Apa yang dimaksud dengan Ulkus Pada Tungkai ?

Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir dan ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus menjadi berbau.

Apa yang dimaksud dengan Ulkus Pada Tungkai ?

Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang dapat menyebabkan kelainan pada kulit. Insiden penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Di negara tropis, insidens ulkus kruris lebih kurang 2% dari populasi dan didominasi oleh ulkus neurotropik dan ulkus varikosum. Wanita lebih banyak terserang ulkus varikosum daripada pria, dengan perbandingan 2:1, dengan usia rata-rata di atas 37 tahun untuk prevalensi varises.

Trauma, higiene yang buruk, gizi buruk, gangguan pada pembuluh darah dan kerusakan saraf perifer dianggap sebagai penyebab yang paling sering. Kerusakan saraf perifer biasanya terjadi pada penderita diabetes mellitus dan penderita kusta. Hipertensi juga dikaitkan sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh darah. Pembagian ulkus kruris dibagi ke dalam empat golongan yaitu, ulkus tropikum, ulkus varikosus, ulkus arterial dan ulkus neurotrofik.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan

Pasien datang dengan luka pada tungkai bawah. Luka bisa disertai dengan nyeri atau tanpa nyeri. Terdapat penyakit penyerta lainnya yang mendukung kerusakan pembuluh darah dan jaringan saraf perifer.

Anamnesa:

  1. Dapat ditanyakan kapan luka pertama kali terjadi. Apakah pernah mengalami hal yang sama di daerah yang lain.

  2. Perlu diketahui apakah pernah mengalami fraktur tungkai atau kaki. Pada tungkai perlu diperhatikan apakah ada vena tungkai superfisial yang menonjol dengan tanda inkompetensi katup.

  3. Perlu diketahui apakah penderita mempunyai indikator adanya penyakit yang dapat memperberat kerusakan pada pembuluh darah.
    Faktor Risiko: usia penderita, berat badan, jenis pekerjaan, penderita gizi buruk, mempunyai higiene yang buruk, penyakit penyerta yang bisa menimbulkan kerusakan pembuluh darah.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan fisik

Gejala Klinis
Gejala klinis keempat tipe ulkus dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Gejala klinis ulkus pada tungkai
Gejala klinis ulkus pada tungkai

Pemeriksaan penunjang

  1. Pemeriksaan darah lengkap
  2. Urinalisa
  3. Pemeriksaan kadar gula dan kolesterol
  4. Biakan kuman


Gambar Tahapan pengembangan ulkus

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis klinis

Dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, Pemeriksaan biakan kuman pada ulkus sangat membantu dalam diagnosa dan pemberian terapi.

Tabel Diagnosa klinis ulkus pada tungkai
Diagnosa klinis ulkus pada tungkai

Diagnosis Banding

Keadaan dan bentuk luka dari keempat jenis ulkus ini sulit di bedakan pada stadium lanjut. Pada ulkus tropikum yang kronis dapat menyerupai ulkus varikosum atau ulkus arteriosum.

Ulkus Varikosum
Gambar Ulkus Varikosum

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

  1. Non medikamentosa

    • Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang mengandung kalori dan protein tinggi, serta vitamin dan mineral.
    • Hindari suhu yang dingin
    • Hindari rokok
    • Menjaga berat badan
    • Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan
  2. Medikamentosa
    Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan tipe dari ulkus tersebut.

    • Pada ulkus varikosum lakukan terapi dengan meninggikan letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran pada vena, sementara untuk varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar dapat membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke jantung.

    • Pada ulkus arteriosum, pengobatan untuk penyebabnya dilakukan konsul ke bagian bedah.

Konseling dan Edukasi

  1. Edukasi perawatan kaki

  2. Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal

  3. Menghindari trauma berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia dan panas yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis pekerjaan.

  4. Menghentikan kebiasaan merokok.

  5. Merawat kaki secara teratur setiap hari, dengan cara :

    • Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih.

    • Membersihkan dan mencuci kaki setiap hari dengan air mengeringkan dengan sempurna dan hati-hati terutama diantara jari-jari kaki.

    • Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang kering atau tumit yang retak- retak. Tidak memakai bedak, sebab ini akan menyebabkan kering dan retak- retak.

    • Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan sesudah mandi, sewaktu kuku lembut.

    • Menghindari penggunaan air panas atau bantal panas.

    • Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir.

Tabel Penatalaksanaan terapi pada ulkus tungkai
Penatalaksanaan terapi pada ulkus tungkai

Komplikasi

  1. Hematom dan infeksi pada luka
  2. Thromboembolisme (resiko muncul akibat dilakukan pembedahan)
  3. Terjadi kelainan trofik dan oedem secara spontan
  4. Resiko amputasi jika keadaan luka memburuk

Kriteria Rujukan
Respon terhadap perawatan ulkus tungkai akan berbeda. Hal ini terkait lamanya ulkus, luas dari ulkus dan penyebab utama.

Prognosis

  1. Ad vitam : Dubia
  2. Ad functionam : Dubia
  3. Ad sanationam : Dubia

Sumber :
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer

Referensi

  1. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  2. Sudirman, U. 2002. Ulkus Kulit dalam Ulkus Kulit. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta. Hipokrates.
  3. Cunliff, T. Bourke, J. Brown Graham R. 2012. Dermatologi Dasar Untuk Praktik Klinik. Jakarta. EGC.