Glitch sendiri kerap dianggap sebagai kesalahan-kesalahan data digital. Namun, sebenarnya glitch adalah fenomena keterpelesetan data digital dari pengirim ke penerima. Bagaimana gaya glitch ini jika diterapkan dalam seni rupa?
Para seniman yang bekerja dengan gaya glitch justru memanfaatkan dan mengeksplorasi data yang demikian ini. Mereka berpendapat bahwa ada sisi keindahan dari data-data yang rusak yang akhirnya menjadi sampah digital itu. Secara tampilan visual, karya-karya dengan gaya glitch ini tidak bisa dikatakan jelek, apalagi gagal. Kita justru bisa menemukan kenikmatan dan keindahan tertentu. Namun, yang terpenting dari glitch ternyata bukanlah perkara itu. Unsur estetis dari glitch justru terletak pada usaha untuk menjadikan manusia sebagai ‘tuan’ atas teknologi, bukan sebaliknya.