Apa yang dimaksud dengan Tipografi atau Typography ?

Tipografi

Typography, atau yang biasa kita kenal dengan tipografi adalah tata huruf yang merupakan suatu teknik manipulasi huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal mungkin pada saat membacanya baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh sehingga maksud dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik secara visual kepada pembaca.

Apa yang dimaksud dengan Tipografi atau Typography ?

Tipografi adalah untuk kepentingan pembaca , bukan penulis.

Ini jelas jika Anda seorang desainer yang tidak menulis teks yang Anda kerjakan. Kemudian Anda mendekati proyek ini sebagai jenis pembaca khusus - yang tugasnya adalah menciptakan komponen visual dari teks sehingga memperkuat maknanya.

Ini adalah prinsip yang lebih sulit jika Anda seorang penulis yang harus menangani tipografi Anda sendiri. Maka Anda harus menegosiasikan konflik antara perspektif utama Anda sebagai penulis dan perspektif simulasi sebagai pembaca.

“Tetapi setiap penulis juga seorang pembaca — saya akhirnya membaca teks beberapa kali sementara saya menulis ulang. ”Dalam arti mekanis, ya, Anda membaca teks. Tetapi Anda hanya membacanya sehingga Anda dapat menulis ulang. Anda tidak membacanya untuk alasan yang sama dengan pembaca Anda — untuk belajar dan mungkin untuk diyakinkan.

Tipografi harus berorientasi pada pembaca Anda yang sebenarnya, bukan yang diidealkan. Penulis sering melekat pada pembaca yang diidealkan karena para pembaca lebih mudah untuk menyenangkan. Jangan malas. Bekerja keras untuk melihat teks Anda sebagai pembaca yang sebenarnya. Anda tidak akan mendapatkannya dengan benar. Tetapi perkiraan kasar lebih baik daripada tidak ada pendekatan sama sekali.

Pengertian Tipografi

Typography, atau yang biasa kita kenal dengan tipografi adalah tata huruf yang merupakan suatu tehnik manipulasi huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal mungkin pada saat membacanya baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh sehingga maksud dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik secara visual kepada pembaca.

Sejarah Tipografi

Tipografi memulai sejarah perkembangannya dari penggunaan bentuk bahasa ini digunakan bangsa Indian Sioux dan Viking dari Norwegia. Kemudian di Mesir dikenal jenis huruf Hieratia yang dikenal dengan nama Hieroglif pada abad 1300 SM. Tehnik tipografi terus berkembang hingga di Kreta, hingga Yunani dan keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi terjadi pada abad 8 SM di Roma. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini, tipografi sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi yang membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Klasifikasi Tipografi

Klasifikasi rupa huruf yang umum dan sering dipakai berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman dikenal dengan gaya gothic dan di Irlandia dikenal dengan gaya Celtic.

  2. Humanis / Venetian, disebut humanis karena bentuk goresannya serupa tulisan tangan manusia. Rupa huruf ini dibuat berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia.

  3. Old Style, bentuk huruf serif yang berupa metal type, model penulisan seperti ini sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.

  4. Transitional, diberi nama Roman du Roi atau “rupa huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV. Rupa huruf ini muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean.

  5. Modern / Didone, rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang zaman Modern.

  6. Slab serif / Egytian, rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno

  7. Sans-serif, rupa huruf tanpa kait

  8. Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang besar, yang membuat huruf ini mudah dikenali.

  9. Script dan cursive, bentuknya menyerupai tulisan tangan manusia. Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive

Sementara itu, klasifikasi tipografi berdasarkan bentuk hurufnya adalah sebagai berikut:

  1. Roman, ciri-ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip di ujungnya. Kesan yang ditimbulkannya adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

  2. Egyptian, adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

  3. Sans Serif, pengertian Sans Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

  4. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

  5. Miscellaneous, huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Tipografi ini sangat dekat dengan pekerja dalam dunia desain. Jadi buat kamu para calon desainer grafis, jangan malas untuk mengenal lebih jauh mengenai typography (tipografi).

source: IDSeducation

_

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray: