Apa yang dimaksud Eumelanin dan Feomelanin?

kulit

Warna kulit dan rambut manusia di seluruh dunia hanya diatur oleh 2 Pigmen saja, yaitu Eumelanin dan Feomelanin.

Warna kulit manusia sangat tergantung dari ras atau keturunannya. Misalnya, orang Negro memiliki kulit yang hitam legam, bangsa Eropa memiliki kulit putih, bangsa Polynesia berkulit kemerahan, Cina (oriental) berkulit kuning langsat, dan orang Asia umumnya berkulit sawo matang. Warna kulit ini ditentukan oleh pigmen yang terdiri dari eumelanin dan feomelanin. Eumelanin adalah pigmen hasil oksidasi yang berwarna cokelat tua dan feomelanin adalah pigmen hasil reduksi yang berwarna
kuning krem.

Orang Negro hanya memiliki eumelanin, ras kaukasoid (Eropa) hanya feomelanin, sedangkan bangsa Cina dan jepang sama dengan bangsa Melayu, memiliki kedua jenis pigmen tersebut. Hanya, pada ras oriental (Cina dan jepang), feomelanin lebih besar dibandingkan dengan eumelanin sehingga berwarna kuning langsat. Sebaliknya, pada orang Melayu feomelanin lebih kecil jika dibandingkan dengan Eumelanin, sehingga berwarna sawo matang.

Pengaruh sinar matahari memperbanyak pembentukan eumelanin sehingga menghitamkan kulit. Kondisi ini banyak terjadi di negara yang beriklim tropis, seperti Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Eumelanin ini sangat berguna untuk menangkal pengaruh sinar matahari yang berupa ultra violet yang berbahaya bagi kesehatan kulit, karena bisa menyebabkan kanker kulit. Menurut berbagai penelitian, kanker kulit lebih banyak terjadi pada bangsa yang eumelanin pada kulitnya sedikit.

Sumber:
sains.me

Pigmen melanin tidak mempunyai berat molekul yang pasti tetapi semuanya adalah turunan dari oksidasi enzimatik asam amino tirosin dan produk akhirnya adalah dua tipe melanin pada kulit mamalia yaitu feomelanin dan eumelanin (Norlund dkk, 1998).

  • Melanin oksidasi yang berwarna gelap (eumelanin).
  • Feomelanin adalah melanin tereduksi yang berwarna lebih pucat (pheomelanin).
1 Like