentuk globin yang cukup, yang merupakan moietas protein dari hemoglobin.

Pada kwashiorkor, efek penurunan pada nafsu makan lebih parah dibandingkan
marasmus. Dengan stimulasi, nafsu makan pada pasien marasmus dapat membaik. Nafsu makan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kerja hormon leptin dalam tubuh. Leptin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh jaringan adipose yang bekerja pada hipotalamus serta berperan dalam pengaturan nafsu makan, berat badan, dan fungsi neuroendokrin.

Referensi
  1. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download/1599/pdf

  2. https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/download/160/166