Apa yang dimaksud Illocutionary Act?

image

Illocutionary Act mengacu pada kinerja suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu yang spesifik. Misalnya saya mengatakan “ saya bosan” dengan tujuan untuk membuat orang memahami bahwa saya perlu untuk melakukan kegiatan lain; maka apa yang saya lakukan disebut illocutionary act.

1 Like

Teori Speech Act adalah subbidang Pragmatik yang mempelajari bagaimana kata-kata digunakan tidak hanya untuk menyajikan informasi tetapi juga untuk melakukan tindakan. Teori Speech Act diperkenalkan oleh filsuf Oxford J.L. Austin dalam How to Do Things With Words dan dikembangkan lebih lanjut oleh filsuf Amerika J.R. Searle.

Speech Act dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu Locutionary, Illocutionary and Perlocutionary. Locutionary acts (Lokusi) membahas tentang tindakan dasar ujaran, atau menghasilkan ekspresi linguistik yang bermakna. Illocutionary acts (Ilokusi) membahas tentang ucapan khas dengan beberapa jenis fungsi dalam pikiran. Perlocutionary (Perlokusi) adalah tindak tutur yang dilihat pada tataran konskuensinya.

Menurut Searle ada lima poin Illocutionary acts (Ilokusi) yang dapat dicapai penutur pada proposisi dalam suatu ucapan, yaitu assertive, commissive, directive, declaratory dan expressive.

Assertive adalah pernyataan fakta. Pernyataan ini dapat dinilai benar atau salah karena bertujuan untuk menggambarkan keadaan. Tujuan assertive adalah untuk menyampaikan informasi.
Contoh:

  1. Kucing itu di atas matras.
  2. Semua siswa menghadiri kelas.
  3. The door is shut.

Directives digunakan pembicara untuk meminta orang lain melakukan sesuatu.
Seperti : meminta, menyuruh, mengajak, menasehati, memohon.
Contoh:

  1. Bisakah Anda menutup jendela?
  2. Jangan sentuh itu.
  3. Give me a cup of coffee. Make it black.

Commissive digunakan pembicara untuk melakukan beberapa tindakan di masa depan.
Seperti : menjanjikan, merencanakan, bersumpah, bertaruh, menentang.
Contoh:

  1. Saya akan pergi ke Paris besok
  2. Saya akan kembali dalam beberapa menit
  3. I’m going to get it next time

Expressive menyatakan apa yang dirasakan pembicara.
Seperti ekspresi psikologis, kesenangan, rasa sakit, suka, tidak suka, suka atau duka.
Contoh:

  1. Aku minta maaf karena telah berbohong kepada kamu
  2. Selamat!
  3. Oh yes, great!

Declaratory suatu tindakan yang mengubah dunia melalui ucapan atau kalimat mereka dengan segera.
Contoh:

  1. Bos:``Anda dipecat”
  2. Pendeta : Sekarang saya nyatakan kalian sebagai suami istri.
  3. Judge: I sentence you to four years in prison
Referensi

Buku Speech Acts by John R. Searle
Thoughtco illocutionary act speech