Apa yang dimaksud Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP?

Apa yang dimaksud Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP?

Apa yang dimaksud Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP?

Menurut Khairuddin dkk. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan KTSP adalah kurikulum yang di susun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

KTSP adalah singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan KTSP dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di SD, SMP, SMA, dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

Tujuan KTSP

Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.

Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk:

  1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.

  2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

  3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

Karakteristik KTSP

Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian. Dalam bukunya E. Mulyasa Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan karakteristik KTSP adalah sebagai berikut:

  • Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.

  • Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi.

  • Kepemimpinan yang demokratis dan profesional.

  • Tim kerja yang kompak dan transparan.

Komponen KTSP

Susanto dan Mansur Muslich mengemukakan bahwasannya terdapat 4 komponen dalam KTSP yaitu : (1) tujuan pendidikan sekolah, (2) struktur dan muatan struktur KTSP, (3) kalender pendidikan, dan (4) silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Menurut Khairuddin, dkk., komponen KTSP ada 3 yaitu:

  • Tujuan Pendidikan Sekolah

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah di rumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan yaitu:

  1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

  2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

  3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

  • Struktur dan Muatan

Struktur KTSP yang mencakup:

  1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi (SI).

  1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang materinya tidak sesuai dengan bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi bagian dari mata pelajaran tersendiri.

  1. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus di asuh oleh guru.

  1. Beban Belajar

Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester.

  1. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar adalah kriteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah.

  1. Kenaikan dan Kelulusan

Kenaikan kelas dan kelulusan berisi kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan serta strategi penanganan siswa yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan sekolah. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

  1. Penjurusan

Penjurusan berisi kriteria dan mekanisme penjurusan serta strategi/kegiatan penelusuran bakat, minat, dan prestasi yang diberlakukan sekolah. Penjurusan di susun dengan mengacu pada panduan penjurusan yang akan di susun oleh direktorat terkait.

  1. Pendidikan kecakapan hidup

  2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

  3. Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Khusus

Prinsip Pengembangan KTSP

E. Mulyasa, Muhaimin, dkk., Susanto, dan Khairuddin mengemukakan bahwasannya KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

  2. Beragam dan terpadu.

  3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

  4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

  5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

  6. Belajar sepanjang hayat.

  7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Strategi Pengembangan KTSP

Terdapat beberapa strategi yang perlu diperhatikan dalam pengembangan dan pelaksanaan KTSP. E. Mulyasa dalam bukunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memaparkan strategi tersebut sebagai berikut:

  1. Sosialisasi KTSP di sekolah.

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam pengembangan dan pelaksanaan KTSP adalah mensosialisasikan KTSP terhadap seluruh warga sekolah, bahkan terhadap masyarakat atau orang tua peserta didik.

  1. Menciptakan suasana yang kondusif

Lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan tertib, optimisme dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah, kesehatan sekolah, serta kegiatan-kegiatan yang terpusat pada peserta didik merupakan iklim yang dapat membangkitkan nafsu, gairah dan semangat belajar.

  1. Menyiapkan Sumber Belajar

Sumber belajar yang perlu dikembangkan dalam KTSP di sekolah antara lain laboratorium, pusat sumber belajar dan perpustakaan, serta tenaga pengelola yang profesional. Sumber belajar tersebut perlu didayagunakan seoptimal mungkin, dipelihara, dan disimpan dengan sebaik-baiknya.

  1. Membina disiplin

Dalam pengembangan KTSP, guru harus membina disiplin peserta didik, terutama disiplin diri ( self-discipline ).

  1. Mengembangkan kemandirian kepala sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif harus memiliki sikap mandiri, terutama dalam mengkoordinasikan, menggerakkan, dan menselaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia.

  1. Membangun Karakter guru

Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap proses belajar dan hasil belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Agar KTSP dapat dikembangkan secara efektif, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.