Apa yang dimaksud dengan unsur pelengkap dalam kalimat?

Pelengkap atau sering juga disebut dengan komplemen

Pelengkap atau sering juga disebut dengan komplemen, secara gramatikal diartikan sebagai kata atau frasa yang fungsinya untuk melengkapi kalimat. Pelengkap dan objek memiliki banyak kesamaan ciri ciri. Oleh karena itu banyak yang sulit membedakan keduanya. Namun pelengkap dapat dengan mudah dibedakan dari objek. Pada kalimat sempurna, objek dapat diubah menjadi subjek dalam kalimat pasifnya. Sedangkan pelengkap tidak bisa. Inilah perbedaan utama antara pelengkap dan objek.

Ciri-ciri unsur pelengkap adalah sebagai berikut :

  1. Predikat tidak bisa diubah menjadi subjek
    Ciri ciri predikat ini adalah yang membedakannya dengan objek kalimat. Predikat tidak bisa diubah menjadi subjek meskipun kalimatnya diubah menjadi pasif.

  2. Posisinya ada dibelakang predikat
    Ciri-ciri predikat yang kedua ini mirip dengan ciri-ciri objek dalam kalimat. Hal ini cukup menjebak apalagi jika objek dan predikat sama sama berbentuk nomina. Sebenarnya cara membedakannya cukup mudah. Tinggal melihat nomina mana yang bisa dijadikan subjek. Jika nomina tersebut bisa menjadi subjek maka kata tersebut adalah objek dan kata lainnya adalah pelengkap.

  3. Unsur frasa dapat berupa nomina, frasa maupun klausa
    Ciri selanjutnya adalah unsur frasa dapat berupa nomina, frasa, dan klausa. Berbeda dengan objek yang dapat berbentuk nomina atau frasa nomina.

Fungsi dari unsur pelengkap antara lain:

  1. Membentuk berbagai kalimat seperti kalimat dasar, tunggal, luas dan majemuk
  2. Memberikan penegasan pada makna kalimat
  3. Membentuk kesatuan pikiran
    sebagai sebutan