Apa yang dimaksud Kelekatan Orang Tua?

Apa yang dimaksud Kelekatan Orang Tua?

Apa yang dimaksud Kelekatan Orang Tua?

Kelekatan ( Attachment ) yaitu adanya suatu relasi atau hubungan antar figur sosial tertentu dengan suatu fenomena tertentu yang dianggap mencerminkan karakteristik relasi yang unik (Santrock, 2012). Shaffer (2005) kelekatan adalah hubungan yang memiliki karakteristik emosional yang dekat antara dua orang, yang saling mengasihi serta adanya keinginan untuk menjaga kedekatan fisik.

Sedangkan, Monks (2006) juga mengatakan bahwa kelekatan adalah mencari dan mempertahankan kontak dengan orang-orang yang tertentu saja, orang yang pertama yang dipilih anak dalam kelekatan adalah Ibu (pengasuh), Ayah atau saudara-saudara dekatnya. Pengertian ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Ainsworth (1969) bahwa kelekatan adalah ikatan emosional yang dibentuk seorang individu yang bersifat spesifik, mengingat mereka dalam suatu kedekatan yang bersifat kekal sepanjang waktu. Kelekatan merupakan suatu hubungan yang didukung oleh tingkah laku lekat ( attachment behavior ) yang dirancang untuk memelihara hubungan tersebut

Salkind (2006) dalam perkembangannya, berdasarkan kualitas hubungan anak dengan pengasuhnya akan mengembangkan mekanisme mental yang dikenal dengan internal working model . Mekanisme ini merupakan sebuah keterampilan anak memandang mengenai diri sendiri dan orang lain yang menjadi dasar dalam keterampilan. Internal working model mendasari anak untuk berelasi dengan orang lain menghadapi orang lain, dan kemampuan untuk meregulasi emosi. Dengan demikian internal working model berkaitan dengan sifat kelekatan yang relatif stabil sepanjang hidupnya.

Aspek-aspek Kelekatan Orangtua

Mengacu pada teori Amsden dan Greenberg (2009) mendesain IPPA ( Inventory of Parent and Peer Attachment ) untuk mengukur kualitas attachment remaja terhadap orangtua dan teman sebaya. Berdasarkan pengembangan IPPA ada tiga dimensi dasar konstruksi yaitu : komunikasi ( comunication ), kepercayaan ( trust ), dan keterasingan ( alienation ) yang akan dijelaskan dalam paparan dibawah ini, yaitu :

1. Komunikasi ( comunication )

Komunikasi dua arah antara orangtua dan anak menjadi fokus dari sebagian besar penelitian attachment . Komunikasi didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi secara harmonis, adalah aspek yang membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak-anak pada masa bayi. Hubungan antara orang tua dan anak yang kuat adalah hal penting sepanjang hidup. Pada awal kehidupan bayi mencari kedekatan dan kenyamanan dengan orang tuanya saat merasakan bahaya. Pada remaja, mereka mencari kedekatan dan kenyamanan dalam bentuk nasihat, ketika mereka merasa memerlukannya.

2. Kepercayaan ( Trust )

Dimensi kedua Attachment adalah kepercayaan yang didefinisikan sebagai perasaan aman dan keyakinan bahwa orang lain akan membantu atau memenuhi kebutuhan individu pada saat yang dibutuhkan. Kepercayaan merupakan outcomes dari hubungan yang terjalin kuat. Kepercayaan merupakan salah satu komponen dari hubungan yang terjalin kuat antara anak dan figure attachment mereka. Dasar pembentukan rasa aman menekankan pada keyakinan tentang keberadaan figur pada saat yang dibutuhkan.

3. Keterasingan ( alienation )

Dimensi ketiga adalah keterasingan, yang berkaitan erat dengan penghindaran dan penolakan, serta merupakan dua kontruksi yang sangat penting untuk pembentukan attachment. Ketika seseorang merasa bahwa figure tidak hadir, maka kelekatan menjadi kurang aman. Hal ini didasarkan pada munculnya perasaan keterasingan, demikian pula sebaliknya.