Apa yang dimaksud dengan Utilitas?

Utilitas menggambarkan nilai guna atas suatu barang. Jadi suatu barang/jasa memiliki satuan nilai yang dapat diukur dengan fungsi utilitas.

Apa yang dimaksud dengan Utilitas?

1 Like

Utilitas adalah rasa kesenangan atau kepuasan yang timbul karena konsumsi. Utilitas adalah subyektif. Utilitas yang muncul karena mengkonsumsi suatu barang tergantung pada selera, yang merupakan perilaku dan preferensi seseorang terhadap berbagai barang dan jasa, atau merupakan kesukaan dan ketidaksukaan dalam konsumsi (MCaechen, 2001).

Ekonom mengasumsikan bahwa bahwa selera sebagai sesuatu yang ada begitu saja dan relatif stabil, sehingga tiap orang mungkin saja mempunyai selera sendiri tetapi selera individual tidak dalam keadaaan berubah yang terus menerus.

Selera atas beberapa produk memang berubah sepanjang waktu tetapi selera cukup stabil sehingga dapat menggunakannkya sebagai dasar hubungan antara harga dan jumlah yang diminta. Jika selera tidak cukup stabil maka tidak dapat membuat asumsi dalam analisis permintaan (Mcaechen, 2001).

Utilitas dibedakan menjadi dua yaitu utilitas total dan utiitas marginal. Utilitas total adalah Kepuasan total yang dinikmati konsumen karena melakukan konsumsi. Sebagai contoh, utilitas total adalah kepuasan yang didapatkan dengan mengkonsumsi empat gelas air. Utilitas marginal adalah perubahan utilitas total akibat adanya perubahan konsumsi suatu barang sebesar satu unit. Sebagai contohnya, utilitas magrinal dari tiga gelas adalah perubahan utilitas total karena mengkonsumsi gelas air yang ketiga.

Prinsip dasar dalam analisis utilitas adalah hukum utilitas marginal yang menurun. Hukum ini menyatakan bahwa semakin banyak barang yang dikonsumsi oleh individu per periode waktu, hal lain diasumsikan konstan, semakin kecil kenaikan utilitas total akibat adanya tambhan konsumsi, atau semakin kecil utilitas marginal dari unit tambahan yang dikonsumsi (MCaechen, 2001).

‘Utilitas’ secara umum identik dengan ‘kepuasan,’ ‘kesejahteraan,’ ‘kesejahteraan,’ ‘kebahagiaan,’ ‘kesenangan,’ dll. Secara umum, kita dapat meningkatkan utilitas kita dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan atau membeli barang yang kita inginkan. Bentham (1823) menyatakan : ‘Dengan utilitas berarti properti dalam objek apa pun, dimana ia cenderung menghasilkan manfaat, keuntungan, kesenangan, kebaikan atau kebahagiaan …’ Tentu saja, deskripsi ini agak terlalu luas untuk berfungsi sebagai definisi. Artinya, mereka tampaknya sepakat tentang arti 'utilitas’, tidak memerlukan definisi yang tepat.

Dalam teori ekonomi modern, konsep utilitas tidak diperkenalkan secara umum. Saat ini pemesanan pilihan (ordering preference) dianggap sebagai istilah primitif. Jika dua individu menyatakan preferensi yang sama dalam setiap keputusan situasi yang memungkinkan, urutan preferensi mereka identik. Namun, jika diberi pilihan antara pergi ke pertandingan sepak bola dan menghadiri konser musik klasik, satu orang memilih permainan sepak bola dan yang lain lebih suka konser, maka urutan preferensi mereka berbeda.

Orang akan berharap bahwa, dalam membuat keputusan, seorang individu akan mencoba meningkatkan utilitasnya. Jika Kapteyn (1985) menyatakan preferensi untuk permainan sepak bola daripada konser klasik, maka tampaknya masuk akal untuk menyimpulkan bahwa utilitas saya akan lebih tinggi ketika saya mengunjungi permainan daripada ketika saya menghadiri konser. Jika tidak, kita akan ragu tentang konsep utilitas yang digunakan, atau konsep preferensi akan digunakan dengan cara yang agak kasar. Dalam teori ekonomi, hubungan yang salah antara utilitas dan preferensi tidak dapat terjadi, karena ‘utilitas’ didefinisikan sedemikian rupa sehingga alternatif yang disukai selalu mewakili tingkat utilitas yang lebih tinggi (atau setidaknya bukan yang lebih rendah) daripada alternatif yang ditolak. ‘Utilitas’ bukan lagi istilah primitif, tetapi didefinisikan dalam hal preferensi.

Referensi

Kapteyn, Arie. 1985. Utiliy and Economics. De Economist. 133.1.